Prabowo Tuding Garuda Indonesia Bangkrut, Ini Jawaban Dirut

Senin, 30 Juli 2018 20:34 WIB

Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala N Mansury (kiri) saat mengecek persiapan penerbangan haji 2018. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Pahala N. Mansury enggan berkomentar banyak terkait tudingan dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Prabowo dalam sebuah acara Ijtima' Ulama di Menara Peninsula, Jakarta Barat, Jumat, 27 Juli 2018, terang-terangan menuding perusahaan plat merah tersebut bangkrut.

Baca: Prabowo Terbuka Bahas Cawapres di Luar Rekomendasi Ijtima Ulama

"Saya nggak mau menanggapi pernyataan dia karena saya di sini menjalankan perusahaan. Tolong lihat kondisi Garuda saat ini terus membaik," kata Pahala saat ditemui selepas konferensi pers di Kantor Garuda Indonesia, Gambir, Jakarta Pusat, Senin, 30 Juli 2018.

Pahala juga mengatakan bahwa dirinya lebih suka tidak terlibat dalam diskusi di ranah tersebut. Karena, Ia menduga arah dari pernyataan Prabowo lebih banyak pada unsur politiknya. "Saya enggak mau dipasangkan sama pernyataan beliau karena kan disini di perusahaan korporasi," ujarnya.

Simak: Usai Dikunjungi SBY, Prabowo Sambangi Sohibul Iman

Dalam acara tersebut, Prabowo sebenarnya tak hanya menuding Garuda Indonesia yang bangkrut, tapi juga PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) dan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Lalu, Prabowo juga menyebut mata uang rupiah semakin rusak dan melemah, kemiskinan naik 50 persen dalam 5 tahun terakhir. Terakhir, Prabowo juga mengatakan setengah dari kekayaan nasional dikuasai segelintir orang.

Satu per satu ucapan dari Prabowo sebenarnya mulai dibantah oleh pemerintah. Untuk kemiskinan misalnya, BPS mencatat jumlah penduduk miskin Indonesia pada September 2017 tercatat mencapai 26,58 juta orang atau sekitar 10,12 persen. Sementara jumlah penduduk miskin pada September 2012 tercatat mencapai 28,71 juta atau sekitar 11,66 persen. Artinya, penduduk miskin sebenarnya berkurang hingga 2,13 juta atau sekitar 7,4 persen, bukan naik 50 persen seperti tudingan Prabowo.

Advertising
Advertising

Meski dituding bangkrut oleh Prabowo, keuangan Garuda Indonesia sebenarnya juga belum dalam performa yang baik. Dalam konferensi pers hari ini, Garuda Indonesia diketahui masih mengalami kerugian sebesar US$ 114 juta atau sekitar Rp 1,65 triliun pada Semester I 2018. Tapi, kerugian ini sudah turun 60 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2017 yang mencapai US$ 284 juta atau sekitar Rp 4,11 triliun.

Berita terkait

Prabowo-Gibran Dijadwalkan Hadiri Halalbihalal PBNU Hari ini

1 jam lalu

Prabowo-Gibran Dijadwalkan Hadiri Halalbihalal PBNU Hari ini

Prabowo dijadwalkan menyampaikan pidato di acara tersebut.

Baca Selengkapnya

Gerindra Sebut Ketidakhadiran Prabowo di Halalbihalal PKS Bukan Sinyal Penolakan

14 jam lalu

Gerindra Sebut Ketidakhadiran Prabowo di Halalbihalal PKS Bukan Sinyal Penolakan

Sufmi Dasco membantah, ketidakhadiran Presiden Terpilih Prabowo Subianto dalam acara Halalbihalal yang digelar PKS merupakan sinyal penolakan

Baca Selengkapnya

Prabowo Tak Hadiri Halalbihalal PKS, Pengamat Sebut Sinyal Penolakan

16 jam lalu

Prabowo Tak Hadiri Halalbihalal PKS, Pengamat Sebut Sinyal Penolakan

Pakar menduga, Prabowo belum menemukan titik temu untuk membuka komunikasi dengan PKS.

Baca Selengkapnya

PKS Berharap Prabowo Ajak Gabung Koalisi seperti PKB dan NasDem

16 jam lalu

PKS Berharap Prabowo Ajak Gabung Koalisi seperti PKB dan NasDem

PKS berharap didatangi Presiden Terpilih Prabowo Subianto untuk diajak bergabung ke koalisi pemerintahan mendatang.

Baca Selengkapnya

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

16 jam lalu

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP, Mardiono mengungkap alasan partainya belum memutuskan sikap terhadapan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sekjen PKS Beri Sinyal Gabung ke Prabowo: Kami Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

17 jam lalu

Sekjen PKS Beri Sinyal Gabung ke Prabowo: Kami Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

PKS beri sinyal bakal bergabung dengan pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka setelah dua periode berada di luar pemerintah.

Baca Selengkapnya

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

20 jam lalu

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.

Baca Selengkapnya

Belum Siapkan Nama Menteri, NasDem Fokus Dua Hal Ini

20 jam lalu

Belum Siapkan Nama Menteri, NasDem Fokus Dua Hal Ini

Prabowo belum menawarkan kursi menteri, Partai Nasdem fokus pada kepemimpinan ide dan rekonsiliasi.

Baca Selengkapnya

Akui Belum Dapat Tawaran Menteri dari Prabowo, Surya Paloh: Siapa Kita?

21 jam lalu

Akui Belum Dapat Tawaran Menteri dari Prabowo, Surya Paloh: Siapa Kita?

Prabowo belum menawarkan posisi menteri untuk Partai NasDem.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

22 jam lalu

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

Setelah berakhir Pilpres 2024 dan putusan MK, Anies Baswedan telah melakukan berbagai aktivitas. Ia juga menyampaikan beberapa pesan dan pandangannya

Baca Selengkapnya