Perantara Properti Ditertibkan, Begini Respons Asosiasi Broker

Kamis, 15 Maret 2018 08:32 WIB

Agen properti di kantor LJ. Hooker, Bintaro, Selasa (13/4). Saat ini kekurangan rumah telah mencapai 8,6 juta unit. Tiap tahun kebutuhan rumah sejumlah 800 ribu unit, sementara hanya tersedia 200-300 ribu unit. Tempo/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Real Estate Broker Indonesia mendukung Kementerian Perdagangan menertibkan agen perantara penjualan properti. Ketua Umum DPP Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (AREBI) Hartono Sarwono mengatakan siap membantu Kementerian Perdagangan dalam melakukan penertiban kantor broker properti yang tidak mengurus perizinannya.

Hartono berujar, perizinan surat izin usaha perantara perdagangan properti atau SIU-P4 harus diurus yang bersangkutan langsung secara online dan gratis ke Kementerian Perdagangan. "AREBI hanya akan membantu memberikan informasi mengenai SIU-P4. Perusahaan broker properti harus mempunyai izin khusus tersebut," ucapnya, Rabu, 14 Maret 2018.

Baca: Kemendag Hentikan Kegiatan Perantara Properti Tanpa Izin Usaha

Lebih jauh, Hartono menjelaskan, persyaratan untuk mendapatkan SIU-P4 ada saat pendaftaran pengurusan SIU-P4. Dia menegaskan, AREBI tidak memberi persyaratan khusus. Sebagai asosiasi, AREBI memberikan pelatihan standardisasi profesi broker properti di Indonesia. "Adapun persyaratan mendapatkan SIU-P4 adalah dua tenaga ahli yang bersertifikat yang diterbitkan oleh LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi)," tuturnya. Persyaratan mendapatkan SIU-P4 melalui pelatihan ini bisa lewat AREBI atau lembaga pelatihan yang terakreditasi.

Sebelumnya, dalam mengatasi masalah broker tak berizin di Bali, Ketua AREBI Bali Putu Subada Kusuma menyambut positif tindakan Kementerian Perdagangan pada Januari lalu. Menurut dia, keberadaan broker properti tidak berizin di daerah ini sudah cukup lama dan belum pernah mendapatkan tindakan tegas dari pemerintah.

Advertising
Advertising

Subada menduga jumlah broker properti bodong yang beroperasi di Bali sangat banyak. Menariknya investasi properti di daerah ini mendorong banyak pelaku broker properti bermunculan tanpa mau mengurus izin lebih dulu. Saat ini, jumlah anggota AREBI Bali baru 50 usaha. “Kami tentu senang sekali akhirnya ditindak. Sudah sejak lama kami yang resmi dan membayar pajak kepada pemerintah menunggu ketegasan seperti ini,” ucapnya.

Menurut Subada, keberadaan broker properti ilegal tidak berkontribusi terhadap daerah karena tidak diharuskan membayar pajak. Berbeda dengan broker berizin yang diharuskan membayar pajak, bahkan membayar biaya royalti kepada pemilik jaringan.

AREBI Bali menyarankan, ke depan, Kementerian Perdagangan menggandeng Imigrasi karena tidak menutup kemungkinan didapati warga negara asing dalam perusahaan properti. Menurut dia, isu banyaknya broker properti di Bali dimiliki WNA sudah santer terdengar, tapi susah dibuktikan.

BISNIS

Berita terkait

Spanyol Hapus Kebijakan Golden Visa

28 hari lalu

Spanyol Hapus Kebijakan Golden Visa

Spanyol berencana menghapus golden visa yakni program yang memberikan hak kepada warga di luar Uni Eropa untuk membeli proporti di Spanyol

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

37 hari lalu

Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

KAI Commuter mencatat total pengguna commuter line Jabodetabek selama libur panjang mencapai 1,6 juta orang.

Baca Selengkapnya

Daya Beli Masyarakat Menurun, Pendapatan Bisnis Agung Podomoro Land Anjlok 46 Persen

38 hari lalu

Daya Beli Masyarakat Menurun, Pendapatan Bisnis Agung Podomoro Land Anjlok 46 Persen

Penjualan dan pendapatan usaha PT Agung Podomoro Land Tbk (kode saham APLN) anjlok pada 2023.

Baca Selengkapnya

Harga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya

41 hari lalu

Harga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya

Seperti yang diketahui, kini harga rumah naik terus. Lalu, bagaimana cara membelinya? Simak beberapa tipsnya berikut ini.

Baca Selengkapnya

Lika-liku Rekayasa Jual Beli Emas Antam Crazy Rich Surabaya, Ini Usaha Budi Said

42 hari lalu

Lika-liku Rekayasa Jual Beli Emas Antam Crazy Rich Surabaya, Ini Usaha Budi Said

Rekayasa jual beli emas Antam Budi Said berujung ditetapkan crazy rich Surabaya ini sebagai tersangka. Sebelumnya sempat dimenangkan PN Surabaya.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Tangkap Charlie Chandra Buron Pemalsuan Surat Tanah PIK 2, Pernah Minta Perlindungan Jokowi

44 hari lalu

Polda Metro Jaya Tangkap Charlie Chandra Buron Pemalsuan Surat Tanah PIK 2, Pernah Minta Perlindungan Jokowi

Polda Banten bersama Polda Metro Jaya menangkap buron kasus pemalsuan surat tanah di Pantai Indah Kosambi (PIK 2), Charlie Chandra. Begini kasusnya.

Baca Selengkapnya

Ekonomi Makin Sulit, Populasi Orang Kaya di Dunia Malah Terus Bertambah

6 Maret 2024

Ekonomi Makin Sulit, Populasi Orang Kaya di Dunia Malah Terus Bertambah

Di dunia orang kaya, orang sering bertanya, apa yang bisa dibeli dengan US$1 juta.

Baca Selengkapnya

Mandiri Investment Forum 2024 Ajak Investor Tangkap Peluang Investasi di Era Transisi Pemerintahan

6 Maret 2024

Mandiri Investment Forum 2024 Ajak Investor Tangkap Peluang Investasi di Era Transisi Pemerintahan

Bank Mandiri, melalui gelaran Mandiri Investment Forum 2024, mendorong investor untuk menangkap peluang investasi di tengah era transisi pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Bisnis Properti di Bali Diprediksi Menguat di 2024

5 Maret 2024

Bisnis Properti di Bali Diprediksi Menguat di 2024

Alex Villas Group memprediksi bisnis properti di Bali akan menguat pada 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Sebut BTN Contoh Bank Sehat dengan Laba Bersih Rp 3,5 Triliun, Erick Thohir Wanti-wanti Ini ke Direksi dan Komisaris

3 Maret 2024

Sebut BTN Contoh Bank Sehat dengan Laba Bersih Rp 3,5 Triliun, Erick Thohir Wanti-wanti Ini ke Direksi dan Komisaris

Erick Thohir berharap BTN bisa turut membangun ekosistem pembangunan perumahan yang solutif untuk membantu mengatasi backlog perumahan.

Baca Selengkapnya