Indonesia Gandeng Korsel Percepat Pembangunan Smart City

Rabu, 4 Juli 2018 12:16 WIB

Petugas memantau layar monitor Jakarta Smart City Lounge di Balai Kota, 29 Januari 2016. Tempo/ Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat kembali mengadakan pertemuan dengan Kementerian Tanah, Infrastruktur, dan Transportasi (MOLIT) Republik Korea atau Korea Selatan. Melalui pertemuan kedua ini, Kementerian Pekerjaan Umum menargetkan tercipta kerja sama yang konkret untuk pengembangan smart city atau kota pintar dan pengembangan transit oriented development atau kawasan berorientasi transit di Indonesia.

"Saya ingin pertemuan ini bisa menghasilkan kerja sama yang nyata untuk pengembangan perkotaan yang lebih baik, yang livable (layak huni) dan accessible (mudah diakses)," kata Direktur Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum, Sri Hartoyo, dalam acara 2nd Joint Cooperation Meeting antara Kementerian Pekerjaan Umum dan MOLIT di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta Selatan, Rabu, 4 Juli 2018.

Baca: Dukung ASCN, Jokowi: Kota Pintar Tak Terpaku pada Teknologi Saja

Pertemuan ini merupakan gelaran kedua setelah kedua lembaga bertemu pada Oktober 2017 di Korea Selatan. Pada pertemuan pertama, Korea bersedia membantu dan membiayai beragam proyek di Indonesia, yaitu pembangunan proyek infrastruktur pendukung smart city, seperti saluran pembawa air baku Karian-Serpong, Karian Water Supply PPP Project, penyediaan tenaga ahli senior bendungan, sampai kerja sama dalam intelligent transport system (ITS).

Menurut Sri, Indonesia perlu belajar lebih banyak mengenai pengembangan smart city dan TOD dari Korea Selatan. Selama ini, pengembangan smart city di Indonesia masih sebatas pengembangan fasilitas sistem informasi. Padahal smart city juga harus diikuti pengembangan infrastruktur perkotaan. "Ada tiga komponen utama standar pelayanan minimal, yaitu ketersediaan air minum yang aman, layanan sanitasi dasar, dan terwujudnya lingkungan permukiman bebas kumuh," kata Sri.

Advertising
Advertising

Baca: Indonesia dan Australia Bikin Kolaborasi Kembangkan Smart City

Kebutuhan untuk pengembangan smart city di Indonesia, kata Sri, sudah sangat urgen karena Indonesia termasuk negara dengan tingkat urbanisasi yang tinggi di Asia. Pada 2025 nanti, sebanyak 67,5 persen masyarakat Indonesia diprediksi akan tinggal di 12 kota besar. Tren ini memang menimbulkan dilema. Di satu sisi menciptakan kepadatan penduduk di perkotaan, tapi di sisi lain telah memicu pertumbuhan ekonomi.

Direktur Jenderal Kebijakan Publik MOLIT You Byeong Kwon mengatakan pertemuan kali ini akan memperkuat kerja sama kedua negara. Indonesia dan Korea Selatan, kata dia, diharapkan bisa terus mengembangkan smart city dan TOD hingga 20 tahun ke depan. Dalam kerja sama ini, Korea akan menjadikan dua kota sebagai percontohan smart city bagi Indonesia, yaitu Kota Busan dan Kota Sejong.

Pertemuan ini tidak hanya dihadiri pejabat kementerian kedua negara, tapi juga pelaku usaha yang akan terlibat dalam pengembangan smart city dan TOD. Kalangan kontraktor dari kedua negara akan melakukan pembicaraan lanjutan untuk mencapai berbagai kesepakatan bisnis. Dari Indonesia, perwakilan Perum Perumnas dan MRT Jakarta hadir untuk menyampaikan kontribusi masing-masing pada rencana jangka panjang ini.

Berita terkait

Indonesia Usul Pemotongan Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 dengan Korea Selatan

8 jam lalu

Indonesia Usul Pemotongan Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 dengan Korea Selatan

Indonesia mengusulkan pengurangan pembayaran untuk proyek pengembangan jet tempur bersama dengan Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia Putri U-17: Korea Utara Pesta Gol Lawan Korea Selatan 7-0

9 jam lalu

Hasil Piala Asia Putri U-17: Korea Utara Pesta Gol Lawan Korea Selatan 7-0

Laga timnas putri Korea Utara U-17 lawan Korea Selatan menjadi laga pembuka Piala Asia Putri U-17, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kasus Suap Tas Dior Istri Presiden Korsel, Jaksa Agung Perintahkan Penyelidikan

19 jam lalu

Kasus Suap Tas Dior Istri Presiden Korsel, Jaksa Agung Perintahkan Penyelidikan

Suap tas Dior istri Presiden Korsel yang mengguncang membuat jaksa agung turun tangan. Tim dibentuk untuk menyelidiki kasus ini.

Baca Selengkapnya

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

21 jam lalu

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

Korea Tourism Organization mencatat 902 pengaduan dari wisatawan selama tahun 2023

Baca Selengkapnya

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

2 hari lalu

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

Gregoria Mariska Tunjung terus merebut poin di Uber Cup 2024

Baca Selengkapnya

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

2 hari lalu

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

Tragedi Itaewon Hallowen 2022 merupakan tragedi kelam bagi Korea Selatan dan baru-baru ini parlemen meloloskan RUU untuk selidiki kasus tersebut

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

3 hari lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

Anthony Sinisuka Ginting sukses menyudahi perlawanan sengit tunggal putra Korea Selatan Jeon Heyok Jin pada babak perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

3 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

4 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

4 hari lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya