Viral, CEO Facebook Duduki Bantal Bangku Khusus di Depan Kongres

Kamis, 12 April 2018 12:21 WIB

Tempat duduk Facebook CEO Mark Zuckerberg, diberikan bantalan tambahan saat memberikan keterangan bersaksi untuk dengar pendapat Komite Energi dan Perdagangan DPR mengenai penggunaan dan perlindungan data pengguna di Capitol Hill, Washington, 11 April 2018. REUTERS/Leah Millis

TEMPO.CO, Washington - Penampilan CEO Facebook Inc. Mark Zuckerberg saat bersaksi dalam sidang Komite Energi dan Perdagangan Kongres Amerika Serikat, di Gedung Capitol Hill, Washington DC pada Rabu, 11 April 2018, menuai perhatian publik. Selain tampil dengan setelan jas formal di luar kebiasaanya, selama lima jam, Mark bersaksi di atas kursi hitam dengan bantalan khusus setebal 4 inci.

Hal itu terlihat oleh para fotografer yang mengambil gambar Bos Facebook yang memiliki tinggi 5,7 kaki atau sekitar 174 centimeter tersebut. Bantalan itu pada dasarnya dibuat untuk membuat kenyamanan, tetapi efek yang terlihat membuat posisi duduk Zuckerberg lebih tinggi dan seperti dalam situasi yang terintimidasi.

Baca: CEO Facebook Mengaku Juga Jadi Korban Cambridge Analytica

Foto-foto Bos Facebook duduk di atas bantalan kursi kemudian menuai banyak komentar netizen di Twitter. "Lelucon, saya tidak pernah melihat pria ini dalam kondisi seperti itu. Ada saatnya dia adalah inspirasi saya tetapi sekarang, ya saya hanya terkejut," cuit pemilik akun @DilliKaShukla, Kamis, 12 April 2018.

Tak hanya komentar, meme kocak pun bertebaran di sosial media dengan mengganti gambar kursi booster, tempat duduk Zuckerberg, dengan kursi untuk bayi yang biasa diperuntukkan ketika makan di restoran. Namun, di samping banyak yang berkomentar negatif, adapula netizen yang memberi dukungan moril kepada Zuckerberg. "Saat ini anda bukan lagi hanya seorang CEO, melainkan seorang pemimpin dunia," cuit akun @maurer14.

Advertising
Advertising

Kesaksian Zuckerberg ini terkait kasus bocornya data Facebook yang disebarkan Cambridge Analytica. Sidang itu disiarkan secara langsung oleh Time di kanal Youtube. Dalam persidangan, Zuckerberg dicecar pertanyaan oleh beberapa anggota kongres. Dengan wajah serius, pandangan Mark tak lepas dari para penannya.

Dalam kesaksiannya, Mark Zuckerberg mengaku juga menjadi korban penyalahgunaan data oleh Cambridge Analytica. Pengakuan bahwa ia juga termasuk dari sekitar 87 juta pengguna Facebook yang data pribadinya dimanfaatkan secara tidak wajar oleh Cambridge Analytica disampaikan Zuckerberg kepada parlemen, Rabu, 11 April 2018.

Facebook terlilit kekacauan selama hampir satu bulan sejak terungkap kabar bahwa informasi pribadi milik jutaan penggunanya telah secara tidak wajar dipanen Cambridge Analytica. Cambridge Analytica merupakan perusahaan konsultan politik, yang salah satu kliennya adalah tim pemilihan Presiden Amerika Donald Trump.

Terkait bantalan khusus kursi, sebetulnya alat tersebut tak hanya digunakan oleh Mark Zuckerberg. Business Insider mencatat, sejumlah sidang kongres menampilkan sejumlah pembicara dengan alat tersebut.

Dalam rapat maraton dengan Hillary Clinton saat membahas serangan atas kedutaan Benghazi pada 2016, misalnya. Namun bantalan kuris itu digunakan untuk menopang punggung Hillary. Begitu juga bantalan tersebut digunakan saat bersaksi di depan parlemen di tahun 2013.

Berbeda dengan yang dilakukan oleh Bos Facebook Rabu lalu itu, mantan bos Bank Sentral AS The Federal Reserve, Janet Yellen, malah tak menggunakan bantalan khusus selama rapat dengar pendapat yang panjang yang digelar pada tahun 2013 silam. Hal serupa juga dilakukan oleh Jerome Powell, salah satu pendukung Yellen.

Berita terkait

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

9 hari lalu

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

Chatbot Meta AI dapat melakukan sejumlah tugas seperti percakapan teks, memberi informasi terbaru dari internet, menghubungkan sumber, hingga menghasilkan gambar dari perintah teks.

Baca Selengkapnya

Chat Sering Tenggelam, WhatsApp Luncurkan Fitur Filter Obrolan untuk Mengatasinya

16 hari lalu

Chat Sering Tenggelam, WhatsApp Luncurkan Fitur Filter Obrolan untuk Mengatasinya

Fitur baru WhatsApp ini memungkinkan pengguna untuk mengetahui pesan baru atau yang terlewatkan dari pandangannya.

Baca Selengkapnya

Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

16 hari lalu

Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

Selain CEO Apple Tim Cook, Jokowi tercatat beberapa kali pernah bertemu dengan bos-bos perusahaan dunia. Berikut daftarnya:

Baca Selengkapnya

Prajogo Pangestu Masuk Daftar 5 Orang Terkaya Dunia, Kekayaannya Paling Banyak Bertambah Sepanjang 2023

23 hari lalu

Prajogo Pangestu Masuk Daftar 5 Orang Terkaya Dunia, Kekayaannya Paling Banyak Bertambah Sepanjang 2023

Prajogo Pangestu orang terkaya bersama Jeff Bezos, Mark Zuckerberg, dan Elon Musk yang kekayaannya terbanyak bertambah sepanjang 2023 versi Forbes.

Baca Selengkapnya

Sudah Bisa Diakses, Facebook Bikin Pembaruan Fitur Video Jadi Mirip di TikTok

29 hari lalu

Sudah Bisa Diakses, Facebook Bikin Pembaruan Fitur Video Jadi Mirip di TikTok

Pada aplikasi TikTok telah menjadi pedoman tetap namun bagi Facebook, ini sebuah inovasi dan kemajuan.

Baca Selengkapnya

Cara Unblock Akun Seseorang di Facebook dengan Mudah

31 hari lalu

Cara Unblock Akun Seseorang di Facebook dengan Mudah

Ada beberapa cara unblock teman di Facebook, bisa melalui handphone maupun laptop. Cukup ikuti beberapa langkah berikut ini.

Baca Selengkapnya

Rayakan Hari Paskah dengan 55 Link Twibbon, Begini Cara Menggunakannya

35 hari lalu

Rayakan Hari Paskah dengan 55 Link Twibbon, Begini Cara Menggunakannya

Hari Paskah dapat dirayakan menggunakan twibbon beragam pilihan. Berikut memilih twibbon Hari Paskah yang sesuai selera dan cara menggunakannya!

Baca Selengkapnya

Survei Meta Ungkap Pengguna Medsos Usia Muda di Indonesia Berani dan Aktif

36 hari lalu

Survei Meta Ungkap Pengguna Medsos Usia Muda di Indonesia Berani dan Aktif

Sebanyak 87 persen responden dalam survei Meta menyatakan bahwa media sosial adalah platform efektif untuk sampaikan pesan dan mendorong perubahan.

Baca Selengkapnya

WhatsApp Aplikasi Perpesanan Paling Populer, Semua Bermula di Sebuah Garasi Rumah pada 2009

36 hari lalu

WhatsApp Aplikasi Perpesanan Paling Populer, Semua Bermula di Sebuah Garasi Rumah pada 2009

WhatsApp dibuat 2 mantan karyawan Yahoo, Brian Acton dan Jan Koum pada 2009 di sebuah garasi rumah di California. Begini perkembangannya.

Baca Selengkapnya

Fitur Khusus Meta untuk Batasi Konten Politik, Begini Cara Mengaktifkannya

38 hari lalu

Fitur Khusus Meta untuk Batasi Konten Politik, Begini Cara Mengaktifkannya

Meta menambahkan fitur khusus untuk membatasi konten politik pada platform yang dinaunginya, terutama Instagram.

Baca Selengkapnya