Indef: Harga BBM Non-Subsidi Naik, Inflasi Sekitar 0,3 Persen

Reporter

Dewi Nurita

Editor

Martha Warta

Kamis, 1 Maret 2018 10:47 WIB

GM Pertamina MOR V Herman M Zaini (kiri) mengisi Bahan Bakar Khusus (BBK) Pertamax secara gratis milik pelanggan di SPBU Jemursari, Surabaya, Jawa Timur, 4 September 2017. PT Pertamina (persero) memberikan kejutan berupa pengisian BBK Pertamax secara gratis dan pemberian hadiah kepada pelanggan yang beruntung dalam rangka memperingati Hari Pelanggan Nasional. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat Ekonomi dari dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) mengatakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi akan berpengaruh pada inflasi Februari 2018 ini. Dia memprediksi inflasi bulan ini berkisar 0,25-0,3 persen secara bulanan.

"Otomatis inflasi harga yang diatur pemerintah atau administered price akan naik. Imbasnya akan dirasakan juga pada komponen inflasi transportasi," kata Bhima saat dihubungi Tempo pada Kamis, 1 Maret 2018.

Baca: Harga BBM Nonsubsidi Naik, Gubernur BI: Akan Pengaruhi Inflasi

Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia (Gubernur BI) Agus Martowardojo juga memperkirakan kenaikan harga BBM non-subsidi pada Februari 2018 ini akan mengerek inflasi secara langsung.

"Dalam rapat Februari kita sudah melihat potensi, dan kita melihat tekanan kalau seandainya nilai tukar melemah dan berdampak pada imported inflation, tapi secara umum inflasi kita masih sesuai target, yaitu 3,5 plus-minus satu persen," kata Agus di sela konferensi tingkat tinggi BI-IMF New Growth Models in a Changing Global Landscape di Jakarta, Selasa, 27 Februari 2018.

Berdasarkan survei Pemantauan Harga BI hingga pekan ketiga Februari 2018, inflasi bulanan di Februari ini 0,19 persen dan secara tahun ke tahun 3,25 persen (yoy). Namun, perkiraan inflasi tersebut belum merekam dampak dari kenaikan harga BBM non-subsidi. "Kita tahu ada risiko inflasi dengan harga minyak dunia yang meningkat. Kalau kita dengar yang terakhir sudah disesuaikan tentu ada dampak inflasi," ujarnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) di awal bulan ini akan kembali mengeluarkan rilis angka inflasi selama bulan Februari 2018. Selain itu, juga akan merilis indeks harga perdagangan besar (IHPB) Februari 2018, perkembangan nilai tukar petani dan harga gabah Februari 2018, serta perkembangan pariwisata dan transportasi Januari 2018. "Angka-angka tersebut akan dirilis langsung oleh Kepala BPS Suhariyanto," kata Humas Badan Pusat Statistik (BPS) Aina saat dihubungi Tempo secara terpisah.

Baca berita lainnya tentang BBM non-subsidi di Tempo.co.




Berita terkait

Mendagri Tito Keluhkan Mayoritas Inflasi Provinsi Lampaui Angka Nasional

2 hari lalu

Mendagri Tito Keluhkan Mayoritas Inflasi Provinsi Lampaui Angka Nasional

Menteri TIto Karnavian meminta kepala daerah memerhatikan inflasi di daerahnya masing-masing.

Baca Selengkapnya

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

4 hari lalu

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

Daerah dengan catatan inflasi terendah di Jawa Tengah adalah Kabupaten Rembang yaitu 0,02 persen.

Baca Selengkapnya

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

5 hari lalu

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

Inflasi April 2024 sebesar 3 persen secara year on year.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

5 hari lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

5 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

5 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

5 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

6 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

6 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

8 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya