Fadli Zon Sebut Depresiasi Rupiah Sudah Membahayakan

Kamis, 26 April 2018 14:20 WIB

Wakil Ketua DPR, Fadli Zon, saat menghadiri acara open house di rumah dinas Ketua DPR, Setya Novanto, Jalan Widya Chandra III, Jakarta. 25 Juni 2017. TEMPO/Ahmad Faiz

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fadli Zon menilai depresiasi atau pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat sudah berada di level yang membahayakan. Dia mengkritik pemerintah untuk serius menanggapi hal ini dengan melakukan tindakan-tindakan antisipatif.

"Depresiasi rupiah saat ini sudah di level membahayakan, pemerintah jangan seolah meninabobokan masyarakat. Nanti kalau terjadi sesuatu, malah lari dari tanggung jawab," ujar Fadli Zon saat ditemui Tempo di Kompleks Parlemen, Senayan pada Kamis, 26 April 2018.

Baca: Rupiah Melemah, Dana Asing yang Keluar Indonesia Meningkat

Seperti diketahui, Dalam pekan ini, rupiah sempat menyentuh level Rp 14.000 per dolar AS dan terus bergerak fluktuatif di kisaran Rp 13.880-13.920. Dalam dua hari ini, rupiah sempat menguat beberapa poin karena intervensi Bank Indonesia.

Menurut Fadli Zon hal ini tidak bisa dianggap angin lalu. Krisis pada 1998 lalu, ujarnya, juga awalnya terjadi karena depresiasi rupiah. "Sekarang depresiasinya juga membahayakan dan ini bisa menggerus devisa. Kalau BI tidak bisa menahan laju depresiasi, bisa jebol nanti," ujarnya.

Sementara itu, menurut Ketua DPR Bambang Soesatyo, saat ini pemerintah tengah bekerja keras, temasuk BI yang melakukan intervensi untuk mengatasi pelemahan rupiah ini. "Kita tentu tidak ingin menembus Rp 14.000 lagi. Saya berharap dalam waktu dekat ini nilai tukar rupiah bisa ditekan turun kembali," ujarnya di lokasi yang sama.

Di lain pihak, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dengan melemahnya rupiah terhadap seiring dengan menguatnya dolar Amerika Serikat. Menurut Sri Mulyani, pergerakan rupiah juga harus memperhatikan pergerakan mata uang lain terhadap dolar itu sendiri.

"Dolar menguat karena kebijakan AS. Kalau kita lihat, pergerakan mata uang negara maju dan negara berkembang kita masih sama malah relatif lebih baik sedikit dengan negara lain," ujar Sri Mulyani di lokasi yang sama.

Sri Mulyani mengatakan, terkait pelemahan rupiah yang terimbas penguatan dolar Amerika Serikat mempengaruhi seluruh mata uang di dunia, bukan hanya Indonesia. "Kalau kita lihat dua hari terakhir saat penguatan dolar sangat terasa, beberapa negara maju bahkan mengalami depresiasi di atas 2 persen. Bahkan India melakukan depresiasi lebih besar karena mereka ingin memacu ekspornya," ujarnya. (*)

Lihat juga video: Sewaktu Mahasiswa Jualan Sop Buntut, Kini Jadi Punya Belasan Kafe


Berita terkait

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

36 menit lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

2 jam lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

Wamenkeu Suahasil Nazara menyoroti tiga faktor yang menjadi perhatian dalam perekonomian Indonesia saat ini. Mulai dari suku bunga yang tinggi, harga komoditas, hingga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

2 hari lalu

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah ditutup menguat Rp 16.083 terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat, 3 Mei.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

2 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

2 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

3 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

3 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

4 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

6 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

6 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya