Indef: Target Pertumbuhan Ekonomi Rentan Meleset karena Pilpres

Reporter

Adam Prireza

Senin, 21 Mei 2018 06:31 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati merilis realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau APBN Kita sampai akhir April 2018 di Jakarta, 17 Mei 2018. TEMPO/Dewi Nurita

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Bhima Yudistira, menyatakan target pertumbuhan ekonomi Indonesia 2019 sebesar 5,4-5,8 persen yang diungkap Menteri Keuangan Sri Mulyani rentan meleset.

"Yang rentan meleset, pertumbuhan ekonomi. Diperkirakan realisasinya hanya 5,2 persen pada 2019," ucapnya saat dihubungi Tempo lewat pesan pendek, Ahad, 20 Mei 2018.

Baca juga: Indef: Target Pertumbuhan Ekonomi dari Sri Mulyani Tak Realistis

Dalam rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat, Jumat, 18 Mei 2018, Menteri Keuangan Sri Mulyani optimistis dengan target pertumbuhan ekonomi. Patokan pertumbuhan ekonomi tahun 2019 sebesar 5,4-5,8 persen dia sampaikan dalam rapat itu.

Rentannya target itu meleset, ucap Bhima, terlihat dari faktor kinerja ekspor non-migas yang terhambat proteksionisme negara tujuan. Selain itu, ujar Bhima, baik konsumsi maupun investasi saat pemilihan presiden (pilpres) tahun 2019 diperkirakan kurang optimal.

Bhima menganggap, pada masa pilpres nanti, baik pelaku pasar maupun investor akan cenderung menahan diri akibat adanya ketidakpastian hukum. Dengan demikian, jumlah simpanan akan meningkat, sementara pertumbuhan kredit diperkirakan agak melandai.

"Akan banyak regulasi baru pasca-terpilihnya presiden baru. Jadi, lebih baik para investor menunda dulu sambil lihat outcome maunya presiden ke arah mana regulasinya," tutur Bhima. "Pengaruhnya justru kurang bagus ke perekonomian, terutama dari sisi investasi."

Meski begitu, Bhima menyebutkan faktor yang menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi akan datang dari belanja pemerintah untuk penyelenggaraan pilpres. Beberapa sektor, seperti bisnis jasa konveksi, restoran, dan hotel, akan menjadi target mengalirnya dana belanja politik.

"Secara keseluruhan, efeknya justru kecil ke pertumbuhan ekonomi, lebih besar kontraktifnya," kata Bhima.

Faktor lain yang dapat menyebabkan melesetnya target pertumbuhan ekonomi yang disampaikan Sri Mulyani, ucap Bhima, adalah nilai tukar rupiah yang rentan melemah hingga 14.700 per dolar Amerika Serikat. Hal itu merupakan dampak dari pengetatan moneter global serta melebarnya defisit transaksi berjalan.

Berita terkait

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

1 hari lalu

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS Kesehatan mulai tahun depan menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).

Baca Selengkapnya

Airlangga Soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen: Semoga Geopolitik Berubah

2 hari lalu

Airlangga Soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen: Semoga Geopolitik Berubah

Untuk jadi negara maju Airlangga sebut pemerintah memproyeksikan ekonomi harus di atas 5 persen

Baca Selengkapnya

Prabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Tembus 8 Persen

2 hari lalu

Prabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Tembus 8 Persen

Prabowo mengatakan Indonesia bisa dengan mudah mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen dalam 2-3 tahun mendatang.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

6 hari lalu

Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

Prabowo mengatakan dirinya hanya butuh 3-4 tahun untuk menyejahterakan Indonesia. Ini janji Prabowo-Gibran saat kampanye pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

9 hari lalu

Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) optimistis target pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen pada tahun ini dapat tercapai.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Pemerintah Bijak Mengelola Pertumbuhan Ekonomi

10 hari lalu

Bamsoet Dorong Pemerintah Bijak Mengelola Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi yang positif patut dikelola dengan penuh kebijaksanaan karena ketidak pastian global.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

10 hari lalu

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

LPEM FEB UI memaparkan secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi masih cenderung stagnan.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

10 hari lalu

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

BPS menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,11 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy) pada triwulan I 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

11 hari lalu

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.

Baca Selengkapnya

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

11 hari lalu

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.

Baca Selengkapnya