Puasa, Harga Beras di Ogan Komering Ilir Rp 8 Ribu, Ini Sebabnya

Kamis, 17 Mei 2018 16:57 WIB

ilustrasi beras

TEMPO.CO, Palembang -Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan memilih cara cerdas untuk menjaga persediaan dan harga jual beras. Di awal puasa ini, melalui dinas pertanian, pemkab setempat memanfaatkan jaringan Toko Tani Indonesia (TTI) yang memotong panjangnya rantai pasok dari petani ke konsumen akhir. Alhasil harga jual beras tetap stabil yakni Rp 8 ribu untuk beras medium.

Kepala Dinas TPH OKI, Syarifudin, mengungkapkan toko tani bisa menjual beras dengan harga cukup murah lantaran membelinya langsung dari kelompok tani. Dicontohkannya, Beras medium yang dijual ke masyarakat harga nya Rp 8.000/kg kalau di Pasar Rp 10.000/kg.

Baca:Menu Buka Puasa Pastikan Ada Kurma dan Buah Segar

Beras yang disuplai ke TTI di Kayuagung salah satunya berasal dari Gapoktan (gabungan kelompok tani) di Kecamatan Lempuing, Lempuing Jaya dan Air Sugihan. "Karena kita pangkas rantai distribusinya. Ini murni beras dari petani OKI," ujarnya, Kamis, 17 Mei 2018.

Menurutnya Gabungan kelompok tani di OKI menguasai ratusan hektar dengan jumlah kelompok tani puluhan. Setelah digiling, langsung didistribusikan ke konsumen lewat TTI. Selain relatif lebih murah, sambungnya, keberadaan TTI juga berada di lingkungan dekat masyarakat sehingga sangat mudah dijangkau.Sejauh ini di kota Kayuagung, ada tiga titik TTI seperti di Di Halaman Dinas Ketahanan Pangan, Di Kelurahan Sukadana ada juga di kecamatan Pedamaran.

Advertising
Advertising

TTI berhasil memangkas 4 dari 7 mata rantai pemasaran beras. Dari Gapoktan, beras langsung ke TTI kemudian langsung ke end user. Sedangkan, Kabid Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Dinas KTPH Kabupaten OKI, M. Aidil yang membidangi toko tani menegaskan bahwa stok beras selama bulan Ramadhan ini akan aman. Menurutnya, ketersediaan beras di gudang, dan pasaran masih aman. “Sudah kita pantau disejumlah gudang penyimpanan dan pasar, stok dan harganya stabil,” kata Aidil.

Bahkan, lanjut dia, di sentral-sentral produksi beras seperti Kecamatan Lempuing, Lempuing Jaya serta Kecamatan lainnya hingga saat ini masih ada yang panen. Tokoh tani, untuk saat ini baru menyediakan beras karena cabai masih dalam masa tanam. "Untuk cabai mudah-mudahan di sentra-sentra cabai kita seperti di Pedu Jejawi dan Lempuing Jaya, pertengahan puasa akan panen," ungkapnya.

Berita terkait

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

12 jam lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

1 hari lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

9 hari lalu

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

Partai politik pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden mendapat jatah menteri berbeda-beda di kabinet Prabowo mendatang.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

12 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

Puasa Syawal Berapa Hari? Ini Waktu Pelaksanaan dan Bacaan Niatnya

19 hari lalu

Puasa Syawal Berapa Hari? Ini Waktu Pelaksanaan dan Bacaan Niatnya

Puasa Syawal berapa hari? Puasa Syawal dilakukan selama 6 hari setelah Idul Fitri. Berikut ini ketentuan, waktu pelaksanaan, dan bacaan niatnya.

Baca Selengkapnya

Rayakan Lebaran 12 April 2024, Siapa Jemaah Islam Aboge di Banyumas?

20 hari lalu

Rayakan Lebaran 12 April 2024, Siapa Jemaah Islam Aboge di Banyumas?

Jemaah Islam Aboge di Banyumas baru merayakan lebaran pada Jumat, 12 April 2024, sehari setelah Idul Fitri yang ditetapkan Kemenag. Siapakah mereka?

Baca Selengkapnya

Ratusan Kilogram Beras dan Minyak Goreng Ditemukan di Jalur Tikus Indonesia-Malaysia

23 hari lalu

Ratusan Kilogram Beras dan Minyak Goreng Ditemukan di Jalur Tikus Indonesia-Malaysia

Badan Karantina di Pos Lintas Batas Negara Entikong menemukan ratusan kilogram beras dan minyak goreng di jalur tikus perbatasan RI-Malaysia.

Baca Selengkapnya

Ikon Lebaran, Ini 5 Fakta Menarik Soal Ketupat di Indonesia

25 hari lalu

Ikon Lebaran, Ini 5 Fakta Menarik Soal Ketupat di Indonesia

Ketupat sudah ada sejak masa pra-Islam di Indonesia, mulai populer untuk Idul Fitri atau lebaran sejak dikenalkan Sunan Kalijaga.

Baca Selengkapnya

Umat Hindu Bagikan Ribuan Paket "Bhoga Sevanam" kepada Umat Islam yang Menjalankan Ibadah Puasa

26 hari lalu

Umat Hindu Bagikan Ribuan Paket "Bhoga Sevanam" kepada Umat Islam yang Menjalankan Ibadah Puasa

Panitia Nasional Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1946/2024 membagikan ribuan paket "Bhoga Sevanam" kepada umat Islam yang berpuasa.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

26 hari lalu

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.

Baca Selengkapnya