Cerita Sri Mulyani tentang Jokowi yang Sulit Dipuaskan Menterinya

Rabu, 9 Mei 2018 08:05 WIB

Presiden Joko Widodo, berbincang dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawat. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bercerita soal susahnya para menteri memuaskan Presiden Joko Widodo atau Jokowi meski sudah mengerjakan tugasnya sebaik mungkin. Ia pun menyebut Jokowi merupakan presiden yang sangat langka.

"Presiden jokowi adalah presiden yang sangat fokus. Which is good punya presiden seperti itu," ujar Sri Mulyani Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Selasa, 8 Mei 2018. "It's very rare punya presiden yang bisa secara sangat detail."

Baca: Kurs Rupiah Rp 14.000 per Dolar AS, Ini Rencana Sri Mulyani

Sri Mulyani kemudian memberi contoh saat Jokowi mendapat laporan tentang regulasi untuk melakukan ekspor telah dipermudah. Jokowi yang dulunya adalah pengusaha ekspor kelas menengah dan bukan berasal dari kalangan pengusaha elit menjadi tak lekas puas mendengar laporan para menterinya.

Jokowi yang sebelumnya pengusaha, menurut Sri Mulyani, tahu persis betapa susahnya melakukan ekspor dari Indonesia. "Saya itu eksportir, saya tau kalau yang ngomong birokrat itu enggak jadi di lapangan," ujar Sri menirukan ucapan Jokowi. "Maka Presiden Jokowi itu tidak mudah dipuaskan dengan mengatakan, Pak, saya sudah kasih kemudahan ekspor."

Advertising
Advertising

Tak berhenti di situ. Sri Mulyani juga menceritakan bebrapa omelan Jokowi kepada para menterinya, termasuk kepada dirinya yang memimpin Kementerian Keuangan. Jokowi, kata Sri Mulyani, pernah mengkritik kebijakan pajak serta bea dan cukai yang belum benar-benar menyentuh masyarakat.

"(Jokowi) Mengatakan, pajak, kamu walaupun bilang bagus, tapi rakyat masih khawatir. Bea dan cukai yang katanya melayani, ternyata belum," ucap Sri Mulyani yang pernah menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia itu.

Meski begitu, dengan segala sifat Jokowi itu, Sri Mulyani mengaku tidak sulit mempresentasikan apa saja yang harus dilakukan untuk memacu pertumbuhan ekonomi. Menurut dia, tidak butuh retorika panjang untuk menjelaskan hal-hal tersebut kepada Jokowi karena sifatnya yang fokus.

Berita terkait

Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

2 jam lalu

Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

Kondisi rumah murah program Jokowi di Villa Kencana Cikarang mayoritas terbengkalai dan tak berpenghuni

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

2 jam lalu

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

Kementerian ESDM terus berkomunikasi dengan kementerian Keuangan untuk mengkaji arif bea keluar untuk ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Masuk Bursa Pilkada DKI Jakarta, Ini Kata Staf Khusus Menteri Keuangan

3 jam lalu

Sri Mulyani Masuk Bursa Pilkada DKI Jakarta, Ini Kata Staf Khusus Menteri Keuangan

Staf khusus Menteri Keuangan memastikan Sri Mulyani dan Kementerian Keuangan menghormati segala diskusi dan aspirasi yang ada di masyarakat

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

5 jam lalu

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

6 jam lalu

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

Pansel KPK bertugas menyeleksi para calon pimpinan KPK sebelum diserahkan kepada DPR untuk melakukan tes uji kepatutan dan kelayakan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

6 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang. Bahan soal anggaran operasi khusus Papua.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

6 jam lalu

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyebut taman peringatan di Ibu Kota Nusantara bisa jadi lokasi kunjungan tamu negara

Baca Selengkapnya

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

7 jam lalu

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

Busyro Muqoddas tak ingin KPK kian terpuruk setelah pimpinan yang dipilih lewat pansel hasil penunjukkan Jokowi bermasalah

Baca Selengkapnya

Sederet Hal terkait Kapolda Jateng Ahmad Luthfi Maju Pilgub 2024

8 jam lalu

Sederet Hal terkait Kapolda Jateng Ahmad Luthfi Maju Pilgub 2024

Presiden Jokowi menyiratkan langkah Kapolda Jateng Ahmad Luthfi untuk menjadi bakal calon Gubernur Jateng tidak ada kaitan dengannya.

Baca Selengkapnya

Sederet Fakta Modeling Budidaya Ikan Nila Salin yang Diresmikan Jokowi di Karawang

8 jam lalu

Sederet Fakta Modeling Budidaya Ikan Nila Salin yang Diresmikan Jokowi di Karawang

Presiden Jokowi mengatakan pembukaan modeling Budidaya Ikan Nila Salin (BINS) ini karena ada permintaan pasar yang sangat besar. Berikut sederet fakta

Baca Selengkapnya