Gojek Jawab Keluhan Pengemudi Soal Tarif Ojek Online Rp 1.600/km

Rabu, 28 Maret 2018 09:05 WIB

Ratusan sopir ojek online atau Go-jek yang tergabung dalam Paguyuban Gojek Djogja (Pagodja) menggelar aksi solidaritas di ruas Jalan Margo Utomo, Yogyakarta, Jumat siang, 23 Maret 2018. HAND WAHYU

TEMPO.CO, Jakarta - Pengemudi ojek online berencana kembali menggelar unjuk rasa di depan Istana Negara, Rabu, 28 Maret 2018. Selasa kemarin, ribuan pengemudi ojek online, antara lain dari Grab dan Gojek, bertahan di depan Istana sebelum akhirnya diterima Presiden Joko Widodo.

Beberapa orang dari mereka akhirnya berhasil bertemu dengan Jokowi. Salah satu perwakilan pengemudi, M. Rahman T., yang juga Ketua Forum Komunitas Driver Online Indonesia, mengaku mengungkapkan apa yang sebenarnya terjadi pada tukang ojek online kepada Presiden Jokowi, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Ketua Staf Presiden Moeldoko.

"Saya gambarkan bahwa driver pernah merasakan mendapat Rp 4.000 per kilometer. Ke Depok pun, saya bawa sehari-dua hari dapat Rp 1 juta. Sekarang cuma Rp 1.600 per kilometer. Pak Jokowi kaget, kok bisa?" ucapnya saat melakukan orasi di depan Istana Merdeka, Jakarta, Selasa.

Baca: Pengemudi Ojek Online Berunjuk Rasa di Depan Istana

Ihwal tarif yang diklaim oleh pengemudi terlalu rendah itu, manajemen Gojek pun angkat bicara. "Kami di Gojek selalu menjunjung tinggi persaingan usaha sehat. Karena itu, kami mendukung upaya-upaya untuk menghindari predatory pricing supaya tidak merugikan mitra dan konsumen," ujar Director of Corporate Affairs Gojek Nila Marita dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 27 Maret 2018.

Menurut Nila, Gojek menghormati unjuk rasa yang dilakukan pengemudi terhadap pemerintah. "Mitra pengemudi adalah bagian dari komunitas Gojek. Kami selalu berusaha membantu meningkatkan kesejahteraan mereka," tuturnya.

Advertising
Advertising

Di antaranya dengan memberikan bonus dan insentif kepada pengemudi sebagai bentuk apresiasi terhadap kinerja mereka. Selain itu, Gojek memberikan akses ke berbagai layanan dan jasa keuangan, dari tabungan, asuransi, jaminan sosial, KPR, cicilan terjangkau, tabungan umrah dan haji, sampai diskon kebutuhan sehari-hari, serta akses wirausaha.

"Tujuan kami menjembatani mitra dengan berbagai layanan ini adalah kesejahteraan mitra bisa bersifat berkelanjutan. Program manfaat ini akan terus kami perluas agar mitra kami semakin punya kesempatan untuk makin sejahtera," katanya.

Saat ini, persaingan angkutan online antara Grab dan Gojek kian ketat. Satu operator, yaitu Uber, menyerah dengan melepas wilayah operasinya di Asia Tenggara kepada Grab.

Berita terkait

Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

5 hari lalu

Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

Aliansi Buruh Bandung Raya melakukan unjuk rasa menyuarakan perjuangan mereka saat Hari Buruh Internasional atau May Day di Cikapayang Dago Park

Baca Selengkapnya

Momen Lebaran Terakhir Presiden Jokowi

27 hari lalu

Momen Lebaran Terakhir Presiden Jokowi

Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran tahun ini menjadi momen terakhir bagi Presiden Jokowi. Lantas, apa yang akan dilakukan oleh Jokowi?

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran, Jokowi Bagikan Sembako ke Ojol hingga Warga Sekitar Istana

28 hari lalu

Menjelang Lebaran, Jokowi Bagikan Sembako ke Ojol hingga Warga Sekitar Istana

Presiden Jokowi membagikan 1.000 paket sembako untuk para pengemudi ojek online di depan Istana Kepresidenan, Jakarta.

Baca Selengkapnya

Nasib THR Ojol, Kenapa Justru Baru Dibahas setelah Lebaran?

30 hari lalu

Nasib THR Ojol, Kenapa Justru Baru Dibahas setelah Lebaran?

Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor mengatakan pembahasan tentang tunjangan hari raya (THR) untuk ojek online (Ojol) dibahas setelah Lebaran

Baca Selengkapnya

Perusahaan Menolak Beri THR Ojol, SPAI: Tidak Manusiawi, Kami Dipaksa Kerja saat Lebaran

33 hari lalu

Perusahaan Menolak Beri THR Ojol, SPAI: Tidak Manusiawi, Kami Dipaksa Kerja saat Lebaran

Perusahaan menolak memberi THR untuk pengemudi ojek online atau Ojol. SPAI menyebut insentif yang ditawarkan perusahaan tidak manusiawi.

Baca Selengkapnya

THR Ojol, Bukan Pegawai hingga Dorongan dari Komisi IX DPR

36 hari lalu

THR Ojol, Bukan Pegawai hingga Dorongan dari Komisi IX DPR

Analis ketenagakerjaan memandang pekerja ojek online dan kurir seharusnya memperoleh THR Lebaran. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

SPAI Tolak Bingkisan hingga Bonus Hari Raya untuk Ojol: Insentif Bukan THR

36 hari lalu

SPAI Tolak Bingkisan hingga Bonus Hari Raya untuk Ojol: Insentif Bukan THR

Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) menolak segala bentuk insentif dari aplikator untuk pengemudi ojek online (ojol) dan kurir logistik.

Baca Selengkapnya

Viral Sopir Taksi Online Coba Lakukan Penculikan dan Peras Penumpang Wanita, Ini Tips Aman Gunakan Taksi Online

37 hari lalu

Viral Sopir Taksi Online Coba Lakukan Penculikan dan Peras Penumpang Wanita, Ini Tips Aman Gunakan Taksi Online

Video viral beredar soal percobaan penculikan terhadap wanita oleh sopir taksi online. Berikut tips aman naik taksi online.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Sopir Taksi Online Grab yang Diduga Berusaha Menculik dan Peras Penumpang Rp100 Juta

37 hari lalu

Polisi Tangkap Sopir Taksi Online Grab yang Diduga Berusaha Menculik dan Peras Penumpang Rp100 Juta

Dari laporan korban dugaan pemerasan oleh sopir taksi online itu, polisi bekerja sama dengan Grab untuk menangkap tersangka MI, 30 tahun.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Grab Evaluasi SOP Pelayanan Buntut Kasus Pemerasan, Pesawat Jet Pribadi Harvey Moeis untuk Sandra Dewi

38 hari lalu

Terpopuler: Grab Evaluasi SOP Pelayanan Buntut Kasus Pemerasan, Pesawat Jet Pribadi Harvey Moeis untuk Sandra Dewi

Terpopuler: Grab Indonesia evaluasi SOP pelayanan buntut kasus pemerasan, deretan barang mewah dari Harvey Moeis untuk artis Sandra Dewi.

Baca Selengkapnya