Sejumlah anggota kepolisian berdiri di sekitar pesawat Ethiopian Airlines yang dibajak, di bandara Cointrin, Jenewa, Swiss, Senin (17/2). Co-pilot pesawat ini mengunci sang pilot dan mengemudikannya menuju Jenewa untuk mencari suaka politik. AP/Keystone, Salvatore Di Nolfi
TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai penerbangan Ethiopian Airlines berencana membuka rute Addis Ababa-Jakarta via Bangkok, Thailand. Untuk mempersiapkan pembukaan rute ke Jakarta, Ethiopian Airlines menandatangani kerja sama dengan PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tbk. (GMF AeroAsia) untuk perawatan pesawat.
CEO Ethiopian Airlines Tewolde Gebremariam mengatakan saat ini pihaknya sedang menunggu slot penerbangan yang tersedia dari Kementerian Perhubungan. Dia menegaskan, begitu mendapatkan kepastian slot, maskapai milik Pemerintah Ethiopia ini akan langsung memproses jadwal penerbangan.
“Kami tinggal menunggu slot karena paling penting adalah slot dan segera akan kami finalisasi (begitu mendapatkan),” ungkapnya di sela-sela Indonesia Afrika Forum (IAF) 2018 di Nusa Dua, Bali, Rabu, 11 April 2018.
Ethiopia sebelumnya sudah memiliki rute penerbangan ke Singapura, Malaysia, Thailand, serta Filipina. Selain itu, ada penerbangan ke Cina dan India.
Tewolde menuturkan pembukaan penerbangan ke Indonesia akan menambah pintu menuju pasar Asia. Secara khusus, pihaknya menilai pasar Indonesia sangat menjanjikan. Ditambah lagi maskapai ini memiliki jalur penerbangan ke sejumlah kota di Afrika.
Kerja sama antara maskapai penerbangan Ethiopian Airlines dengan GMF AeroAsia ditandatangani di sela-sela IAF 2018, yang mana meliputi pekerjaan line maintenance service. Kerja sama ini untuk groundhandling dan technical service.
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini
2 hari lalu
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini
Sejumlah bandara di wilayah udara Sulawesi masih ditutup operasionalnya hari ini akibat sebaran abu vulkanik dari Gunung Ruang yang kembali erupsi. AirNav Indonesia mengumumkan setidaknya ada lima bandara di wilayah Sulawesi yang penutupan operasionalnya diperpanjang.