Kualitas Rumah Bersubsidi Buruk, Pengembang Masuk Daftar Hitam

Senin, 12 Maret 2018 21:57 WIB

Sales menjelaskan pada pengunjung promo perumahan yang dipamerkan dalam acara Indonesia Property Expo (IPEX) di Hall A dan B Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, 11 Februari 2018. Sekitar 200 pengembang dan 868 proyek ditampilkan dalam pameran ini. TEMPO/Fajar Januarta

TEMPO.CO, Bandung - Direktur Perencanaan Pembiayaan Perumahan, Direktorat Jenderal Pembiayaan Perumahan, Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat, Eko D. Heripoerwanto, mengatakan, pemerintah meminta pengembang mempertahankan kualitas bangunan rumah bersubsidi. “Semua rumah KPR (kredit kepemilikan rumah) bersubsidi haruslah rumah berkualitas,” kata dia di sela Rapat Koordinasi Pemetaan Rencana Pembangunan Rumah Bersubsidi Tahun 2018 dan 2019 di Bandung, Jawa Barat, Senin, 12 Maret 2018.

Eko mengatakan, setiap tahun, Kementerian memantau kualitas rumah bersubsidi. Dari pemantauan terakhir, kata dia, masih ditemukan rumah bersubsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah dengan kualitas buruk. “Sampai Oktober-November kemarin, kami kunjungan ke lapangan, ke salah satu kabupaten di provinsi Jawa Barat, masih kita temukan. Contoh saluran pembuangan dari kloset ke septic tank tidak nyambung,” ujarnya.

Simak: BPK: Banyak Rumah Subsidi Tidak Dihuni

Menurut Eko, pemerintah akan memantau terus kualitas rumah dengan pembiayaan KPR bersubsidi. “Kita inginkan ini untuk melindungi konsumen. Meskipun dia membeli rumah subsidi, bukan berarti kualitasnya rendah,” ucapnya.

Eko mengatakan pemerintah akan memasukkan pengembang yang ditemukan membangun rumah KPR bersubsidi dengan kualitas yang buruk ke daftar hitam. “Nanti pada waktunya. Tidak sekarang. Ada registrasi, sertifikasi, dan seterusnya. Itu nanti kalau kita bergerak semua, di akhir 2018 ini, kalau ada yang wanprestasi, kita akan black list kalau asosiasinya tidak bisa meng-handle,” tuturnya.

Advertising
Advertising

Pemerintah, kata Eko, juga meminta rumah sisa stok, yang dibangun dengan pembiayaan KPR bersubsidi yang dibangun pada 2017, tetap dijual dengan harga tahun tersebut kendati baru rampung dibangun tahun ini. “Rumah bersubsidi itu tiap tahun harganya berbeda, makin tinggi. Sisa stok 2017 yang belum akad kredit, dijual dengan harga 2018 itu tidak bisa. Harus tetap dengan harga 2017, kita konsekuen dengan itu,” katanya.

Eko berujar pemerintah masih menunggu data resmi sisa stok rumah KPR bersubsidi 2017. “Contoh di Jawa Barat, itu baru nyerahin data sekarang. Data yang masuk ke kami segera kami validasi,” ujarnya.

Dia memastikan pengembang tidak bisa memainkan harga sisa stok tersebut. “Enggak bisa, karena perbankan akan melihat itu. Semua akad kredit lewat perbankan. Itu dijaga di sana. Jadi dia tidak boleh menggunakan harga 2018,” ucapnya.

Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Lana Winayanti, dalam keterangan tertulis yang dibacakan dalam rapat koordinasi itu, mengatakan kementeriannya sering mendapatkan keluhan konsumen mengenai kualitas rumah bersubsidi.

“Rendahnya kualitas bangunan rumah bersubsidi ditengarai karena para pelaksana konstruksi bangunan menurunkan kualitasnya. Kami menduga para pelaksana konstruksi bangunan dengan sengaja menurunkan kualitas bangunan dengan alasan harga jual rumah bersubsidi yang dipatok pemerintah membuat kesulitan melakukan penyesuaian harga,” tuturnya, Senin.

Lana mengatakan rumah bersubsidi juga ditemukan ada yang tidak memiliki sarana fasilitas umum sehingga banyak yang dibiarkan kosong dan tidak ditempati. “Hal ini disayangkan mengingat pembiayaan perumahan diutamakan untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah memiliki rumah agar ditempati dan bukan untuk dijadikan sarana investasi. Pemerintah menjamin batas harga maksimum rumah bersubsidi, mengakomodasi terwujudnya rumah berkualitas,” katanya.

Lana menuturkan pemerintah rutin memeriksa kualitas rumah bersubsidi. “Berdasarkan hasil monitoring, harus kita akui ada beberapa rumah bersubsidi yang kualitasnya masih di bawah standar,” ujarnya.

Kualitas rumah bersubsidi tersebut mengacu pada keputusan menteri tentang pedoman teknis pembangunan rumah sederhana sehat tahun 2002. Peraturan tersebut di antaranya mensyaratkan pembangunan rumah harus memenuhi persyaratan teknis keselamatan dan kenyamanan, utilitas jaringan listrik, jalan lingkungan, serta fasilitas drainase lingkungan.

Berita terkait

PBB: Butuh Waktu 80 Tahun untuk Bangun Kembali Rumah-rumah di Gaza yang Dibom

1 hari lalu

PBB: Butuh Waktu 80 Tahun untuk Bangun Kembali Rumah-rumah di Gaza yang Dibom

Laporan terbaru UNDP menemukan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk membangun kembali rumah-rumah Gaza yang hancur dibom adalah 80 tahun.

Baca Selengkapnya

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

4 hari lalu

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

Kepala Biro Manajemen Barang Milik Negara dan Pengadaan pada BRIN Arywarti Marganingsih mengatakan perumahan Puspitek, Serpong, tak bisa jadi hak milik.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

7 hari lalu

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

Zulhas mengatakan ada 40 pabrik yang memproduksi baja ilegal atau tidak memenuhi ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

7 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

8 hari lalu

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

PT Bank Tabungan Negara (BTN) usulkan skema dana abadi untuk program 3 juta rumah yang digagas Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

9 hari lalu

Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

Di mata tetangga, Galih Loss disebut jarang bercengkerama dengan warga sekitar.

Baca Selengkapnya

Chris Pratt dan Katherine Schwarzenegger Dikecam karena Robohkan Rumah Bersejarah

11 hari lalu

Chris Pratt dan Katherine Schwarzenegger Dikecam karena Robohkan Rumah Bersejarah

Chris Pratt dan Katherine Schwarzenegger menuai kritik setelah menghancurkan rumah dengan arsitektur bersejarah di Los Angeles.

Baca Selengkapnya

Pemilik Warung Padang Korban Kebakaran: Saya Baru Tahu Saat Orang Teriak

16 hari lalu

Pemilik Warung Padang Korban Kebakaran: Saya Baru Tahu Saat Orang Teriak

Kebakaran di Jalan Kemayoran Gempol, Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, menghanguskan tiga rumah. Delapan kamar kontrakan.

Baca Selengkapnya

Kesaksian Tetangga, Tersangka Pabrik Ekstasi Jaringan Fredy Pratama Huni Rumah Berdalih untuk Orang Sakit

24 hari lalu

Kesaksian Tetangga, Tersangka Pabrik Ekstasi Jaringan Fredy Pratama Huni Rumah Berdalih untuk Orang Sakit

Tetangga rumah yang dijadikan markas pabrik ekstasi jaringan Fredy Pratama menceritakan kesaksiannya tentang rumah bernomor B6 itu.

Baca Selengkapnya

Spanyol Hapus Kebijakan Golden Visa

24 hari lalu

Spanyol Hapus Kebijakan Golden Visa

Spanyol berencana menghapus golden visa yakni program yang memberikan hak kepada warga di luar Uni Eropa untuk membeli proporti di Spanyol

Baca Selengkapnya