Bank Indonesia Naikkan Suku Bunga Acuan 4,75 Persen

Rabu, 30 Mei 2018 16:02 WIB

Menko Perekonomian Darmin Nasution (tengah), (dari kiri) Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Gubernur BI Perry Warjiyo dan Ketua Dewan Komisioner LPS Halim Alamsyah berbincang sebelum memberikan keterangan pers di kantor Kemenkeu, Jakarta, 28 Mei 2018. Pemerintah memastikan adanya penguatan koordinasi dan implementasi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas ekonomi serta keberlanjutan reformasi. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia (BI) memutuskan menaikkan suku bunga acuan 25 basis poin (bps) menjadi 4,75 persen, suku bunga deposit facility menjadi 4 persen, dan suku bunga 5,5 persen, yang efektif mulai 31 Mei 2018.

Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan, kebijakan tersebut untuk memperkuat stabilitas nilai tukar rupiah terhadap perkiraan kenaikan suku bunga Amerika Serikat yang lebih tinggi. "BI meyakini kondisi ekonomi Indonesia cukup baik dan kuat," ujarnya dalam konferensi pers di Bank Indonesia, Rabu, 30 Mei 2018.

Menurut Perry, keputusan kenaikan suku bunga tersebut merupakan bagian dari langkah kebijakan jangka pendek. BI, kata dia, memprioritaskan kebijakan pada stabilitas nilai tukar rupiah.

Simak: Gubernur Bank Indonesia Yakin Inflasi 2018-2019 Sesuai Target

Hal-hal yang akan dilakukan BI, kata Perry, antara lain kebijakan suku bunga akan tetap ditempuh dan berupaya menjaga inflasi agar terkendali di angka 3,5 persen pada 2018-2019. Kemudian intervensi ganda di pasar valas dan surat berharga negara terus dioptimalkan. Lalu strategi operasi moneter diarahkan untuk menjaga kecukupan likuiditas.

Advertising
Advertising

BI akan melakukan komunikasi intensif dengan pelaku pasar, perbankan, pengusaha, dan ekonom untuk membuat ekspektasi yang rasional. "Sehingga dapat memitigasi kecenderungan nilai tukar rupiah yang terlalu melemah dibandingkan dengan level fundamentalnya," tutur Perry.

Menurut Bank Indonesia, kondisi ekonomi secara keseluruhan cukup baik. Perry mengatakan inflasi cukup rendah dan terkendali. "Pertumbuhan ekonomi tetap baik didukung oleh meningkatnya investasi bangunan ataupun non-bangunan," katanya.

Defisit transaksi, Perry melanjutkan, berjalan membaik dari triwulan sebelumnya, dan diperkirakan pada 2018 akan di bawah 2,5 persen dari produk domestik bruto. Stabilitas keuangan, kata dia, terjaga dengan penyaluran kredit yang mulai membaik.

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

2 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

2 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

3 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

5 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

6 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

6 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

6 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

7 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

7 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

7 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya