Di Balik Investasi Rp 27,5 Triliun Alibaba di Lazada

Selasa, 20 Maret 2018 10:09 WIB

Pekerja mempersiapkan paket belanjaan yang akan dikirim ke konsumen, di gudang penyimpanan barang Lazada di Cimanggis, Depok, 12 Desember 2017. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Alibaba Group menyuntikkan dana segar senilai US$ 2 miliar atau senilai Rp 27,5 triliun ke Lazada. Tambahan modal yang memperkuat kontrol Alibaba di Lazada tersebut diharapkan mempermulus integrasi Lazada ke dalam ekosistem e-commerce Alibaba.

Director Corporate Affairs Alibaba Group Rico Ngai, saat dikonfirmasi, menyampaikan bahwa investasi terbaru tersebut merupakan bentuk keberlanjutan dukungan Alibaba atas ekspansi Lazada yang berkembang pesat di Asia Tenggara.

“Melalui investasi ini juga, integrasi Lazada ke dalam ekosistem Alibaba dapat dilaksanakan dengan lebih baik,” ujarnya kepada Bisnis, Senin, 19 Maret 2018.

Simak: Alibaba Guyur Investasi Tambahan Rp 27,5 Triliun di Lazada

Di samping itu, penanaman modal itu turut memungkinkan Lazada menambah berbagai inovasi teknologi pada platform marketplace, kanal pembayaran, dan jaringan logistik. Alibaba berharap portofolio investasinya itu dapat menghadirkan pengalaman berbelanja kepada konsumen yang tak tersedia pada platform kompetitornya.

Advertising
Advertising

Dengan investasi terbaru, Alibaba sudah mengucurkan investasi senilai US$ 4 miliar ke Lazada. Alibaba menyuntikkan dana US$ 1 miliar kepada Lazada pada 2016, lalu menambah US$ 1 miliar lagi pada pertengahan 2017.

Melalui injeksi modal terbaru itu, Alibaba turut menempatkan senior eksekutifnya ke dalam pimpinan perusahaan Lazada. Lucy Peng, yang sebelumnya menjabat presiden komisaris di Lazada, ditunjuk sebagai CEO baru.

Peng menggantikan Max Bittner, yang ditempatkan sebagai penasihat senior Alibaba. Per akhir tahun lalu, kepemilikan saham Alibaba di dalam Lazada mencapai 83 persen.

Lazada merupakan perusahaan e-commerce yang berkedudukan di Singapura. Platform belanja daring itu turut tersedia di Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam.

Alibaba tengah mempersiapkan berbagai amunisi untuk memenangkan konsumen e-commerce di pasar Asia Tenggara, seperti dengan merangkul Lazada. Dua kompetitor utama Alibaba di pasar Asia Tenggara merupakan Amazon, yang baru saja diluncurkan di Singapura, dan Shopee, yang berada di bawah naungan Sea Ltd.

Berita terkait

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

11 hari lalu

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

Tokopedia, Shopee dan Lazada menaikkan biaya layanan hingga 6.5 persen untuk mitra penjual, pelaku UMKM diminta tidak naikkan harga.

Baca Selengkapnya

Bentuk Laboratorium Bersama dengan Kominfo, Ant Group Jajakan Alipay Plus ke Indonesia

17 hari lalu

Bentuk Laboratorium Bersama dengan Kominfo, Ant Group Jajakan Alipay Plus ke Indonesia

Kominfo membahas kerjasama dengan Ant Group untuk pembentukan Joint Lab. Alibaba menawarkan Alipay Plus buat UMKM Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jumat Pagi, Titik Api Masih Muncul di Lokasi Kebakaran Gudang Lazada dan SiCepat Cengkareng

46 hari lalu

Jumat Pagi, Titik Api Masih Muncul di Lokasi Kebakaran Gudang Lazada dan SiCepat Cengkareng

Hingga Jumat pagi, petugas pemadam kebakaran masih berusaha memadamkan api di lokasi kebakaran gudang Lazada dan SiCepat.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Gudang Lazada dan SiCepat , Karyawan Panik Selamatkan Barang Pesanan Pelanggan

46 hari lalu

Kebakaran Gudang Lazada dan SiCepat , Karyawan Panik Selamatkan Barang Pesanan Pelanggan

Gudang Lazada dan SiCepat di Cengkareng, Jakarta Barat kebakaran pada Kamis malam. Petugas damkar kewalahan memadamkan api.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Gudang Lazada dan SiCepat di Cengkareng, Warga Sempat Dengar Ledakan-ledakan

46 hari lalu

Kebakaran Gudang Lazada dan SiCepat di Cengkareng, Warga Sempat Dengar Ledakan-ledakan

Gulkarmat Jakbar belum mengungkap penyebab kebakaran Gudang Si Cepat dan Gudang Lazada itu karena masih dalam penyelidikan.

Baca Selengkapnya

Pakar Sarankan KPU Buka Isi Perjanjian dengan Alibaba, Ini Alasannya

49 hari lalu

Pakar Sarankan KPU Buka Isi Perjanjian dengan Alibaba, Ini Alasannya

Pemohon juga meminta rincian layanan Alibaba Cloud yang digunakan oleh KPU.

Baca Selengkapnya

6 Tips Sukses Jualan di E-Commerce Saat Ramadan

49 hari lalu

6 Tips Sukses Jualan di E-Commerce Saat Ramadan

Daya beli masyarakat semakin meningkat di bulan Ramadan. Simak tips sukses jualan di e-commerce saat bulan suci.

Baca Selengkapnya

Sempat Bantah, Kini KPU Akui Jalin Kerja Sama dengan Alibaba Cloud

53 hari lalu

Sempat Bantah, Kini KPU Akui Jalin Kerja Sama dengan Alibaba Cloud

Hal itu terungkap dalam sidang sengketa di KIP. KPU mengakui adanya kerja sama tersebut.

Baca Selengkapnya

Ramadan, Lazada Catat Peningkatan Penjualan hingga 3 Kali Lipat pada Jam Tertentu

53 hari lalu

Ramadan, Lazada Catat Peningkatan Penjualan hingga 3 Kali Lipat pada Jam Tertentu

Memasuki bulan Ramadan, Lazada Indonesia mencatat peningkatan penjualan hingga tiga kali lipat pada jam-jam tertentu.

Baca Selengkapnya

Sahur Jadi Waktu Check-Out Favorit Konsumen Lazada

53 hari lalu

Sahur Jadi Waktu Check-Out Favorit Konsumen Lazada

Senior Vice President Campaigns, Traffic, and Onsite Marketing Lazada Indonesia Amelia Tediarjo, mengatakan aktivitas transaksi banyak saat sahur.

Baca Selengkapnya