Modal BUMN Fund Hanya Rp 40 Miliar, Rini: Kalian Keterlaluan

Kamis, 28 Juni 2018 12:42 WIB

Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno melepas keberangkatan peserta Mudik Bareng BUMN 2018 di Pantai Karnaval Ancol, Jakarta Utara. Sabtu, 9 Juni 2018. Tempo/ Caesar Akba

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Rini Soemarno menyayangkan kecilnya modal awal perusahaan patungan BUMN Fund, PT Bandha Investasi Indonesia, yaitu sebesar Rp 30-40 miliar. Padahal, menurut Rini, kemampuan para pemegang saham perusahaan pengelola dana infrastruktur itu seharusnya lebih besar dari itu.

"Masak, mulainya hanya Rp 30-40 miliar. Keterlaluanlah kalian, malu saya," ujar Rini dalam sambutannya pada pendirian perusahaan itu di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis, 28 Juni 2018.

Baca: Rest Area Tol Solo-Ngawi Siap Digunakan untuk Arus Mudik 2018

BUMN yang tergabung dalam perusahaan patungan itu antara lain PT Bahana Kapital Investa (Persero) dan PT Danareksa Capital (Persero) sebagai perusahaan pendiri. Selain itu, ada PT Asuransi Jasa Raharja (Persero), PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero), PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero), PT ASABRI (Persero), Perum Jamkrindo, dan PT Taspen (Persero) sebagai pemegang saham.

"Investornya saja Bahana Kapital Investa, Danareksa, dan lainnya, minimal Rp 100 miliarlah," ucap Rini. Dengan demikian, dia berharap, dalam beberapa tahun ke depan, perusahaan pendanaan itu bisa mengelola hingga US$ 10 miliar. "Think big, you are big. Kalian besar."

Baca: Melepas Pemudik Gratis, Menteri Rini Dapat Kejutan Ulang Tahun

Dalam pemaparan yang disajikan Price Water Cooper, perusahaan patungan itu direncanakan didanai sebesar Rp 30-40 miliar oleh perusahaan pendiri, yaitu Bahana dan Danareksa. Dana itu direncanakan masuk dalam 6-12 bulan pertama serta akan dipergunakan untuk mengkaji strategi investasi, mendapatkan pipeline investasi, preferential terms, dan fund raising dari pihak swasta dan asing. Adapun PWC adalah pihak yang ditunjuk sebagai mitra yang mengevaluasi dan mendampingi pelaksanaan pembentukan PT Bandha.

Advertising
Advertising

Kementerian BUMN resmi membentuk perusahaan patungan yang akan mengelola lembaga investasi nonpublik atau disebut BUMN Fund pada Kamis, 28 Juni 2018. Perusahaan ini diberi nama PT Bandha Investasi Indonesia.

Perusahaan patungan itu dibentuk guna mendukung program pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan. Fungsinya, menjembatani antara kebutuhan pendanaan proyek infrastruktur dan para investor potensial, baik dari BUMN maupun perusahaan swasta

Rini mengatakan BUMN Fund terbentuk lantaran anggaran pemerintah dan BUMN tidak cukup untuk membiayai proyek infrastruktur yang mencapai Rp 5.500 triliun. “Jadi diperlukan partisipasi swasta serta investor lain,” ujar Rini.

Rini menjelaskan, dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2014-2019, pemerintah berencana meningkatkan rasio elektrifikasi menjadi 96,6 persen dengan membangun pembangkit, sehingga kapasitas listrik nasional bisa mencapai 71 ribu megawatt (MW) pada akhir 2019. Selain itu, pemerintah menargetkan pengembangan lima pelabuhan utama, memperbesar sepuluh bandara, serta membangun jalan tol sepanjang 1.800 kilometer.

"Melalui skema BUMN Fund ini, Kami meyakini percepatan pembangunan nasional bisa terlaksana, sehingga geliat perekonomian akan semakin kuat," tutur Rini.

Berita terkait

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

4 hari lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

4 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

5 hari lalu

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

Pemerintah harus cermat menerapkan strategi, salah satunya melalui diplomasi perdagangan

Baca Selengkapnya

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

8 hari lalu

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

Wakil Ketua Badan Itelijen Negara (BIN) I Nyoman Cantiasa mengapresiasi acara puncak Dharma Santi Nasional Hari Suci Nyepi Saka 1946.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

9 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

9 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Cara Download Safe Exam Browser untuk Tes Online BUMN 2024

9 hari lalu

Cara Download Safe Exam Browser untuk Tes Online BUMN 2024

Berikut ini cara download Safe Exam Browser untuk tes online pertama Rekrutmen Bersama BUMN 2024 bagi perangkat Windows atau MacOS.

Baca Selengkapnya

Jadwal Lengkap Tes Rekrutmen Bersama BUMN 2024 dan Jenis Tesnya

9 hari lalu

Jadwal Lengkap Tes Rekrutmen Bersama BUMN 2024 dan Jenis Tesnya

Berikut ini jadwal lengkap tes Rekrutmen Bersama BUMN 2024, mulai dari trial test, tes online 1, tes online 2, hingga tes seleksi di BUMN.

Baca Selengkapnya

Profil Jalan Tol MBZ dan Sengkarut dalam Pembangunannya Ada Dugaan Korupsi

9 hari lalu

Profil Jalan Tol MBZ dan Sengkarut dalam Pembangunannya Ada Dugaan Korupsi

Pembangunan tol MBZ (Mohamed Bin Zayed) diusut Kejaksaan Agung. Berikut profil Jalan Tol MBZ yang sebelumnya bernama Jalan Layang Japek II.

Baca Selengkapnya

Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

9 hari lalu

Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

DK PWI telah memutuskan memberikan sanksi dan tindakan organisatoris terhadap Ketua Umum PWI Hendry Ch Bangun dan tiga pengurus PWI lainnya.

Baca Selengkapnya