Jokowi Ingin Omzet Koperasi Triliunan Rupiah: Kuncinya Amati Tiru

Reporter

Bisnis.com

Kamis, 12 Juli 2018 16:53 WIB

Presiden Joko Widodo atau Jokowi ditemani Kapolri Tito Karnavian saat menyampaikan sambutannya di hari ulang tahun Bhayangkara ke-72 yang terlihat dari layar di Istora Senayan, Jakarta, Rabu, 11 Juli 2018. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyatakan koperasi di Indonesia bukan tidak mungkin menjadi perusahaan yang besar jika mampu beradaptasi di era teknologi. Dalam peringatan Hari Koperasi Nasional, di depan penggiat koperasi Jokowi menyebutkan banyak contoh sukses dari koperasi-koperasi di dunia, antara lain Fontera di Selandia Baru dan Ocean Spray di AS, yang mampu bertransformasi menjadi perusahaan dengan omzet hingga triliunan rupiah.

"Coba datangi saja, bagaimana cara memulainya, apa kuncinya. Belajar di sana 1-2 pekan bisa. Orang kita ini pintar-pintar kalau suruh ngopi, modifikasi, dan tiru," ujarnya di Tangerang, Kamis, 12 Juli 2018.

Baca juga: Perindo Deklarasikan Dukungan untuk Jokowi di Pilpres 2019

Jokowi mencontohkan Koperasi Fontera di Selandia Baru yang bergerak di produksi susu segar dan memiliki 500 petani. Saat ini, Fontera menghasilkan omzet sekitar 17,2 miliar dolar Selandia Baru, setara dengan Rp150 miliar, per tahunnya.

Yang lebih mengagetkan, Fontera bahkan sudah merebut pasar dunia hingga 30 persen dari total ekspor susu di dunia. Lain lagi dengan Ocean Spray yang hanya berbisnis dari komoditas cranberry sampai menghasilkan omzet milliaran dolar AS.

Jokowi juga mengungkapkan sudah ada beberapa koperasi di Indonesia yang memiliki kinerja cemerlang. Salah satunya adalah Kospin Jasa yang melalui anak usahany, PT Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi (JMAS), mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun lalu.

Advertising
Advertising

"Namanya koperasi harus menjadi wadah inovasi dan penggerak inovasi. Dengan skala ekonomi yang besar, koperasi harus memiliki efisiensi di produksi dan distribusi," katanya.

Baca juga: Diperiksa Bawaslu Soal Iklan Perindo, Hary Tanoe: Sudah Saya Jelaskan

Jokowi menambahkan keberpihakan pemerintah dalam mendukung perkembangan koperasi dan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia di antaranya dengan menurunkan tarif pajak penghasilan (PPh) final untuk UKM menjadi 0,5% dari yang sebelumnya sebesar 1 persen.

"Karena dari 1 persen itu angka yang besar, kemudian dipotong separuh jadi 0,5 persen ya seneng dong. Sehingga ruang yang 0,5 persen bisa dipakai ekspansi, modal investasi, dan membesarkan usaha. Saya kira arahnya ke sana," kata Jokowi.

Berdasarkan 2017 World Cooperative Monitor Rankings yang dirilis International Cooperative Alliance (ICA), koperasi dengan pendapatan terbesar di dunia adalah Groupe Crédit Agricole dari Prancis yang mencatatkan turnover US$80,39 miliar. Dari 300 koperasi yang masuk dalam daftar tersebut, tidak ada koperasi dari Indonesia.

BISNIS

Berita terkait

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

1 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

3 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

13 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

14 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

15 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

19 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

20 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

23 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

1 hari lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

1 hari lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya