Pengusaha Klaim Makarel Sudah Penuhi Standar, Kok Ada Cacing?

Jumat, 6 April 2018 17:58 WIB

Konferensi pers oleh Badan Pengawas Obat (BPOM) dan Makanan bersama sejumlah lembaga lain terkait temuan cacing dalam ikan makarel kaleng di Kantor BPOM, Jakarta, 6 April 2018. Tempo/M Yusuf Manurung

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok pengusaha mengklaim telah memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) dan dunia dalam pengelolaan produksi ikan makarel.

Satu-satunya alasan mengapa bisa muncul parasit cacing anisakis pada produk mereka disebut karena fenomena alam. Fenomena alam yang dimaksud adalah dugaan ledakan populasi cacing di perairan tertentu dan dalam waktu tertentu.

"Jadi teknologi yang diterapkan itu sudah sesuai standar dunia. Tapi memang ternyata ada fenomena tadi," kata Ketua Harian Asosiasi Pengalengan Ikan Indonesia (APIKI) Ady Surya di Kantor Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Jakarta Pusat, Jumat, 6 April 2018.

Simak: BPOM Pastikan Ikan Kaleng Selain Makarel Aman Dikonsumsi

Ady mengatakan semua ikan makarel didatangkan secara impor. Ikan makarel tak didapati di perairan tropis Indonesia, melainkan pada perairan sub tropis.

Bahan baku ikan makarel diterima pengusaha dalam keadaan mati minus 20-40 derajat celcius. "Baru diproses, dibuang isi perutnya, dimasak, disterilisasi, vakum 120 derajat. Itu bakteri aja mati," ujar Adi.

Ady mengatakan kebanyakan impor ikan makarel berasal dari Jepang, Korea dan Cina. Namun, dia tidak mengetahui di perairan mana ikan ditangkap.

Saat ini, Ady mengatakan ada berkisar 44 pabrik pengelolaan ikan di Indonesia. Sebanyak 26 di antaranya mengolah ikan tuna dan makarel.

Dalam setahun, pengusaha Indonesia mengimpor puluhan ribu bahan baku ikan makarel. "Untuk ikan makarel sekitar 70 ribu ton setahun," katanya.

Sebelumnya pada Temuan BPOM, sebanyak 27 merek produk ikan makarel kaleng disebut positif mengandung parasit cacing. Sebanyak 16 merek merupakan impor dan 11 lainnya produk lokal. Dari merek-merek tersebut, hanya 138 bets atau kode produksi yang mengandung parasit cacing.

Akibat kasus tersebut pemerintah menghentikan sementara produk jadi ikan makarel kaleng dari luar negeri. Sementara untuk bahan baku ikan makarel yang diimpor oleh pengusaha Indonesia, pengawasannya diperketat.

Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Nilanto Perbowo mengatakan belum bisa menjelaskan penyebab pasti dugaan ledakan populasi cacing Anisakis.

"Paling sederhana perubahan cuaca yang drastis, musim hujan, kemarau panjang, atau hujan terus menerus atau keseimbangan ekosistem berubah," kata Nilanto.

Selain itu itu, Nilanto juga belum mengetahui dimana lokasi pasti perairan ikan makarel yang menjadi titik ledakan populasi cacing. Namun, Nilanto mengatakan kasus serupa pernah terjadi di kawasan Amerika Selatan pada medio Desember 2017-Januari 2018. Sebelum kasus itu, belum mendapat laporan serupa.

Berita terkait

Di Banyuwangi, Kepala BPOM Kampanyekan Konsumsi Ikan Makarel

14 April 2018

Di Banyuwangi, Kepala BPOM Kampanyekan Konsumsi Ikan Makarel

Kepala BPOM Penny Kusumastuti Lukito, Jumat, 13 April 2018, melihat proses pengolahan dan pengalengan ikan makarel di pabrik Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Disperindag Bogor Temukan Ratusan Dus Makarel Kalengan Bercacing

10 April 2018

Disperindag Bogor Temukan Ratusan Dus Makarel Kalengan Bercacing

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bogor, Jawa Barat menemukan ratusan dus dan kaleng makarel mengandung cacing kemarin.

Baca Selengkapnya

BPOM Klaim Ikan Makarel yang Beredar Saat Ini Aman Dikonsumsi

6 April 2018

BPOM Klaim Ikan Makarel yang Beredar Saat Ini Aman Dikonsumsi

BPOM menyatakan telah menarik produk ikan makarel kaleng yang mengandung parasit cacing Anisakis dari peredaran.

Baca Selengkapnya

BPOM Tarik 22 Juta Makarel Kaleng Impor Bercacing dari Pasar

6 April 2018

BPOM Tarik 22 Juta Makarel Kaleng Impor Bercacing dari Pasar

Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM telah menarik produk ikan makarel kaleng mengandung parasit cacing dari pasar.

Baca Selengkapnya

BPOM Pastikan Ikan Kaleng Selain Makarel Aman Dikonsumsi

6 April 2018

BPOM Pastikan Ikan Kaleng Selain Makarel Aman Dikonsumsi

BPOM memastikan bahwa produk ikan kaleng yang berbahan baku selain ikan makarel aman untuk dibeli dan dikonsumsi oleh masyarakat.

Baca Selengkapnya

Pakar IPB Sebut Cacing pada Ikan Makarel Kaleng Akibatkan Kanker

5 April 2018

Pakar IPB Sebut Cacing pada Ikan Makarel Kaleng Akibatkan Kanker

Pakar ikan dari IPB menegaskan, cacing yang ditemukan pada ikan makarel dalam 27 merek ikan kaleng yang dilarang BPOM bisa mengakibatkan kanker.

Baca Selengkapnya

Makarel Kaleng Bercacing, Pengawasan Produk di Hulu Dipertanyakan

4 April 2018

Makarel Kaleng Bercacing, Pengawasan Produk di Hulu Dipertanyakan

Temuan produk ikan makarel kalengan bercacing oleh BPOM di sejumlah merek populer menunjukkan sistem pengawasan di hulu tak optimal.

Baca Selengkapnya

Cacing Anisakis Sp, Hanya 2 Cm Tapi Perut Bisa Nyeri Hebat

2 April 2018

Cacing Anisakis Sp, Hanya 2 Cm Tapi Perut Bisa Nyeri Hebat

Dalam dua pekan terakhir, masyarakat dibuat resah oleh merebaknya kabar penemuan cacing pada sarden kalengan. Apa yang harus dilakukan?

Baca Selengkapnya

BBPOM Sulawesi Selatan: Makarel Bercacing Aman Jika...

2 April 2018

BBPOM Sulawesi Selatan: Makarel Bercacing Aman Jika...

Plh BBPOM Sulawesi Selatan Hamka Hasan mengatakan makarel bercacing tidak berbahaya jika....

Baca Selengkapnya

Ketua MUI: Makarel Bercacing Tidak Ada Masalah dari Segi Halal

2 April 2018

Ketua MUI: Makarel Bercacing Tidak Ada Masalah dari Segi Halal

Ketua Majelis Ulama Indonesia Ma'ruf Amin mengatakan makarel bercacing dalam kaleng tidak masalah dari segi halal.

Baca Selengkapnya