Kebocoran Data Facebook Sudah Diprediksi Sejak 6 Tahun Lalu
Reporter
Bisnis.com
Editor
Anisa Luciana
Jumat, 13 April 2018 12:59 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Terungkapnya kebocoran data pada Facebook telah mengejutkan pengguna, investor, bahkan anggota parlemen Amerika Serikat. Tapi ternyata kejadian ini sudah diperkirakan sejak enam tahun lalu.
Media sosial tersebut telah memperingatkan potensi pelanggaran oleh pihak ketiga lebih dari enam tahun lalu ketika pertama kali mengajukan go public atau IPO.
Baca juga: Kominfo: Facebook Belum Jelaskan 2 Hal ini. Apa Saja?
Dalam prospektus IPO 2012, Facebook menyebutkan tentang penyalahgunaan akses atau pengungkapan informasi pengguna sebagai faktor risiko yang berpotensi membahayakan reputasi dan prospek keuangan perusahaan.
“Upaya kami guna melindungi informasi yang dipilih pengguna kami untuk dibagikan menggunakan Facebook kemungkinan tidak berhasil karena tindakan pihak ketiga, kesalahan perangkat lunak, malfungsi teknis lain, kesalahan atau pelanggaran karyawan, atau faktor lain,” tutur salah seorang pihak Facebook.
“Selain itu, pihak ketiga dapat mencoba mengecoh karyawan atau pengguna untuk mengungkapkan informasi demi mendapatkan akses ke data kami ataupun pengguna kami. Jika peristiwa ini terjadi, informasi pengguna kami dapat diakses atau diungkapkan secara tidak benar,” ucapnya lagi, seperti dikutip CNBC.
Baca juga: Data Facebook Bocor, Ini Cara Mengecek Akun Anda Aman atau Tidak
Kasus ini berawal ketika firma riset Cambridge Analytica memperoleh data pribadi sebanyak 87 juta pengguna Facebook dari pengembang aplikasi Aleksandr Kogan, yang mengumpulkan data pengguna melalui aplikasi kuis psikologi.
Facebook telah mengecam Kogan dan Cambridge Analytica serta mengklarifikasi bahwa sudah lama mengubah kebijakan yang memungkinkan pengumpulan data seperti itu.
Kepada anggota kongres pada Rabu, 11 April 2018, waktu setempat, CEO Facebook Mark Zuckerberg menuturkan perusahaan sedang mempertimbangkan tindakan hukum terhadap Cambridge Analytica dan Kogan. Cambridge Analytica sendiri telah membantah melakukan kesalahan.