OJK Sebut RI Pasar Besar Bagi Fintech Syariah

Senin, 14 Mei 2018 17:05 WIB

Bank bjb melakukan pemutakhiran teknologi terkait meningkatnya start up di bidang financial technologi (fintech). (dok. Bank bjb)

TEMPO.CO, Jakarta - Penasihat Komite Strategis dan Pusat Riset OJK, Ahmad Buchori, mengatakan perusahaan teknologi finansial/financial technology atau fintech syariah memiliki prospek yang sangat besar di Indonesia.

"Prospek fintech syariah luar biasa ke depannya karena kita negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia. Apalagi fintech banyak digunakan untuk crowd funding, kemudian ada potensi ke wakaf, zakat, dan infak," ujarnya di gedung Menara 165, Jakarta, Senin, 14 Mei 2018.

Ahmad pun menyebut perkembangan fintech syariah diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi syariah. Berdasarkan data OJK, hingga Februari 2018, total aset keuangan syariah Indonesia di luar saham syariah mencapai Rp 1.117,88 triliun dengan kurs Rp 13.707 per dolar Amerika Serikat.

Sukuk negara menempati posisi tertinggi dalam pembagian aset syariah Indonesia dengan Rp 542 triliun, kemudian disusul perbankan syariah dengan total aset Rp 429,36 triliun.

Secara pembandingan year-on-year, pembagian porsi tiga aspek keuangan syariah, yaitu perbankan syariah, industri keuangan non-bank (IKNB) syariah, serta pasar modal syariah, juga mengalami peningkatan. Hingga Februari 2018, perbankan syariah mengisi porsi 38,40 persen, IKNB syariah 8,89 persen, serta pasar modal syariah 52,70 persen.

Kapitalisasi saham syariah hingga kurun waktu yang sama juga telah mencapai Rp 3.861,6 triliun. Dalam market share keuangan Indonesia secara keseluruhan, perbankan syariah memiliki aset Rp 429,36 triliun, IKNB syariah 99,31 triliun, serta pasar modal Rp 589,21 triliun. "Market share keuangan syariah Indonesia sebesar 8,22 persen, sementara keuangan konvensional 91,78 persen," kata Ahmad.

Meski begitu, hingga saat ini, dari 50 perusahaan fintech penyelenggara peer-to-peer lending, baru satu yang bergerak di bidang syariah, yaitu PT Ammana Fintek Syariah. CEO Ammana Lutfi Adhiansyah menargetkan total dana wakaf yang dibayarkan melalui perusahaannya Rp 250 miliar pada tahun ini.

"Jadi, kalau untuk pembiayaan UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah), target kami Rp 100 miliar. Untuk tahun ini, ditambah amanah dari Forum Wakaf Produktif, transaksi sekitar Rp 250 miliar," ujarnya di gedung Menara 165, Jakarta.

Berita terkait

Ini Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan

3 jam lalu

Ini Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan

Tren harga beberapa saham besar menurun, investasi di reksa dana saham pun terdampak.

Baca Selengkapnya

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

4 hari lalu

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

Kantor BPRS Saka Dana Mulia ditutup untuk umum dan PT BPRS Saka Dana Mulia menghentikan seluruh kegiatan usahanya.

Baca Selengkapnya

Lima Persen BPR dan BPRS Belum Penuhi Modal Inti Minimum

4 hari lalu

Lima Persen BPR dan BPRS Belum Penuhi Modal Inti Minimum

Sebanyak 1.213 BPR dan BPRS telah memenuhi ketentuan modal inti sebesar Rp 6 miliar. Masih ada lima persen yang belum.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

4 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

6 hari lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pinjol Ilegal Makin Marak, Satgas Pasti Beberkan Tiga Pemicunya

6 hari lalu

Pinjol Ilegal Makin Marak, Satgas Pasti Beberkan Tiga Pemicunya

Satgas Pasti khawatir layanan pinjaman dana online atau pinjol baik yang resmi ataupun ilegal berkembang dan digemari masyarakat. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

7 hari lalu

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) antara lain dengan memanfaatkan securities crowdfunding.

Baca Selengkapnya

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

8 hari lalu

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

Pada 2023 terdapat 1.196 kasus judi online dengan jumlah tersangka 1.967, sedangkan di 2024 per April terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.

Baca Selengkapnya

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

10 hari lalu

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

Kabid Pengaduan YLKI Rio Priambodo mengungkapkan, lembaganya telah mengirim surat kepada Satgas Pasti terkait aduan konsumen Pinjol ilegal.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

11 hari lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya