Pengusaha Nilai Penambahan Libur Lebaran Merugikan Industri

Jumat, 20 April 2018 07:30 WIB

Pengunjung berada di kawasan wisata Pantai Parangtritis, Bantul, DI Yogyakarta, 27 Juni 2017. Saat libur lebaran 2017 sejumlah destinasi wisata pantai di Daerah Istimewa Yogyakarta dipadati oleh pengunjung. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia (APSYFI) berharap pemerintah mengkaji ulang kebijakan menambah cuti Libur Lebaran 2018 menjadi 10 hari.

"Kita mengharapkan pemerintah dapat mengkaji ulang kebijakan ini, karena berkaca dari tahun sebelumnya terdapat kebingungan di lapangan," kata Executive Member APSYFI Prama Yudha dalam keterangan tertulis, Kamis, 19 April 2018.

Prama Yudha mengatakan, kebijakan itu mengganggu dan merugikan kegiatan industri dan ekspor. Potensi kehilangan ekspor disebut mencapai 50 persen, akibat kebijakan yang mendadak.

Simak: Libur Lebaran 2018 Terpanjang dalam 11 Tahun Terakhir

Selain itu, industri disebut akan terbebani biaya lembur buruh, biaya logistik dan transportasi skan membengkak serta mengganggu arus kas usaha. Terakhir, customer ekspor dalam negeri berpotensi beralih ke negara pesaing.

Prama Yudha mengatakan, kebijakan libur hendaknya ditetapkan minimal tiga bulan sebelumnya. Dalam ekspor-impor, proses shutdown, pengurangan produksi, pengaturan jadwal setidaknya butuh persiapan sekitar 60 hari.

Selanjutnya, dia mengatakan, penetapan cuti bersama untuk industri baiknya bersifat guideline kepada perusahaan. Pengambilan cuti bersama didiskusikan antara perusahaan dan serikat pekerja. Menurut dia, tidak semua pihak berkenan untuk libur

"Jika pun terdapat keadaan yang mewajibkan cuti bersama kami kira untuk periode Idul Fitri cukup ditetapkan 2 hari sebelum dan 2 hari sesudah," katanya.

Terkait restriksi jalan bagi kendaraan angkutan, dia merekomendasikan untuk diterapkan sistem buka-tutup. Penutupan total maksimal hanya dalam durasi 24-36 jam.

Hal itu disebut urgen untuk transportasi pengangkut bahan baku bagi industri. Terlebih untuk industri yang bergerak di hulu dan beroperasi 24 jam, karena akan berdampak secara beruntun kepada rantai sektor berikutnya. Jeda setelah 24 jam, penutupan total dapat dibuka kembali dengan pertimbangan aktual di lapangan bersama Korlantas.

Prama Yudha mengatakan, dalam turunan SK hari libur lebaran nantinya, harus dijelaskan mana yang sifatnya libur wajib, fakultatif dan vital tetap beroperasi. Dia meminta penghentian operasi bank harus seminimal mungkin karena berpengaruh dengan seluruh transaksi dan arus kas.

Terakhir, operasi pelabuhan juga harus diperjelas. Menurut Prama Yudha, tahun lalu terdapat kebingungan antara perusahaan freight-forwarder. "Kami siap dengan ekspor, tapi freight-forwarder tidak siap karena tidak ada kejelasan tentang hari libur pelabuhan," kata Corcomm PT Asia Pacific Fibers Tbk itu.

Berita terkait

Kawah Ijen Tutup Akhir April dan Awal Mei 2024

10 hari lalu

Kawah Ijen Tutup Akhir April dan Awal Mei 2024

Dengan meningkatnya jumlah pengunjung selama masa liburan, tekanan terhadap lingkungan alam Kawah Ijen juga meningkat.

Baca Selengkapnya

Alasan Gunung Bromo Ditutup Sementara di Akhir April 2024

13 hari lalu

Alasan Gunung Bromo Ditutup Sementara di Akhir April 2024

Gunung Bromo akan ditutup sementara mulai dari 25 April 2024

Baca Selengkapnya

Evaluasi Angkutan Lebaran 2024, MTI Minta Pemerintah Lakukan Pengawasan Angkutan Gelap

15 hari lalu

Evaluasi Angkutan Lebaran 2024, MTI Minta Pemerintah Lakukan Pengawasan Angkutan Gelap

Wakil Ketua MTI Djoko Setijowarno memaparkan catatan evaluasi transportasi selama momentum Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Lebaran 2024, Jumlah Penumpang Pesawat di 20 Bandara AP II Tembus 4,07 Juta Orang

15 hari lalu

Lebaran 2024, Jumlah Penumpang Pesawat di 20 Bandara AP II Tembus 4,07 Juta Orang

Jumlah pergerakan penumpang di 20 bandara yang dikelola PT AP II pada periode angkutan lebaran 2024 mencapai 4,07 juta orang.

Baca Selengkapnya

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

15 hari lalu

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

Simak tips meningkatkan semangat bekerja setelah libur lebaran agar kamu lebih fresh.

Baca Selengkapnya

Wisata Bahari Kejawanan Paling Banyak Dikunjungi Wisatawan saat Libur Lebaran di Cirebon

15 hari lalu

Wisata Bahari Kejawanan Paling Banyak Dikunjungi Wisatawan saat Libur Lebaran di Cirebon

Selama 11-15 April di libur Lebaran, ada lebih dari 50 ribu wisatawan yang berkunjung ke Kota Cirebon.

Baca Selengkapnya

Operasi Ketupat Candi 2024 Polda Jawa Tengah: 533 Kecelakaan, 20 Orang Tewas

15 hari lalu

Operasi Ketupat Candi 2024 Polda Jawa Tengah: 533 Kecelakaan, 20 Orang Tewas

Polda Jawa Tengah menggelar Operasi Ketupat Candi 2024 selama masa libur lebaran. Kecelakaan Bus Rosalia Indah jadi kasus yang menonjol.

Baca Selengkapnya

Kunjungan Wisatawan ke Nusa Dua dan Mandalika Naik Drastis selama Libur Lebaran 2024

16 hari lalu

Kunjungan Wisatawan ke Nusa Dua dan Mandalika Naik Drastis selama Libur Lebaran 2024

ITDC mencatat jumlah kunjungan wisatawan ke Nusa Dua dan Mandalika pada periode 8-18 April mencapai 47.786 orang.

Baca Selengkapnya

Tol Yogya-Solo Kembali Ditutup Pasca Libur Lebaran, Berapa Total Kendaraan yang Melintas ?

16 hari lalu

Tol Yogya-Solo Kembali Ditutup Pasca Libur Lebaran, Berapa Total Kendaraan yang Melintas ?

Akses keluar yang menjadi favorit pengguna Jalan Tol Yogya-Solo adalah arah Ngawen sebanyak total 40.965 kendaraan.

Baca Selengkapnya

Tiga Hari usai Libur Lebaran, Penumpang Harian Commuterline Sudah 954 Ribu Lebih

16 hari lalu

Tiga Hari usai Libur Lebaran, Penumpang Harian Commuterline Sudah 954 Ribu Lebih

Tiga hari kerja setelah libur panjang Lebaran, rata-rata pengguna Commuterline Jabodetabek mencapai 954.715 orang per hari.

Baca Selengkapnya