Kereta Api Sleeper Class Siap Diuji Coba saat Lebaran 2018
Reporter
Antara
Editor
Anisa Luciana
Selasa, 5 Juni 2018 14:23 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - PT KA Pariwisata akan menguji coba kereta api dengan fasilitas tempat tidur (sleeper class) pada 11-25 Juni sebagai alternatif transportasi Lebaran 2018 bagi pemudik.
Presiden Direktur PT KA Pariwisata Totok Suryono mengatakan rencananya tiket kereta api tidur atau kereta api sleeper class akan mulai dijual pada Minggu, 10 Juni 2018.
Baca juga: Tiket Kereta Api Solo Ekspres Dibanderol Mulai Rp 30 Ribu
"Rencananya tiket ini akan dibuka tanggal 10 Juni. Pembeliannya sama seperti tiket biasa, menggunakan akses web KAI," kata Totok di Jakarta, Selasa, 5 Juni 2018.
Ia menjelaskan, kereta api sleeper class ini akan dirangkaikan dengan kereta eksekutif Bromo Anggrek rute Gambir-Surabaya dan Gajayana rute Gambir-Malang.
Meski kereta api tidur yang diproduksi dari PT INKA tersebut ada empat gerbong, PT KA Pariwisata hanya akan mengoperasikan tiga gerbong saja, sedangkan sisanya sebagai cadangan. "KAI investasinya empat gerbong, rencananya di Bromo Anggrek ada dua perjalanan, satu untuk Gajayana, satu lagi untuk cadangan," kata Totok.
Baca juga: Kurangi Kemacetan, Jokowi Ajak Warga Manfaatkan Kereta Api
Tarif untuk kereta api sleeper class untuk sekali perjalanan memang belum ditetapkan, namun PT KA Pariwisata mengestimasi kisaran harga di atas Rp 1 juta per orang.
Kereta api sleeper class yang memiliki 18 kursi (seat) penumpang ini memang ditujukan untuk jarak jauh agar pengguna jasa bisa tidur nyaman selama perjalanan. Penumpang juga mendapat fasilitas kelas satu (first class) seperti di pesawat terbang, yakni tidur dengan nyaman sampai tujuan, TV, musik, Wi-Fi, selimut, makanan dan minuman, serta toilet eksklusif.
ANTARA