Trump Ancam Harley Davidson Bila Hengkang dari AS

Reporter

Bisnis.com

Rabu, 27 Juni 2018 15:37 WIB

Motor Harley-Davidson Termahal di dunia. Sumber:drivespark.com

TEMPO.CO, Jakarta -Presiden AS Donald Trump mengancam akan mengenakan pajak yang besar kepada Harley Davidson Inc jika pabrikan motor itu benar-benar memindahkan pabriknya dari AS. Melalui akun Twitternya, Selasa 26 Juni 2018, Trump mengatakan rencana pemindahan pabrik telah disampaikan oleh Harley-Davidson sebelum adanya pengumuman kenaikan tarif impor AS.

Oleh karena itu, dia menuding pabrikan tersebut hanya menggunakan tarif sebagai alasan. "Ketika para pejabat Harley Davidson datang ke Gedung Putih, saya mencerca mereka terkait tarif di negara lain, seperti India, yang terlalu tinggi. Perusahaan-perusahaan sekarang kembali ke AS. Harley harus tahu kalau mereka tidak akan bisa menjual produknya di AS tanpa membayar pajak yang tinggi," ujar Trump.

Baca: Hindari Tarif UE, Harley Davidson Pindahkan Pabrik ke Luar Negeri

Belum jelas pajak apa yang dimaksud dan kenapa Harley-Davidson harus membayarnya. Gedung Putih pun belum memberikan komentar terkait cuitan Trump ini.

Pada Senin, 25 Juni 2018, produsen motor mewah itu mengumumkan rencana pemindahan salah satu pabriknya dari AS untuk menghindari tarif impor yang tinggi dari Uni Eropa (UE).

Seperti diketahui, UE melakukan retaliasi terhadap tarif impor AS dengan balik menaikkan tarif impor beberapa produk seperti Harley-Davidson dan Levi-Strauss. Harley-Davidson memperkirakan biaya tarif impornya saja bisa mencapai US$90 juta-US$100 juta per tahun.

Baca: Trump Mau Kenakan Tarif Impor Mobil, Uni Eropa Bakal Lakukan Ini

Advertising
Advertising

Meski enggan berkomentar terhadap cuitan Trump, juru bicara Harley Davidson Michael Pflughoeft menyatakan pihaknya sedang mengkaji dampak pemindahan pabrik dari AS. Pada Januari 2018, yang berbasis di Milwaukee, Wisconsin itu mengungkapkan bakal memindahkan operasional pabrik di Kansas City, Missouri ke pabriknya di luar negeri.

Perusahaan tersebut sedang membangun pabrik perakitan di Thailand, yang ditujukan untuk motor-motor untuk pasar Asia Tenggara. Pabrik tersebut dijadwalkan beroperasi pada akhir tahun ini.

Namun, pada Februari 2018, pihak Harley Davidson mengklaim pembangunan pabrik di Negeri Siam tidak terkait dengan penutupan pabrik di Kansas City.

BISNIS

Berita terkait

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

2 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

4 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

5 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

14 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

16 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

20 hari lalu

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

25 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

27 hari lalu

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

31 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

32 hari lalu

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

Arab Saudi adalah tempat yang dikunjungi Trump setelah dilantik sebagai Presiden AS pada 2017.

Baca Selengkapnya