Ikappi: Harga Pangan Naik karena Permintaan Naik 50 Persen

Reporter

Caesar Akbar

Senin, 11 Juni 2018 20:27 WIB

Pedagang menata dagangnya di Pasar Rawamangun, Jakarta, 22 Mei 2018. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman meminta Satgas Pangan dapat menelusuri adanya potensi kartel ayam yang memicu harga daging ayam meroket. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Abdullah Mansuri mengatakan harga pangan naik lantaran kenaikan permintaan komoditas pangan sekitar 50 persen menjelang Lebaran 2018.

"Di awal dan pertengahan puasa memang permintaan tidak tinggi. Tapi di akhir ada kenaikan hampir 50 persen permintaan sehingga terdongkrak juga harganya," ujarnya kepada Tempo, Senin, 11 Juni 2018.

Baca juga: Harga Ayam, Cabai dan Daging Sapi Melonjak Menjelang Lebaran

Mansuri membantah ada permainan harga oleh pedagang pasar menjelang Lebaran. Sebab, sejatinya di pasar sudah ada kompetisi yang ketat.

"Jadi, kalau satu pedagang jual tinggi, padahal dapat di pengepul murah, pasti akan enggak laku," katanya. Argumennya pun diperkuat dengan pantauan bahwa harga di pasar memang merata, termasuk dari pengepul.

Simak pula: H-6 Lebaran, Penerbangan Internasional dari Bandara Bali Melonjak

"Jadi enggak mungkin pedagang yang bermain. Kalau pedagang yang bermain, enggak mungkin rata, sama," ucapnya. Dia pun menyebut permintaan yang naik adalah sumber kenaikan harga komoditas di pasaran.

Efektif tiga hari yang lalu, Mansuri mengatakan kenaikan harga tersebut terjadi pada sejumlah komoditas. Komoditas itu antara lain minyak goreng dari Rp 12,5 ribu menjadi Rp 13 ribu per liter, cabai merah keriting dari Rp 37,5 ribu ke Rp 38 ribu per kilogram, daging ayam dari Rp 36 ribu ke Rp 39 ribu per kilogram, telur ayam dari Rp 24 ribu ke Rp 25,5 ribu per kilogram, serta gula dari Rp 12,9 ribu ke 13,5 ribu.

Begitu pula daging sapi murni atau semur, yang naik dari Rp 119 ribu ke Rp 130 ribu per kilogram, serta daging sapi paha dari Rp 126 ribu ke Rp 140 ribu per kilogram.

"Masih wajar, tapi naik semua," tutur Mansuri. "Saya masih patokan Jakarta. Namun ayam dan telur secara nasional sama."

Untuk bisa mengendalikan harga yang terus melambung, Mansuri berharap pemerintah bisa memenuhi suplai sesuai dengan permintaan pasar, bukan malah melakukan operasi pasar. Sebab, menurut dia, operasi pasar tidak akan menolong pada kondisi sekarang.

Apalagi dengan adanya penambahan libur cuti bersama oleh pemerintah, yang dikhawatirkan dapat menyebabkan harga makin tak terkendali bila suplai komoditas masih kurang.

"Kalau mau menolong, komoditas untuk operasi pasar itu turunkan ke pasar, ke pedagang, tidak langsung ke pembeli. Kasih pedagang komoditas itu untuk dijual," kata Mansuri.

Sebab, apabila stok komoditas itu berkurang di pasaran, hal itu akan menjadi masalah. Hingga kini, ia menyebut suplai yang ada masih masuk kategori aman.

Sementara itu, Kementerian Perdagangan menyebut daging ayam sebagai komoditas yang diwaspadai akan melambung harganya. Karena itu, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian perdagangan Tjahya Widayanti mengatakan telah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memasok dan melakukan penetrasi daging ayam dengan harga terjangkau kepada masyarakat.

"Stok yang diturunkan sesuai kebutuhan saja dengan harga pangan mengacu pada Permendag (Peraturan Menteri Perdagangan Nomor) 62 Tahun 2018," ujarnya. Beleid itu menyebutkan toko swalayan dan pasar rakyat wajib menjual daging ayam ras kepada konsumen berdasarkan harga khusus untuk ibu kota Jakarta, Jawa Barat, dan Banten maksimal Rp 33 ribu per kilogram.

Berita terkait

Harga Pangan Diklaim Normal, Zulhas: Kalau Terlalu Murah Petaninya Bangkrut

4 hari lalu

Harga Pangan Diklaim Normal, Zulhas: Kalau Terlalu Murah Petaninya Bangkrut

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengklaim sejumlah harga pangan telah berangsur normal. Yang mahal tinggal gula pasir.

Baca Selengkapnya

Harga Bawang Merah Melesat karena Gagal Panen, Ikappi Minta Percepat Distribusi

10 hari lalu

Harga Bawang Merah Melesat karena Gagal Panen, Ikappi Minta Percepat Distribusi

Ikappi menyayangkan kondisi curah hujan yang tinggi di beberapa daerah sehingga membuat gagal panen dan memicu kenaikan harga bawang merah.

Baca Selengkapnya

Harga Bahan Pokok Pasca Lebaran Tak Berubah, Tapi Stok Terbatas

16 hari lalu

Harga Bahan Pokok Pasca Lebaran Tak Berubah, Tapi Stok Terbatas

Harga bahan pokok diklaim pedagang sembako Pasar Kramat Jati Jakarta Timur masih cenderung tetap. Namun stok sedikit karena belum ada pengiriman.

Baca Selengkapnya

Inflasi Maret 2024 0,52 Persen, Trio Telur-Ayam-Beras Penyumbang Terbesar

33 hari lalu

Inflasi Maret 2024 0,52 Persen, Trio Telur-Ayam-Beras Penyumbang Terbesar

BPS mengumumkan laju inflasi Maret 2024 sebesar 0,52 Persen secara bulanan. Terjadi kenaikan indeks harga konsumen menjadi 106,13 pada Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Inflasi Stabil, Namun Waspada dengan Harga Pangan

40 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Inflasi Stabil, Namun Waspada dengan Harga Pangan

Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai inflasi Indonesia masih rendah. Inflasi Februari 2024 tercatat sebesar 2,75 persen secara tahunan atau year on year (yoy). Sedangkan sepanjang tahun atau year to date (ytd) sebesar 0,41 persen.

Baca Selengkapnya

Ekonom Kritik Pasar Murah Pemerintah, Hanya Parasetamol Inflasi Pangan

44 hari lalu

Ekonom Kritik Pasar Murah Pemerintah, Hanya Parasetamol Inflasi Pangan

Pasar murah dianggap hanya solusi sementara. Peran pemerintah pusat dan daerah yang lebih substansial dilewatkan.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Minta Harga Pangan Jelang Lebaran Terkendali, Kementan Klaim Panen Jagung Melimpah

47 hari lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Minta Harga Pangan Jelang Lebaran Terkendali, Kementan Klaim Panen Jagung Melimpah

Presiden Jokowi meminta Bapanas dan Bulog menjaga harga pangan jelang lebaran.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Alasan Jokowi Stop Bansos Beras Juni Tahun Ini, Gibran Klaim Harga Pangan Stabil

50 hari lalu

Terpopuler: Alasan Jokowi Stop Bansos Beras Juni Tahun Ini, Gibran Klaim Harga Pangan Stabil

Terpopuler: Alasan Jokowi Stop stop Bansos beras Juni tahun ini, Gibran klaim bahwa harga pangan mulai stabil.

Baca Selengkapnya

Gibran Klaim Harga Pangan di Solo Mulai Stabil: Setiap Hari Kami Intervensi

50 hari lalu

Gibran Klaim Harga Pangan di Solo Mulai Stabil: Setiap Hari Kami Intervensi

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan harga pangan di Solo mulai stabil saat Ramadan.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: BI Siapkan Penukaran Uang Ramadan dan Lebaran Hingga Rp 197 T, Harga Pangan Naik

50 hari lalu

Terkini Bisnis: BI Siapkan Penukaran Uang Ramadan dan Lebaran Hingga Rp 197 T, Harga Pangan Naik

BI siapkan penukaran uang ramadan lebaran mencapai Rp 19 triliun. Mendag tak permasalahkan harga pangan naik asal tersedia.

Baca Selengkapnya