Ombudsman Soroti Pembayaran THR PNS, Berpotensi Maladministrasi

Kamis, 7 Juni 2018 07:04 WIB

Gubernur Jabar Ahmad Heryawan bersama PNS dalam peringatan HKN jabar (dok.Pemprov Jabar)

TEMPO.CO, Jakarta - Ombudsman Republik Indonesia menilai ada indikasi maladministrasi dari kebijakan pembayaran Tunjangan Hari Raya atau THR oleh pemerintah. Anggota Ombudsman Alvin Lie mengatakan indikasi pertama bisa dilihat dari tidak ada koordinasinya antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah (Pemda).

"Kebijakannya sepihak. Pemerintah daerah terlihat tidak ada persiapan, tergagap-gagap," kata dia saat dihubungi, Rabu, 6 Juni 2018.

Baca: Anies Baswedan: Segera Laporkan Jika Ada Ormas Memaksa Minta THR

Menurut dia, kebingungan atau keberatan Pemda ihwal pembayaran THR yang dibebankan ke anggaran daerah merupakan indikasi tidak adanya persiapan. Padahal, kata Alvin, pembayaran THR bisa disiapkan jauh-jauh hari karena sudah jelas waktunya dan merupakan hal rutin.

Baca juga: THR Ditanggung Daerah, Tri Rismaharini: Mosok Nggawe APBD?

Kebijakan THR menimbulkan polemik di tingkat Pemerintah Daerah. Beberapa Pemerintah Daerah disebut-sebut merasa keberatan bila THR pegawai negeri sipil di daerah dibebankan ke APBD. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini disebut salah satu kepala daerah yang keberatan anggaran THR dibayar dari kantong Pemda.

Baca juga: Sandiaga: Anggaran THR DKI Rp 500 M, Honorer Juga Dapat

Ihwal status non-aparatur sipil negara (pegawai sipil negara/PNS) yang tidak menerima THR, menurut Alvin, merupakan bentuk diskriminatif. Pasalnya, tidak sedikit pegawai tetap di pemerintahan yang tidak masuk kategori PNS tapi mendapatkan beban kerja dan penilaian yang sama. Salah satunya ialah pegawai non-PNS yang ada di lembaga atau komisi, seperti Komisi Pemilihan Umum misalnya.

Lebih lanjut, Alvin mengingatkan pemerintah agar berhati-hati menyarankan Pemda mengubah kebijakan penggunaan anggaran. Sebab, mantan anggota DPR RI periode 2004-2009 itu menyatakan perubahan penggunaan anggaran harus diketahui DPRD. "Bisa jadi temuan BPK (kalau tidak dilaporkan)," kata dia.

Advertising
Advertising

Di sisi lain, pemerintah harus mengutamakan good governance dalam kebijakan pembayaran THR. Pasalnya, kata Alvin, anggaran yang dipakai berasal dari rakyat. "Ini bukan uang perusahaan yang bisa digunakan fleksibel," ucapnya.

Berita terkait

Kepala Desa Mendapat Uang Pensiun, Pekerjaan Apa Saja yang Mendapat Uang Pensiun Tetap?

3 hari lalu

Kepala Desa Mendapat Uang Pensiun, Pekerjaan Apa Saja yang Mendapat Uang Pensiun Tetap?

UU Desa yang diteken Jokowi menyebutkan kepala desa akan mendapat uang pensiun, Profesi apa lagi yang mendapat uang pensiun tetap?

Baca Selengkapnya

Ombudsman Minta Kemenpan RB Jamin Seleksi CASN Tak Dimanfaatkan Calon di Pilkada 2024

3 hari lalu

Ombudsman Minta Kemenpan RB Jamin Seleksi CASN Tak Dimanfaatkan Calon di Pilkada 2024

Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih tak mempermasalahkan seleksi CASN 2024 tetap dilaksanakan sesuai jadwal dan berdekatan Pilkada 2024. Asal..

Baca Selengkapnya

Menteri PANRB Pastikan Seleksi CASN Sesuai Jadwal dan Jamin Tak Bisa Dipolitisasi

3 hari lalu

Menteri PANRB Pastikan Seleksi CASN Sesuai Jadwal dan Jamin Tak Bisa Dipolitisasi

Menteri PNRB Abdullah Azwar Anas mengatakan bahwa seleksi CASN tidak bisa karena berdasar amanat Undang-undang 20/2023 harus selesai Desember ini.

Baca Selengkapnya

Takut Dipolitisasi, Ombudsman Usul Pelaksanaan Seleksi CASN DItunda sampai Pilkada Serentak

3 hari lalu

Takut Dipolitisasi, Ombudsman Usul Pelaksanaan Seleksi CASN DItunda sampai Pilkada Serentak

Ombudsman RI usul seleksi calon aparatur sipil negara (CASN) pada tahun 2024 ditunda hingga pilkada serentak 27 November karena khawatir dipolitisasi.

Baca Selengkapnya

Seleksi CPNS Diminta Ditunda hingga Usai Pilkada, Rentan Menjadi Komoditas Politik

4 hari lalu

Seleksi CPNS Diminta Ditunda hingga Usai Pilkada, Rentan Menjadi Komoditas Politik

Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih menyarankan agar rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) ditunda hingga Pilkada selesai.

Baca Selengkapnya

Ombudsman Usul Seleksi CASN Ditunda usai Pilkada 2024 agar Tak Jadi Komoditas Politik

4 hari lalu

Ombudsman Usul Seleksi CASN Ditunda usai Pilkada 2024 agar Tak Jadi Komoditas Politik

Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih mengusulkan agar seleksi CASN ditunda hingga setelah Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

5 hari lalu

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

Penyidik KPK menggeledah kantor Sekretariat Jenderal DPR atas kasus dugaan korupsi oleh Sekjen DPR, Indra Iskandar. Ini profil dan kasusnya.

Baca Selengkapnya

Hari Buruh, SPAI Desak Pemerintah Hapus Hubungan Kemitraan antara Pengemudi Ojol dengan Aplikator

5 hari lalu

Hari Buruh, SPAI Desak Pemerintah Hapus Hubungan Kemitraan antara Pengemudi Ojol dengan Aplikator

SPAI kembali mendesak pemerintah untuk menghapus hubungan kemitraan antara pengemudi ojol dan kurir dengan aplikator.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

6 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Bantah Konflik Nurul Ghufron dengan Albertina Ho Sebagai Upaya Pelemahan KPK

7 hari lalu

Alexander Marwata Bantah Konflik Nurul Ghufron dengan Albertina Ho Sebagai Upaya Pelemahan KPK

Alexander Marwata membantah konflik yang sedang terjadi antara Nurul Ghufron dan anggota Dewas KPK Albertina Ho tidak ada kaitan dengan pelemahan KPK.

Baca Selengkapnya