JK Tanggapi Soal Perjanjian Freeport: Pasti Dilaksanakan

Reporter

Bisnis.com

Rabu, 18 Juli 2018 06:42 WIB

Sejumlah massa yang tergabung dalam Front Rakyat Indonesia untuk West Papua dan Aliansi Mahasiswa Papua melakukan aksi menuntut penutupan PT Freeport Indonesia di depan kantor Freeport, Jakarta 29 maret 2018. Tempo/Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla optimistis Head of Agreement atau HoA antara pemerintah dengan Freeport McMoran akan berjalan. “Namanya saja Head of Agreement, kepala atau daripada persetujuan hanya prinsipnya. Jadi prinsip daripada persetujuan ini sudah disetujui, tinggal didetailkan," ujar Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden RI, Selasa, 17 Juli 2018.

Baca: Pembelian Saham Freeport Dinilai Berpotensi Merugikan Negara

Dia optimistis perjanjian awal itu akan diimplementasikan. "Artinya itu nanti urusan staf, ini kan urusan menteri Head of Agreement, kemudian perjanjian-perjanjiannya itu lawyer, apa, macam-macam terlibat sehingga, negosiasi detail lainnya. Jadi, optimistis bisa, Head of Agreement itu bisa jalan,” ujar JK.

Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia Hikmanto Juwana sebelumnya menyampaikan sejumlah catatan terkait divestasi saham freeport. Hikmahanto menyebutkan HoA yang ditandatangani pada 12 Juli 2018 oleh pemerintah Indonesia dan Freeport McMoran perlu disambut dengan baik.

Namun dia mengingatkan, hal itu tidak perlu dianggap suatu kemenangan bagi Indonesia, terlebih lagi sampai memunculkan euforia. Dari perspektif hukum, Hikmahanto menjelaskan bahwa HoA bukanlah perjanjian jual beli saham karena merupakan perjanjian ‘payung’ yang mengatur hal-hal prinsip saja.

Terkait hal itu, JK mengatakan bahwa melalui HoA, yang akan ditindaklanjuti dengan kesepakatan berikutnya, otomatis Indonesia akan memperpanjang konsesi PT FI. “Indonesia yang punya hak untuk memperpanjang, dan Indonesia juga membeli. Masak Indonesia beli langsung berhenti, kan ndak,” ujar JK.

Adapun terkait divestasi yang akan melibatkan pendanaan dari 11 bank asing, menurut dia, pemerintah perlu memasukkan dana dari luar ke dalam negeri. Bank-bank yang siap mendanai divestasi itu menurutnya tidak meragukan kinerja dari tambang emas Freeport tersebut.

Baca: Ekonom Indef Kritik Negosiasi Pemerintah - Freeport: Pencitraan

Advertising
Advertising

“Kalau (dana) dari sini diambil US$3 miliar sampai US$ 4 miliar bisa masalah kita punya neraca pembayarannya. Karena ini barang bukan barang greenfield, bukan barang yang baru mulai dibangun, begitu diambil tahun depannya sudah ada penghasilannya kan walaupun sudah ada perjanjian-perjanjian, mungkin reinvestasi lagi tapi artinya tidak meragukan lagi bahwa ini jalan,” ujarnya.

BISNIS

Berita terkait

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

1 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

2 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Lesu Rupiah terhadap Dolar AS, 7 Orang Terkaya di Dunia hingga Riwayat Saham Freeport Indonesia

10 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Lesu Rupiah terhadap Dolar AS, 7 Orang Terkaya di Dunia hingga Riwayat Saham Freeport Indonesia

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang Sabtu, 13 April 2024 dimulai dengan nilai rupiah anjlok ke level Rp 16.128 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Keputusan WFH dan WFO bagi ASN setelah Libur Lebaran, Riwayat Saham Freeport Indonesia

10 hari lalu

Terkini Bisnis: Keputusan WFH dan WFO bagi ASN setelah Libur Lebaran, Riwayat Saham Freeport Indonesia

Keputusan work from home atau WFH dan work from office (WFO) bagi ASN pada Selasa-Rabu, 16-17 April 2024.

Baca Selengkapnya

Riwayat Saham Freeport Indonesia: Dijual ke Bakrie dan Dibeli Lagi, Kini 61 Persennya Diincar RI

10 hari lalu

Riwayat Saham Freeport Indonesia: Dijual ke Bakrie dan Dibeli Lagi, Kini 61 Persennya Diincar RI

Presiden Jokowi memerintahkan divestasi saham lanjutan PT Freeport Indonesia sehingga negara mempunyai saham 61 persen.

Baca Selengkapnya

Bos Freeport Sebut Progres Proyek Smelter Gresik Sudah Capai 94 Persen

13 hari lalu

Bos Freeport Sebut Progres Proyek Smelter Gresik Sudah Capai 94 Persen

Dirut PT Freeport Indonesia Tony Wenas mengungkap progres proyek smelter tembaga di Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE), Gresik.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

13 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

13 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

13 hari lalu

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.

Baca Selengkapnya

Bos Freeport Ungkap Kelanjutan Negosiasi Saham yang Disebut Jokowi Berjalan Alot

13 hari lalu

Bos Freeport Ungkap Kelanjutan Negosiasi Saham yang Disebut Jokowi Berjalan Alot

Tony Wenas mengklaim Freeport tak menghadapi kendala ihwal penambahan saham negara.

Baca Selengkapnya