Jokowi Akan Tingkatkan Anggaran PKH Dua Kali Lipat pada 2019

Senin, 5 Maret 2018 18:02 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berbincang dengan para pekerja saat meninjau Kegiatan Program Padat Karta di Dharmasraya dalam kunjungan kerjanya di Sumatera Barat, 7 Februari 2018. Dalam kunjungan itu, Jokowi juga menyerahkan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) di Lapangan Bola Kecamatan Sitiung. Foto: Biro Pers Setpres

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Jokowi akan meningkatkan anggaran untuk Program Keluarga Harapan (PKH) pada 2019. Dia ingin anggarannya bisa naik dua kali lipat.

Pemerintah saat ini memberikan PKH untuk 10 juta penerima. Jumlah yang diberikan sebesar 16 persen dari pengeluaran rumah tangga. "Saya minta bisa naik hingga 20 persen," kata Jokowi saat membuka sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin, 5 Maret 2018.

Jokowi memperkirakan, pemerintah perlu menyiapkan anggaran sekitar Rp 20 triliun dengan kenaikan sebesar itu. Dia meminta Bappenas membuat simulasi tersebut secepatnya.

Baca juga: Bagikan Kartu PKH di Gowa, Jokowi Ingatkan Jangan Dibelikan Rokok

Menurut Jokowi, tambahan anggaran ini efektif menurunkan jumlah kemiskinan di Indonesia. Dia yakin angka kemiskinan tahun depan bisa turun hingga di bawah 9 persen jika program PKH berjalan tepat sasaran dan tepat waktu.

Advertising
Advertising

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro mengatakan pihaknya saat ini tengah melalukan simulasi kenaikan PKH baik dari jumlah dana maupun penerimanya. Bappenas juga masih harus berkomunikasi dengan Kementerian Keuangan untuk memastikan ketersediaan dana.

Dia mengatakan, skema kenaikan PKH memungkinkan dilakukan jika dilihat dari sisi mekanisme. Terlebih lagi program ini sudah dikonversi menjadi bantuan non tunai. "Tapi tentu harus disesuaikan dengan ketersediaan anggaran," kata dia.

Dia mengatakan kenaikan PKH ini akan memberikan manfaat langsung kepada penurunan kemiskinan dan ketimpangan. Menurut Bambang, PKH merupakan salah satu instrumen anggaran yang paling efektif untuk mengurangi kemiskinan dan ketimpangan.

Seperti yang dikatakan Presiden Jokowi, penambahan anggaran maupun penerima PKH tahun depan bisa menurunkan kemiskinan hingga di bawah 9 persen tahun depan. Jika skema tersebut dilakukan tahun ini, Bambang menyatakan kemiskinan bisa turun di bawah 10 persen.

Berita terkait

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

3 menit lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

28 menit lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

54 menit lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

1 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

3 jam lalu

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

Masa jabatan kepala desa akhirnya diperpanjang dari 6 tahun menjadi 8 tahun. Beleid gres itu tertuang dalam UU Desa yang diteken Jokowi.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

5 jam lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

11 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

13 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

13 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

13 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya