Rupiah Melemah Diprediksi Jatuhkan IHSG hingga 5.712
Reporter
Zara Amelia
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Rabu, 9 Mei 2018 10:24 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Laju indeks harga saham gabungan atau IHSG hari ini diprediksi melemah. Hal ini terjadi seiring meningkatnya kekhawatiran pelaku pasar terhadap fenomena yang terjadi pada pergerakan dolar Amerika Serikat terhadap rupiah.
“Ditambah dengan sepinya lelang SUN kali ini, sehingga berimbas pada pelemahan IHSG,” kata ujar analis Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada, lewat keterangannya, Rabu, 9 Mei 2018. Reza berharap pelaku pasar dapat mengurangi kepanikan dan kekhawatiran berlebih atas pelemahan rupiah, sehingga penurunan IHSG dapat tertahan.
Reza memperkirakan IHSG berada di area support 5.712-5.731 dan resisten 5.805-5.813.
Simak: Pernyataan Menteri Darmin Picu Penguatan IHSG
“Pelemahan IHSG sebesar 110,38 poin atau 1,88 persen lebih rendah dibanding pelemahan sebelumnya yang turun 92,75 poin atau 1,60 persen,” ucap Reza. Dia juga mengingatkan untuk tetap waspada atas sentimen yang dapat kembali membuat IHSG melemah.
Bayang-bayang pelemahan rupiah di atas level Rp 14 ribu masih menghantui pelaku pasar yang disebabkan oleh belum adanya sentimen positif terhadap rupiah. Hal itu menyebabkan permintaan akan mata uang USD meningkat, sehingga rupiah terdepresiasi.
“Pergerakan rupiah masih terbuka peluang pelemahan kembali, makanya diharapkan sentimen yang ada dapat lebih positif untuk menghalau pelemahan lebih lanjut,” tutur Reza.
Adapun saham-saham pilihan IHSG yang direkomendasikan adalah BBRI, INKP, BBNI, BRPT, dan BJTM.