LPS Nilai Calon Gubernur BI Perry Warjiyo Mumpuni di Moneter

Rabu, 28 Februari 2018 17:40 WIB

Calon deputi gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo. ANTARA/Rosa Panggabean

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan atau LPS Halim Alamsyah menilai calon Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memiliki keahlian di bidang moneter. "Pak Perry adalah orang BI. Dia memang keahliannya di bidang moneter dan paham makroprudensial," kata Halim di Jakarta, Rabu, 28 Februari 2018.

Halim menjelaskan bahwa Perry Warjiyo memiliki pengalaman bekerja sama dengan berbagai instansi, baik dari dalam maupun luar negeri. "Tentu saya rasa dengan karakternya yang juga punya integritas, profesional, mendahulukan kepentingan bangsa, dan negara, saya rasa dia cocok memimpin BI," tuturnya.

Baca: Perry Warjiyo Dukung Integrasi Ekonomi Negara ASEAN

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengajukan Perry Warjiyo sebagai calon tunggal Gubernur Bank Indonesia menggantikan Agus Martowardojo. Perry diajukan sebagai calon tunggal karena dianggap memiliki kompetensi, menguasai masalah, dan tantangan otoritas moneter.

Menurut rencana, DPR RI akan membahas calon Gubernur Bank Indonesia tersebut setelah masa reses berakhir pada 5 Maret 2018.

Advertising
Advertising

Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo hanya tersenyum dan irit berkomentar terkait penunjukan dia oleh Presiden Joko Widodo sebagai Calon Gubernur BI periode 2018-2023. Usai menjadi pembicara pada Konferensi Tingkat Tinggi BI-IMF "New Growth Models in a Changing Global Landscape" di Jakarta, Selasa lalu, Perry tidak bersedia menjawab pertanyaan pekerja media.

"Kok tidak memberikan selamat ulang tahun dulu," kata Perry di Jakarta, Selasa, yang baru saja merayakan ulang tahunnya pada 25 Februari 2018. Ketika diberikan ucapan selamat ulang tahun dan disinggung mengenai penunjukannya oleh Presiden, Perry hanya tersenyum, tanpa komentar dan langsung berlalu dengan mobil dinasnya.

Perry Warjiyo, bankir bank sentral paling senior di jajaran Deputi Gubernur BI saat ini, diumumkan oleh Presiden Joko Widodo akan dicalonkan menjadi Gubernur BI periode 2018-2023 menggantikan Agus Martowardojo.

Selain itu, Perry Warjiyo merupakan calon tunggal mengalahkan kandidat lain yang santer dibicarakan akan diusulkan menjadi Calon Gubernur BI. Terdapat tiga nama lainnya selain Perry yang disodorkan kepada Presiden, yakni Agus Martowardojo yang masih menjabat sebagai Gubernur BI, Chatib Basri, Mantan Menteri Keuangan dan Bambang Brodjonegoro yang masih menjabat sebagai Kepala Bappenas.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai Perry Warjiyo memiliki sejumlah pengalaman dan atribut untuk memimpin Bank Indonesia. "Dari pengalaman yang beliau miliki sudah ada kesempatan dan pengalaman untuk menyiapkan peranan Gubernur Bank Indonesia yang dibutuhkan," katanya.

Apabila terpilih sebagai Gubernur Bank Indonesia yang baru, Sri Mulyani berharap Perry Warjiyo bisa menghadapi tantangan ekonomi regional maupun global yang selalu dinamis. Selain itu, Perry diharapkan untuk menjaga hubungan antara Kementerian Keuangan, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan dan Lembaga Penjamin Simpanan yang selama ini terjalin dengan baik.

ANTARA

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

3 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

3 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

4 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

6 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

7 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

7 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

7 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

8 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

8 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

8 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya