Menaker Sebut SDM Jadi Tantangan Terberat di Industri 4.0
Reporter
Kartika Anggraeni
Editor
Dewi Rina Cahyani
Sabtu, 30 Juni 2018 16:25 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Hanif Dhakiri mengatakan tantangan terbesar Indonesia dalam memasuki era Industri 4.0 adalah sumber daya manusia (SDM). Selain itu, ia menjelaskan sumber daya manusia tersebut harus dilengkapi dengan skills yang baik.
"Tidak cukup sumber daya manusianya saja tapi juga mereka harus dilengkapi dengan skills yang baik," kata Hanif dalam acara Wisuda Mahasiswa UMN di Tangerang, Sabtu, 30 Juni 2018.
Ia mengatakan ke depan, industri di Indonesia akan berkembang dan akan mempengaruhi karakter pekerjaan yang semakin membutuhkan skills. "Ini harus kita genjot dengan pendidikan vokasi," ucap dia.
Baca: Jokowi Bantah Revolusi Industri 4.0 Gerus Industri Otomotif
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmis Nasution sebelumnya juga mengatakan salah satu cara meningkatkan sumber daya manusia yaitu melalui sekolah vokasi. "Kalau dibandingkan negara lain, SDM kita tidak cukup unggul,” tutur dia.
Untuk mengejar ketertinggalan, Darmin mengatakan pemerintah sedang mengembangkan pendidikan vokasi untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia. Sekolah vokasi digerakkan untuk mengejar ketertinggalan dalam jangka pendek.
Baca: 10 Strategi Pemerintah Hadapi Revolusi Industri 4.0
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menjelaskan salah satu langkah prioritas nasional yang tengah dijalankan kementeriannya adalah membangun SDM yang terampil pada industri 4.0 ini. "Kami telah meluncurkan program pendidikan vokasi yang link and match antara industri dengan SMK di beberapa wilayah Indonesia," kata dia.
Hingga tahap keenam peluncuran program pendidikan vokasi tersebut, Kemenperin telah melibatkan sebanyak 618 perusahaan dengan menggandeng hingga 1.735 SMK. Airlangga menjelaskan upaya yang dilakukan itu adalah implementasi Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK.