Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi ditemui awak media di Terminal Jakarta International Container Terminal (JICT), Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, 15 Mei 2018. TEMPO/M YUSUF MANURUNG
TEMPO.CO, Palembang - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan program mudik gratis yang digagas Kementerian Perhubungan belum menyentuh semua kota dan kabupaten di Sumatera. Menurut Budi, pihaknya mengedepankan program tersebut untuk daerah rawan macet di Jawa.
Budi menganggap Sumatera masih lancar tanpa kemacetan berarti. "Tentu ke depannya se-Sumatera juga akan ada mudik gratis," katanya di Palembang, Ahad, 27 Mei 2018.
Budi menjelaskan, program mudik gratis merupakan salah satu langkah pemerintah untuk mengatasi kemacetan di jalur utama di Jawa. Dengan mudik yang difasilitasi pemerintah, beban kendaraan yang melintas, utamanya sepeda motor dan angkutan pribadi, berkurang.
"Tahun ini baru ke Padang yang ada mudik gratis," ujarnya. Meskipun tidak ada program mudik gratis, pemerintah memastikan arus mudik di Sumatera akan berjalan lancar. Hal itu disebabkan beberapa luas jalan tol sudah difungsikan.
Budi mencontohkan, titik rawan macet di lintas Palembang-Indralaya dipastikan akan berkurang karena ruas jalan tol Palindra mulai difungsikan. Demikian juga untuk beberapa ruas jalan tol di Medan dan Lampung.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri memastikan penggunaan kereta api masih menjadi pilihan utama untuk sebagian orang. Selain menggunakan kereta makin nyaman, harga tiket yang terjangkau bisa menjadi pertimbangan para pemudik.
Sedangkan program mudik gratis menggunakan kereta api ditargetkan bisa mengangkut setidaknya 1.392 unit sepeda motor setiap hari dengan tujuan Jakarta-Surabaya, Jakarta-Kutoarjo, dan Jakarta-Blitar.
Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo
11 hari lalu
Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo
Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan Bandara Panua Pohuwato menjadi pintu gerbang untuk mengembangkan perekonomian di Kabupaten Pohuwato dan Provinsi Gorontalo.