Rudiantara: Empat Media Sosial Hapus Ratusan Konten Terorisme

Selasa, 15 Mei 2018 17:23 WIB

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara saat peresmian "Kembali" Innovation Hub di Seminyak, Bali, Kamis, 1 Maret 2018 (Tempo/Rofiqi Hasan)

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan empat media sosial telah menghapus konten dan akun yang menyebar konten provokasi sehubungan dengan radikalisme dan terorisme. Empat media sosial itu adalah Facebook, Instagram, YouTube, dan Telegram.

"Ada yang identifikasi semuanya lebih dari ribuan akun confirm, ada yang sudah di-take-down atau di-remove kalau di YouTube, tapi ada yang memang belum," kata Rudiantara di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa, 15 Mei 2018.

Baca: Bom Surabaya, Lakukan Tindakan Berikut Jika Bersama Anak di TKP

Penghapusan ini sehubungan dengan pengeboman di Surabaya yang terjadi dua hari berturut-turut. Tiga gereja di Surabaya dibom jaringan teroris Jamaah Ansharud Daulah pada Minggu pagi, 13 Mei 2018. Malam harinya, bom meledak di salah satu rusunawa di Jalan Sepanjang, dekat Polsek Taman, Sidoarjo, Surabaya. Tak berhenti di situ, teror bom kembali terjadi di halaman Markas Polrestabes Surabaya, Senin, 14 Mei 2018, sekitar pukul 08.50.

Rudiantara memaparkan, sudah ada ribuan akun dan konten yang dihapus, seperti penghapusan 280 lebih akun Telegram. Untuk Facebook dan Instagram ditemukan sekitar 450 akun penyebar konten, 300 akun di antaranya dihapus.

Advertising
Advertising

Selanjutnya, terdeteksi sekitar 250 konten di YouTube sarat radikalisme dan terorisme, tapi baru 40 persen konten yang dihapus. Ada juga 60-70 akun Twitter, yang setengahnya telah dihapus. "Sisanya, kalau tadi dikurangkan, masih dalam proses pemantauan. Ini yang kami lakukan terus-menerus," ujar Rudiantara.

Menurut Rudiantara, pihaknya bekerja sama dengan aparat penegak hukum untuk mendeteksi konten provokasi di media sosial. Konten provokasi yang dimaksud, kata dia, khususnya yang mengajarkan cara membuat bom dan mengetahui jaringan terorisme. "Pada saat jaringan ke mana, otomatis langsung take down atau dilakukan pemblokiran. Tapi itu hanya masalah waktu," ucapnya.

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

2 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Partisipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

4 hari lalu

BNPT Apresiasi Partisipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), berikan Sertifikat Penerapan Standar Minimum Pengamanan kepada 18 pengelola objek vital strategis dan transportasi di Jakarta.

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

9 hari lalu

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

Indonesia menjadi role model upaya penanggulangan terorisme. Uni Eropa sangat ingin belajar dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

15 hari lalu

Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

Remaja laki-laki berusia 16 tahun telah didakwa melakukan pelanggaran terorisme setelah menikam uskup gereja Asyur di Sydney saat kebaktian gereja.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

15 hari lalu

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

18 hari lalu

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) meminta Polri mewaspadai aktifnya sel terorisme di Indonesia saat konflik Timur Tengah memanas

Baca Selengkapnya

Serangan Teror di Rusia, Kremlin: Tidak Ada Negara yang Kebal dari Terorisme

39 hari lalu

Serangan Teror di Rusia, Kremlin: Tidak Ada Negara yang Kebal dari Terorisme

Juru bicara Kremlin menepis adanya kegagalan dinas keamanan Rusia dalam mencegah penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

40 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya

Beredar Video Interogasi Brutal Empat Pria Tersangka Serangan Moskow

40 hari lalu

Beredar Video Interogasi Brutal Empat Pria Tersangka Serangan Moskow

Video interogasi brutal empat tersangka serangan Moskow yang belum terverifikasi beredar luas, salah satu tersangka ada yang menggunakan kursi roda.

Baca Selengkapnya