Ini Sebab Investor Korea Selatan Garap Pasar Properti di Jakarta

Jumat, 23 Februari 2018 16:26 WIB

Head of Marketing Rumah.com Ike Hamdan, memperkirakan pasar properti nasional di tahun 2018 akan lebih positif. "Ini didorong oleh kenaikan permintaan dari masyarakat kelas menengah dan tren penurunan suku bunga kredit," katanya. Di sisi suplai, perlambatan pasar properti pada pertengahan 2018 hanya akan terjadi sebagai dampak hari raya Idul Fitri serta pilkada serentak. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Investor asal Korea Selatan, GS E&C Group, menggandeng pengembang lokal Vasanta Indoproperti dalam menggarap pasar properti, khususnya hunian vertikal di kawasan Daan Mogot, Jakarta Barat. Kim Kyoo-hwa, Chief of Housing & Development GS E&C Group, mengatakan telah memutuskan sejak 15 tahun lalu untuk berinvestasi di luar pasar Korea Selatan, termasuk Indonesia dan beberapa negara sebagai kandidatnya.

Untuk investasi di Asia Tenggara, perusahaan lebih dulu menggarap pasar Vietnam karena proses negosiasi untuk kerja sama dengan pemerintah lebih cepat. Adapun untuk pasar Indonesia, perusahaan sudah mulai membidik selama dua tahun untuk mencari mitra yang cocok.

Baca: Sepanjang 2017, Lokasi Bogor Paling Dicari Pemburu Properti

Kim menjelaskan, ada dua hal yang diperhatikan saat memilih negara tujuan investasi. Pertama adalah populasi tinggi, kedua usia rata-rata penduduk muda. Pasalnya, dengan tingginya penduduk muda, dia mempercayai suatu proyek properti lebih berkontinuitas.

Menurut Kim, pasar Indonesia tidak kalah dengan Vietnam. Bagi swasta, kesempatan berinvestasi lebih luas karena hak yang dimiliki swasta memang tinggi. Berbeda dengan Vietnam yang masih dibatasi hukum negara. Belum lagi pengembangan di Korea Selatan juga marginnya telah dibatasi negara berdasarkan peraturan daerah.

Advertising
Advertising

Adapun yang membedakan investor Korea Selatan dengan investor asing lain, Kim menyebut pihaknya akan masuk dengan konsep wanna be high end. Artinya, proyek dengan luasan tinggal yang cukup luas akan dapat ditawarkan dengan harga yang lebih terjangkau. “Intinya, jangan membawa konsep seutuhnya dari Korea ke luar negeri sehingga kurang sesuai budaya dan pemikiran konsep lokal. Ujung-ujungnya, hanya ada orang Korea yang tinggal di situ yang tertarik,” kata Kim, Jumat, 23 Februari 2018.

Dalam beberapa tahun mendatang setelah proyek perdananya ini, Kim mengatakan kemungkinan akan terus menggandeng pengembang lokal, seperti berkolaborasi kembali dengan Vasanta. Proyek properti kolaborasi dengan pengembang lokal ini dinilai jauh lebih mudah dilakukan ketimbang mengembangkan proyek sendiri.

BISNIS

Berita terkait

Luhut Siapkan Insentif untuk Investasi Apple, Ingin Tiru Thailand dan India

18 hari lalu

Luhut Siapkan Insentif untuk Investasi Apple, Ingin Tiru Thailand dan India

Apple sudah berencana memproduksi iPhone di India dan MacBook di Thailand, guna melepas ketergantungan terhadap manufaktur Tiongkok.

Baca Selengkapnya

Spanyol Hapus Kebijakan Golden Visa

28 hari lalu

Spanyol Hapus Kebijakan Golden Visa

Spanyol berencana menghapus golden visa yakni program yang memberikan hak kepada warga di luar Uni Eropa untuk membeli proporti di Spanyol

Baca Selengkapnya

Pengembang Sebut Sirekap Diserang DDoS Saat Pemungutan Suara, Jenis Serangan Apa Ini?

34 hari lalu

Pengembang Sebut Sirekap Diserang DDoS Saat Pemungutan Suara, Jenis Serangan Apa Ini?

Sirekap telah menjadi polemik saat gelaran Pemilu 2024 berlangsung.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

37 hari lalu

Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

KAI Commuter mencatat total pengguna commuter line Jabodetabek selama libur panjang mencapai 1,6 juta orang.

Baca Selengkapnya

Daya Beli Masyarakat Menurun, Pendapatan Bisnis Agung Podomoro Land Anjlok 46 Persen

37 hari lalu

Daya Beli Masyarakat Menurun, Pendapatan Bisnis Agung Podomoro Land Anjlok 46 Persen

Penjualan dan pendapatan usaha PT Agung Podomoro Land Tbk (kode saham APLN) anjlok pada 2023.

Baca Selengkapnya

Harga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya

40 hari lalu

Harga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya

Seperti yang diketahui, kini harga rumah naik terus. Lalu, bagaimana cara membelinya? Simak beberapa tipsnya berikut ini.

Baca Selengkapnya

Tanggal Gelaran WWDC 2024 Resmi Diumumkan, Ini Detailnya

40 hari lalu

Tanggal Gelaran WWDC 2024 Resmi Diumumkan, Ini Detailnya

WWDC 2024 akan diadakan secara virtual mulai tanggal 10 hingga 14 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Lika-liku Rekayasa Jual Beli Emas Antam Crazy Rich Surabaya, Ini Usaha Budi Said

42 hari lalu

Lika-liku Rekayasa Jual Beli Emas Antam Crazy Rich Surabaya, Ini Usaha Budi Said

Rekayasa jual beli emas Antam Budi Said berujung ditetapkan crazy rich Surabaya ini sebagai tersangka. Sebelumnya sempat dimenangkan PN Surabaya.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Tangkap Charlie Chandra Buron Pemalsuan Surat Tanah PIK 2, Pernah Minta Perlindungan Jokowi

43 hari lalu

Polda Metro Jaya Tangkap Charlie Chandra Buron Pemalsuan Surat Tanah PIK 2, Pernah Minta Perlindungan Jokowi

Polda Banten bersama Polda Metro Jaya menangkap buron kasus pemalsuan surat tanah di Pantai Indah Kosambi (PIK 2), Charlie Chandra. Begini kasusnya.

Baca Selengkapnya

Pembaruan Terbaru Android 15 Hadirkan Dukungan Konektivitas Satelit

45 hari lalu

Pembaruan Terbaru Android 15 Hadirkan Dukungan Konektivitas Satelit

Perubahan besar pada Android 15 DP2 adalah dukungannya terhadap konektivitas satelit di tingkat sistem operasi.

Baca Selengkapnya