Agus Martowardojo Sebut Pelemahan Rupiah karena Defisit Transaksi

Reporter

Dewi Nurita

Selasa, 22 Mei 2018 19:20 WIB

Aktivitas penukaran mata uang asing di kawasan Kwitang, Jakarta, 8 Mei 2018. Nilai tukar rupiah berakhir melemah 51 poin atau 0,36% di Rp14.052 per dolar AS seiring pergerakan IHSG pada penutupan perdagangan hari ini, Selasa (8/5/2018). TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo menyebut pelemahan rupiah tak terhindarkan jika neraca transaksi berjalan Indonesia masih mengalami defisit di tengah menguatnya tekanan global. Hal tersebut diungkapkan Agus saat menyampaikan laporan akhirnya di ruang rapat Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat, Jakarta, Selasa, 22 Mei 2018.

"Ini tidak bisa terhindari karena ada faktor lain, sejak 2012 transaksi berjalan terus defisit," ujar Agus di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa.

Sejak Agus memimpin Bank Sentral pada 2013, defisit neraca transaksi berjalan menembus 28 miliar dolar Amerika Serikat dengan lonjakan inflasi hingga 8,38 persen. Dua faktor itu pula yang membuat Agus langsung menerapkan kebijakan moneter ketat pada awal kariernya sebagai pemimpin bank sentral.

Tahun ini, Agus memperkirakan defisit transaksi berjalan Indonesia US$ 23 miliar atau 2,3 persen dari produk domestik bruto (PDB). Di sisi lain, inflasi juga masih terkendali di bagian bawah sasaran inflasi BI di rentang 2,5-4,5 persen secara tahunan (year-on-year).

Ke depan, kata Agus, selain mengenai kebijakan moneter, pemerintah juga harus memperhatikan kebijakan di sektor riil dan fiskal untuk mengantisipasi pelemahan rupiah saat terjadi tekanan global. Kebijakan yang dimaksud, ia menambahkan, dengan memperkuat kinerja ekspor. Adapun di bidang fiskal dapat dilakukan dengan terus menjaga defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara di bawah 3 persen dari PDB. “Di bidang moneter, bank sentral akan terus memastikan agar likuiditas valas dan rupiah terjaga,” ucapnya.

Advertising
Advertising

Pada kuartal I 2018, defisit neraca transaksi berjalan tercatat US$ 5,5 miliar atau setara dengan 2,1 persen terhadap PDB. Dengan defisit tersebut, neraca pembayaran Indonesia pada kuartal I 2018 mencatat defisit US$ 3,9 miliar atau defisit terparah sejak kuartal I 2013.

Berita terkait

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

7 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

95 Persen Pakai Bahan Baku Lokal, Unilever Tak Terdampak Pelemahan Rupiah

12 hari lalu

95 Persen Pakai Bahan Baku Lokal, Unilever Tak Terdampak Pelemahan Rupiah

Unilever Indonesia mengaku tak terlalu terdampak dengan pelemahan rupiah karena mayoritas bahan baku mereka berasal dari dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

12 hari lalu

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut pelemahan rupiah dipengaruhi oleh arah kebijakan moneter AS yang masih mempertahankan suku bunga tinggi.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

14 hari lalu

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

Yusuf Wibisono menilai bukan putusan MK yang memberi pengaruh terhadap nilai tukar rupiah, melainkan konflik geopolitik dan kebijakan The Fed.

Baca Selengkapnya

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

14 hari lalu

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.

Baca Selengkapnya

Bos BCA Ungkap Penyebab Pelemahan Rupiah, Mulai dari Dividen hingga Impor Bahan Baku

14 hari lalu

Bos BCA Ungkap Penyebab Pelemahan Rupiah, Mulai dari Dividen hingga Impor Bahan Baku

Presiden Direktur Bank Central Asia (BCA) Jahja Setiaatmadja menilai pelemahan rupiah bukan hanya karena konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

15 hari lalu

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

Konflik Timur Tengah ini dikhawatirkan akan bereskalasi menjadi perang yang lebih besar. Nilai tukar rupiah semakin melemah.

Baca Selengkapnya

Istana Tegaskan Presiden Jokowi Terus Dorong Penguatan KPK

1 Desember 2023

Istana Tegaskan Presiden Jokowi Terus Dorong Penguatan KPK

Ari Dwipayana menyebut semua pihak termasuk Presiden Jokowi berharap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjalankan fungsinya dengan baik.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Sebut Pelemahan Rupiah Bisa Untungkan Eksportir

27 Oktober 2023

Wamenkeu Sebut Pelemahan Rupiah Bisa Untungkan Eksportir

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan depresiasi kurs rupiah terhadap dolar Amerika bisa menguntungkan para eksportir.

Baca Selengkapnya

Agenda Jokowi Reshuffle Gelombang Kedua

26 Oktober 2023

Agenda Jokowi Reshuffle Gelombang Kedua

Presiden Jokowi dikabarkan kembali akan reshuffle kabinet pada pekan depan. Siapa saja yang bakal diganti?

Baca Selengkapnya