Pemerintah Cari Cara Agar Pengelolaan Data Bansos Dibiayai Swasta

Senin, 30 Juli 2018 13:51 WIB

Kepala Badan Pendidikan, Penelitian, dan Penyuluhan Sosial Kementerian Sosial Harry Z. Soeratin (kiri) dan Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman (kanan) menandatangani kerjasama untuk pengembangan proyek Sistem Kesejahteraan Sosial Terpadu Nasional (SKSTN) di Gedung Kemensos, Salemba, Jakarta Pusat, Senin, 30 Juli 2018. Tempo/Fajar Pebrianto

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah tengah mencari cara agar proyek pengembangan Sistem Kesejahteraan Sosial Terpadu Nasional atau SKSTN bisa dijalankan dengan bantuan pembiayaan dari swasta. Proyek senilai Rp 1,4 Triliun yang dipimpin oleh Kementerian Sosial ini akan ditawarkan ke swasta dengan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha atau KPBU Availability Payment.

BACA: Pemerintah dan DPR Sepakat Selesaikan Aturan Soal Pegawai Honorer

"Kalau ini berhasil, maka akan jadi proyek e-government sektor sosial pertama yang dibiayai dengan KPBU," kata Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman dalam acara menandatangani kerja sama antara Kementerian Keuangan dan Kementerian Sosial di Gedung Kemensos, Salemba, Jakarta Pusat, Senin, 30 Juli 2018.

SKSTN adalah sebuah sistem pengumpulan, validasi, dan diseminasi data masyakat miskin dan tidak mampu yang jadi penerima bantuan sosial atau bansos. Proses validasi data yang dimulai sejak tahun 2017 ini bertujuan untuk mengurangi potensi penyaluran bansos yang selama ini kerap tidak tepat sasaran.

Kepala Badan Pendidikan, Penelitian, dan Penyuluhan Sosial Kemensos Harry Z. Soeratin mengatakan data bansos saat ini memang sudah ada, tapi sangat perlu untuk diperbarui. Tujuannya, pemerintah berharap anggaran untuk bansos bisa lebih efisien.

Advertising
Advertising

BACA: Pemerintah Menjamin Pendidikan Anak Pelaku Tindak Terorisme

Untuk itu, Kementerian Sosial hari ini resmi meminta bantuan kepada Kementerian Keuangan untuk penyediaan fasilitas penyiapan proyek. Kementerian Keuangan pun meminta dua Badan Usaha Milik Negara yaitu PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) dan PT Penjamin Infrastruktur Indonesia (Persero) untuk membantu Kemensos menstrukturisasi proposal proyek sebelum ditawarkan ke swasta.

Setelah kerja sama ini, Kemensos bersama PT SMI dan PT PII akan merancang proposal proyek ini termasuk mengkaji ulang nilai proyek. Semula, proyek ini akan ditawarkan ke swasta dengan jangka waktu penggantian dana dari pemerintah selama 20 tahun dengan keuntungan tertentu.

Proses pengkajian diperkirakan akan berlangsung beberapa bulan dan akan mulai ditawarkan secara resmi tahun 2020. Direktur Utama PT SMI Emma Sri Martini juga mengatakan proposal proyek memang memiliki tantangan karena SKTN merupakan proyek sosial. "Karena yang paling sulit memang adalah membuat proyek ini menarik bagi swasta," kata Emma.

Baca berita tentang Pemerintah lainnya di Tempo.co.

Berita terkait

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

2 hari lalu

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

9 hari lalu

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

Berikut ini daftar negara termiskin di dunia pada 2024 berdasarkan PDB per kapita, semuanya berada di benua Afrika.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

14 hari lalu

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

Sri Mulyani melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director IFC Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat. Apa saja yang dibicarakan?

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Tony Blair Bahas Strategi Pengentasan Kemiskinan hingga Pemberdayaan Ekonomi Lokal

16 hari lalu

Prabowo Bertemu Tony Blair Bahas Strategi Pengentasan Kemiskinan hingga Pemberdayaan Ekonomi Lokal

Tony Blair dan Prabowo Subianto berdiskusi membahas isu-isu global dan strategi untuk mewujudkan visi Indonesia menjadi negara maju

Baca Selengkapnya

Kembali Disinggung Presiden Jokowi, Apa Kabar RUU Perampasan Aset?

18 hari lalu

Kembali Disinggung Presiden Jokowi, Apa Kabar RUU Perampasan Aset?

RUU Perampasan Aset sudah diinisiasi oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan pada 2008 di era pemerintahan SBY.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Jadwal One Way Mudik di Jalan Tol, Jawaban Empat Menteri soal Politisasi Bansos

29 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Jadwal One Way Mudik di Jalan Tol, Jawaban Empat Menteri soal Politisasi Bansos

Pemudik harus memperhatikan jadwal one way di jalan tol sebelum mudik menggunakan kendaraan pribadi.

Baca Selengkapnya

Muhadjir Effendy Sebut Anggaran Rp 496,8 Triliun untuk Perlinsos Sudah Disetujui DPR

31 hari lalu

Muhadjir Effendy Sebut Anggaran Rp 496,8 Triliun untuk Perlinsos Sudah Disetujui DPR

Muhadjir Effendy menyebut program perlinsos ditujukan untuk menurunkan tingkat kemiskinan masyarakat Indonesia.

Baca Selengkapnya

Muhadjir Effendy Sebut Bansos Penting untuk Dorong Daya Beli Masyarakat Miskin

31 hari lalu

Muhadjir Effendy Sebut Bansos Penting untuk Dorong Daya Beli Masyarakat Miskin

Tak hanya Muhadjir, tiga menteri lain juga turut memberikan keterangan terkait bansos di sidang sengketa pilpres hari ini.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Produksi Kakao Berkelanjutan dan Pengentasan Kemiskinan di Gorontalo

41 hari lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Produksi Kakao Berkelanjutan dan Pengentasan Kemiskinan di Gorontalo

Bantuan Jepang ini, diharapkan bisa menaikkan pendapatan petani berskala kecil dan mengentaskan kemiskinan di Provinsi Gorontalo

Baca Selengkapnya

Lebaran Tanggal Berapa? Cek Jadwalnya Versi Pemerintah dan Muhammadiyah

44 hari lalu

Lebaran Tanggal Berapa? Cek Jadwalnya Versi Pemerintah dan Muhammadiyah

Lebaran tanggal berapa? Kemungkinan ada perbedaan antara pemerintah dan Muhammadiyah. Berikut ini jadwal serta tanggal cuti bersama.

Baca Selengkapnya