Soal Kebocoran Data, Rudiantara: RI Paling Tegas kepada Facebook

Kamis, 19 April 2018 17:06 WIB

Menkominfo Rudiantara menyampaikan keterangan terkait registrasi dan pengamanan data konsumen telko pada rapat kerja dengan Komisi I di Jakarta, 19 Maret 2018. Menkominfo menanggapi adanya isu kebocoran data pelanggan dalam proses registrasi kartu SIM prabayar dengan NIK dan KK. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Washington - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengklaim Indonesia merupakan negara yang paling tegas bertindak terhadap perusahaan media sosial dan perusahaan over the top (OTT), Facebook. "Saya sudah beri surat peringatan yang kedua ke Facebook," ujarnya ketika bertemu dengan para pengusaha dalam US ASEAN Business Council, di Washington, DC, Rabu pagi, 18 April 2018.

Rudiantara menjelaskan, pada awalnya, Facebook digunakan publik sebagai ajang positif untuk bersilaturahmi, jejaring sosial reuni. "CLBK (cinta lama bersemi kembali) dan sebagainya. Juga buat cari berkah UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah) jual barang, anak muda jual sepatu bekas dan sebagainya," tuturnya.

Baca: Facebook Belum Rampungkan Audit Terkait Kebocoran Data Pengguna

Namun belakangan ini, kata Rudiantara, Facebook berturut-turut menimbulkan dua masalah serius. Pertama, Facebook menjadi pencetus viralnya konflik sosial, seperti di Rohingya.

Masalah kedua, terkait dengan pencurian data pribadi para pengguna media sosial Facebook oleh Cambridge Analytica. Karena itu, Rudiantara kemudian melayangkan dua surat peringatan kepada perusahaan itu. "Kasihan Ruben (Kepala Kebijakan Publik Facebook Indonesia), staf orang Indonesia yang baru kerja dua bulan, dapat masalah," ucapnya.

Advertising
Advertising

Rudiantara mengaku sebetulnya ingin berbicara langsung dengan pimpinan Facebook di Dublin, Irlandia. "Bukan mustahil kita menutup operasi mereka," ucapnya.

Saat ini, kata Rudiantara, Markas Besar Kepolisian telah memanggil Facebook lantaran perbuatan melawan hukum yang bisa dikenai kurungan maksimal 12 tahun dan/atau denda Rp 12 miliar.

Sebelumnya, Kepala Kebijakan Publik Facebook Indonesia Ruben Hattari mengatakan audit internal terkait dengan penyalahgunaan data pengguna Facebook oleh Cambridge Analytica masih bergulir. Ia mengingatkan kasus tersebut sangat kompleks. "Jadi proses ini akan memakan waktu," katanya saat rapat dengar pendapat umum dengan Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa, 17 April 2018.

Komisi I DPR meminta Facebook menyerahkan laporan audit internal tentang penyalahgunaan data pengguna oleh Cambridge Analytica. Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika juga meminta audit tersebut.

Berita terkait

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

12 hari lalu

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

Chatbot Meta AI dapat melakukan sejumlah tugas seperti percakapan teks, memberi informasi terbaru dari internet, menghubungkan sumber, hingga menghasilkan gambar dari perintah teks.

Baca Selengkapnya

Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

19 hari lalu

Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

Selain CEO Apple Tim Cook, Jokowi tercatat beberapa kali pernah bertemu dengan bos-bos perusahaan dunia. Berikut daftarnya:

Baca Selengkapnya

Sudah Bisa Diakses, Facebook Bikin Pembaruan Fitur Video Jadi Mirip di TikTok

31 hari lalu

Sudah Bisa Diakses, Facebook Bikin Pembaruan Fitur Video Jadi Mirip di TikTok

Pada aplikasi TikTok telah menjadi pedoman tetap namun bagi Facebook, ini sebuah inovasi dan kemajuan.

Baca Selengkapnya

Cara Unblock Akun Seseorang di Facebook dengan Mudah

34 hari lalu

Cara Unblock Akun Seseorang di Facebook dengan Mudah

Ada beberapa cara unblock teman di Facebook, bisa melalui handphone maupun laptop. Cukup ikuti beberapa langkah berikut ini.

Baca Selengkapnya

Rayakan Hari Paskah dengan 55 Link Twibbon, Begini Cara Menggunakannya

38 hari lalu

Rayakan Hari Paskah dengan 55 Link Twibbon, Begini Cara Menggunakannya

Hari Paskah dapat dirayakan menggunakan twibbon beragam pilihan. Berikut memilih twibbon Hari Paskah yang sesuai selera dan cara menggunakannya!

Baca Selengkapnya

Survei Meta Ungkap Pengguna Medsos Usia Muda di Indonesia Berani dan Aktif

38 hari lalu

Survei Meta Ungkap Pengguna Medsos Usia Muda di Indonesia Berani dan Aktif

Sebanyak 87 persen responden dalam survei Meta menyatakan bahwa media sosial adalah platform efektif untuk sampaikan pesan dan mendorong perubahan.

Baca Selengkapnya

WhatsApp Aplikasi Perpesanan Paling Populer, Semua Bermula di Sebuah Garasi Rumah pada 2009

39 hari lalu

WhatsApp Aplikasi Perpesanan Paling Populer, Semua Bermula di Sebuah Garasi Rumah pada 2009

WhatsApp dibuat 2 mantan karyawan Yahoo, Brian Acton dan Jan Koum pada 2009 di sebuah garasi rumah di California. Begini perkembangannya.

Baca Selengkapnya

Fitur Khusus Meta untuk Batasi Konten Politik, Begini Cara Mengaktifkannya

41 hari lalu

Fitur Khusus Meta untuk Batasi Konten Politik, Begini Cara Mengaktifkannya

Meta menambahkan fitur khusus untuk membatasi konten politik pada platform yang dinaunginya, terutama Instagram.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Download Stiker WhatsApp Edisi Ramadan

52 hari lalu

Begini Cara Download Stiker WhatsApp Edisi Ramadan

WhatsApp meluncurkan paket stiker terbarunya di Indonesia berkaitan dengan bulan Ramadan. Begini cara downlioad stiker WhatsApp edisi Ramdan.

Baca Selengkapnya

Facebook Disebut Memblokir Akun Jurnalis Foto Gaza Motaz Azaiza

52 hari lalu

Facebook Disebut Memblokir Akun Jurnalis Foto Gaza Motaz Azaiza

Jurnalis foto terkenal Palestina asal Gaza, Motaz Azaiza, memposting di akun X-nya bahwa dia telah dilarang di Facebook.

Baca Selengkapnya