Gubernur BI Prediksi Kurs Rupiah Melemah hingga 22 Maret karena..

Rabu, 14 Maret 2018 10:43 WIB

Agus Martowardojo. ANTARA/Yudhi Mahatma

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo memperkirakan nilai tukar rupiah terus menurun hingga 22 Maret 2018. Sebab, pada tanggal itu, anggota The Federal Open Market Committee (FOMC) akan melakukan pertemuan rutin.

"Kemungkinan besar mereka akan meningkatkan Fed Fund Rate di situ," kata Agus Marto setelah menghadiri konferensi pers di Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa, 14 Maret 2018. Keputusan The Fed itulah yang kemudian mempengaruhi pergerakan kurs sejumlah mata uang, termasuk rupiah.

Baca: Naik 32 Poin, Rupiah Lanjutkan Apresiasi Dua Hari Berturut-turut

Pada pagi hari ini, kurs rupiah berada di level 13.757 per dolar Amerika Serikat. Angka ini menguat ketimbang pada awal pekan lalu yang menembus level 13.794 per dolar Amerika.

Lebih jauh, Agus Marto menyebutkan defisit dalam transaksi perdagangan Indonesia mengakibatkan nilai tukar rupiah mengalami tekanan berupa fluktuasi pada Februari-Maret 2018. Meski begitu, ia menuturkan fluktuasi yang saat ini terjadi masih dalam batas yang sehat.

Advertising
Advertising

Jika Fed Fund Rate benar-benar naik saat pertemuan FOMC nanti, ucap Agus Marto, Bank Indonesia belum tentu akan melakukan penyesuaian. BI akan memantau kondisi ekonomi dan dunia serta menjaga inflasi agar tetap stabil.

"Selama masih dalam batas fundamental nilai rupiah, kami biarkan fleksibel. Kalau sudah tidak fundamental, kami akan lakukan stabilisasi," ujar Agus Marto.

Sebelumnya, terkait dengan fluktuasi nilai tukar rupiah, Agus Marto mengatakan ada dua faktor utama. Salah satunya peraturan Presiden Amerika Donald J. Trump terkait dengan bea masuk baja dan aluminium.

Faktor kedua penyebab fluktuasi rupiah, tutur dia, adalah rencana The Fed meningkatkan suku bunga dolar Amerika lebih dari tiga kali. Agus menyebutkan puncak fluktuasi dapat dilihat pada 22 Maret mendatang saat anggota FOMC berkumpul membahas hal tersebut.

Berita terkait

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

21 jam lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

23 jam lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

Wamenkeu Suahasil Nazara menyoroti tiga faktor yang menjadi perhatian dalam perekonomian Indonesia saat ini. Mulai dari suku bunga yang tinggi, harga komoditas, hingga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

3 hari lalu

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah ditutup menguat Rp 16.083 terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat, 3 Mei.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

3 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

3 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

3 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

4 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

4 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

4 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

6 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya