Selama Ramadan, BPOM Temukan Takjil Mengandung Bahan Berbahaya
Reporter
M Yusuf Manurung
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Kamis, 31 Mei 2018 12:39 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menemukan adanya bahan berbahaya pada beberapa makanan untuk berbuka puasa atau takjil di Jakarta. Salah satunya ditemukan pada pusat takjil di Kelapa Gading, Jakarta Utara.
"Kita menemukan satu produk positif formalin, yaitu tahu," kata Kepala Balai Besar POM Jakarta Sukriadi Darma di kantor BPOM, Kamis, 31 Mei 2018.
Sukriadi menjelaskan, inspeksi di Jakarta Pusat, yang meliputi kawasan Bendungan Hilir atau Benhil, Jalan Sabang, dan Pasar Senen, juga ditemukan takjil mengandung bahan berbahaya.
Simak: BPOM Jajanan Takjil Mengandung Bahan Berbahaya
"Ada rhodamin B pada es pacar Cina, kemudian tahu dan mi yang mengandung formalin," ucapnya.
Untuk wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Selatan, Sukriadi menyebut belum ditemukan takjil yang mengandung bahan berbahaya. Sukriadi mengatakan peningkatan pengawasan selama Ramadan dilakukan sesuai dengan surat edaran Deputi III Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya. Dalam surat itu, pengawasan terhadap takjil ditambahkan.
"Kita akan intensifikasikan terus-menerus hingga Idul Fitri," ujarnya.
Untuk pengawasan produk kedaluwarsa, BPOM belum menemukan kasus dalam jumlah besar selama Ramadan. Kasus yang dijumpai hanya karena pemilik toko tidak teliti memajang produk. Begitu juga untuk parsel Lebaran, Sukriadi belum menemukan pelanggaran.
"Kami belum menemukan adanya bahan yang sudah dilarang dalam parsel, seperti minuman beralkohol atau expired sudah dekat," katanya.