Pameran Properti Malaysia, Simak Tip Berinvestasi di Negeri Jiran

Sabtu, 4 Agustus 2018 15:45 WIB

Para agen penjual rumah tengah menawarkan rumah tinggal pada pameran Properti di sebuah Mall kawasan Jakarta, 21 Maret 2018. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Ajang pameran properti Malaysia Property Show resmi digelar untuk pertama kalinya di Indonesia oleh rumah.com, unit usaha dari perusahaan properti online terkemuka di Asia, PropertyGuru Group. Pameran ini digelar untuk memperkenalkam prospek bisnis properti di Malaysia bagi investor Indonesia.

"Kami tidak ada target transaksi, ini baru memperkenalkan dulu kepada investor," kata Country Manager rumah.com, Marine Novita dalam konferensi pers di lokasi pameran di Bali Room, Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta Pusat, Sabtu, 4 Agustus 2018. Pameran ini digelar selama dua hari hingga Minggu, 5 Agustus 2018.

Menurut data dari PropertyGuru, investasi properti sangat menarik karena didukung fasilitas pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur yang memadai. County Manager PropertyGuru Malaysia, Sheldon Fernandez menjelaskan beberapa yang harus diketahui sebelum berinvestasi di sektor properti di Malaysia.

Pertama, Malaysia memiliki batas kepemilikan properti oleh warga asing. Batas properti yang dimiliki, kata Sheldon, adalah properti dengan harga minimal 1 juta Ringgit Malaysia atau sekitar Rp 3,5 miliar. Untuk itu, lima pengembang yang akan terlibat dalam pameran ini hanya menjual properti di atas harga batas tersebut. Tak hanya properti berupa kondominium, namun juga rumah landed atau menapak.

Kedua, Malaysia juga memiliki aturan mengenai status kepemilikan properti oleh warga asing. Daerah-daerah di Malaysia sudah dibagi oleh pemerintah, mana yang bisa dimiliki dengam Sertifikat Hak Milik (SHM) dan mana yang sebatas SHM Tak Permenenen dengan jangka waktu yang sebenarnya cukup lama yaitu 99 tahun. "Ini tergantung daerahnya di mana," kata Sheldon.

Advertising
Advertising

Ketiga, Malaysia menjadi lokasi investasi alternatif karena harganya yang jauh lebih murah dibandingkan dengan properti di Singapura. Fasilitas kesehatan menjadi keunggulan karena hampir 600 ribu orang berobat ke Malaysia setiap tahunnya. Walhasil, selama ini properti yang dekat dengan fasilitas kesehatan cenderung lebih banyak diminati oleh investor.

Keempat, investasi di Malaysia tidak hanya sebatas pembelian properti jadi, namun juga bisa dilakukan dari awal pembangunan. Namun untuk hal ini, kata Sheldon, Malaysia memiliki aturan bahwa pengembang asing harus membuat usaha patungan dengan pengembang lokal. Porsi kepemilikan properti pun nantinya akan mengikuti aturan pemerintah. "Yang pasti, asing tidak boleh jadi mayoritas."

Kelima, Malaysia tentu memiliki sejumlah ketentuan legal terkait kepemilikan properti oleh warga asing. Namun, kata Sheldon, proses pengurusan administrasi ini dipastikan lebih mudah dan gampang dibandingkan dengan Indonesia. "Jadi kalau ingin tahu lebih lanjut, datang saja ke pameran karena kami akan berikan seminar soal pengurusan izin ini," ujarnya.

Berita terkait

Spanyol Hapus Kebijakan Golden Visa

26 hari lalu

Spanyol Hapus Kebijakan Golden Visa

Spanyol berencana menghapus golden visa yakni program yang memberikan hak kepada warga di luar Uni Eropa untuk membeli proporti di Spanyol

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

35 hari lalu

Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

KAI Commuter mencatat total pengguna commuter line Jabodetabek selama libur panjang mencapai 1,6 juta orang.

Baca Selengkapnya

Daya Beli Masyarakat Menurun, Pendapatan Bisnis Agung Podomoro Land Anjlok 46 Persen

35 hari lalu

Daya Beli Masyarakat Menurun, Pendapatan Bisnis Agung Podomoro Land Anjlok 46 Persen

Penjualan dan pendapatan usaha PT Agung Podomoro Land Tbk (kode saham APLN) anjlok pada 2023.

Baca Selengkapnya

Harga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya

39 hari lalu

Harga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya

Seperti yang diketahui, kini harga rumah naik terus. Lalu, bagaimana cara membelinya? Simak beberapa tipsnya berikut ini.

Baca Selengkapnya

Lika-liku Rekayasa Jual Beli Emas Antam Crazy Rich Surabaya, Ini Usaha Budi Said

40 hari lalu

Lika-liku Rekayasa Jual Beli Emas Antam Crazy Rich Surabaya, Ini Usaha Budi Said

Rekayasa jual beli emas Antam Budi Said berujung ditetapkan crazy rich Surabaya ini sebagai tersangka. Sebelumnya sempat dimenangkan PN Surabaya.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Tangkap Charlie Chandra Buron Pemalsuan Surat Tanah PIK 2, Pernah Minta Perlindungan Jokowi

42 hari lalu

Polda Metro Jaya Tangkap Charlie Chandra Buron Pemalsuan Surat Tanah PIK 2, Pernah Minta Perlindungan Jokowi

Polda Banten bersama Polda Metro Jaya menangkap buron kasus pemalsuan surat tanah di Pantai Indah Kosambi (PIK 2), Charlie Chandra. Begini kasusnya.

Baca Selengkapnya

Ekonomi Makin Sulit, Populasi Orang Kaya di Dunia Malah Terus Bertambah

6 Maret 2024

Ekonomi Makin Sulit, Populasi Orang Kaya di Dunia Malah Terus Bertambah

Di dunia orang kaya, orang sering bertanya, apa yang bisa dibeli dengan US$1 juta.

Baca Selengkapnya

Mandiri Investment Forum 2024 Ajak Investor Tangkap Peluang Investasi di Era Transisi Pemerintahan

6 Maret 2024

Mandiri Investment Forum 2024 Ajak Investor Tangkap Peluang Investasi di Era Transisi Pemerintahan

Bank Mandiri, melalui gelaran Mandiri Investment Forum 2024, mendorong investor untuk menangkap peluang investasi di tengah era transisi pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Bisnis Properti di Bali Diprediksi Menguat di 2024

5 Maret 2024

Bisnis Properti di Bali Diprediksi Menguat di 2024

Alex Villas Group memprediksi bisnis properti di Bali akan menguat pada 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Sebut BTN Contoh Bank Sehat dengan Laba Bersih Rp 3,5 Triliun, Erick Thohir Wanti-wanti Ini ke Direksi dan Komisaris

3 Maret 2024

Sebut BTN Contoh Bank Sehat dengan Laba Bersih Rp 3,5 Triliun, Erick Thohir Wanti-wanti Ini ke Direksi dan Komisaris

Erick Thohir berharap BTN bisa turut membangun ekosistem pembangunan perumahan yang solutif untuk membantu mengatasi backlog perumahan.

Baca Selengkapnya