Sukuk Ritel seri SR-010 Dilelang, Imbal Hasilnya 5,9 Persen

Jumat, 23 Februari 2018 15:23 WIB

Selain dapat dibeli di pasar perdana, obligasi juga dapat diperjualbelikan di pasar sekunder dengan menggunakan harga dalam bentuk persentase.

TEMPO.CO, Jakarta -Pemerintah secara resmi membuka masa penawaran Sukuk Negara Ritel seri SR-010 di Bursa Efek Indonesia, SCBD, Jakarta Selatan. Masa penawaran tersebut dimulai pada 23 Februari 2018-16 Maret 2018 mendatang.

Sukuk Negara Ritel seri SR-010 itu diterbitkan dengan akad Ijarah Asset to be Leased, dan telah mendapatkan Pernyataan Kesesuaian Syariah dan Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia Nomor. B-119/DSN-MUI/II/2018 pada 9 Februari 2018 lalu.

"Setiap WNI yang telah memiliki KTP dapat berinvestasi pada sukuk ini," kata Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Resiko Kementerian Keuangan Lucky Alfirman di Gedung BEI, SCBD, Jakarta Selatan, Jumat, 23 Februari 2018.

Adapun pokok syarat dan ketentuan Sukuk Negara Ritel seri SR-010 adalah masa penawaran dimulai pada 23 Februari 2018-16 Maret 2018 mendatang, tanggal penjatahan 19 Maret 2018, tanggal penerbitan 21 Maret 2018, sifat perdagangan dapat diperdagangkan di pasar sekunder setelah satu periode imbalan.

Penerbitnya adalah pemerintah Indonesia melalui perusahaan penerbit SBSN Indonesia, akad Ijarah Asset to be Leased, underlying assetnya adalah proyek atau kegiatan APBN Tahun 2018 dan Barang Milik Negara.

Advertising
Advertising

Minimum pemesanannya Rp 5 juta dan maksimum pemesanan mencapai Rp 5 miliar, dengan tingkat imbalan 5,90 pertahun. Pemerintah telah menunjuk 22 agen penjual yakni Citibank, Bank BRISyariah, BCA, Bank Commomwealth, Bank Danamon, Bank DBS, Bank HSBC, Bank Mandiri, Bank Maybank Indonesia, Bank Mega, Bank Muamalat, BNI, Bank OCBC, Bank Panin, Bank Permata, BRI, Bank Syariah Mandiri, BTN, Bank CIMB Niaga, MNC Bank, PT Trimegah Sekuritas Indonesia dan Standard Chartered Bank.

Berita terkait

CIMB Niaga Dorong Masyarakat Giat Investasi dengan Dana Mulai Rp 10 Ribu

37 hari lalu

CIMB Niaga Dorong Masyarakat Giat Investasi dengan Dana Mulai Rp 10 Ribu

CIMB Niaga mendorong masyarakat untuk giat berinvestasi, salah satunya dengan menempatkan dana dengan nominal paling terjangkau mulai dari Rp 10 ribu.

Baca Selengkapnya

BSI Hadirkan Program Bundling Investasi Sukuk dan Kepemilikan Emas

56 hari lalu

BSI Hadirkan Program Bundling Investasi Sukuk dan Kepemilikan Emas

Imbal hasil Sukuk Seri SR020 dapat digunakan untuk program BSI Cicil Emas.

Baca Selengkapnya

Pemerintah akan Lelang SBSN pada 5 Maret, Targetkan Rp 12 T

28 Februari 2024

Pemerintah akan Lelang SBSN pada 5 Maret, Targetkan Rp 12 T

Pemerintah akan melelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara pada Selasa, 5 Maret 2024 dengan target indikatif Rp 12 triliun.

Baca Selengkapnya

OJK Sebut Ada 59 Perusahaan Antre IPO

21 Februari 2024

OJK Sebut Ada 59 Perusahaan Antre IPO

OJK OJK mencatat nilai penggalangan dana dari 59 emiten yang antre IPO tersebut sebesar Rp 9,20 triliun.

Baca Selengkapnya

BRI Tawarkan ORI025, Pilihan Aman Bagi Investor Lama dan Pemula

3 Februari 2024

BRI Tawarkan ORI025, Pilihan Aman Bagi Investor Lama dan Pemula

ORI025 menggunakan jenis kupon tetap atau fixed rate

Baca Selengkapnya

DBS Ungkap Peluang Investasi Kuartal I 2024, Obligasi Sangat Menjanjikan

24 Januari 2024

DBS Ungkap Peluang Investasi Kuartal I 2024, Obligasi Sangat Menjanjikan

DBS Group Research memproyeksikan investasi aset-aset yang berisiko lebih menjanjikan. Obligasi korporasi dengan peringkat A atau BBB yang terbaik.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Ada 60 Perusahaan Antre IPO, Total Nilainya Rp 10 Triliun

10 Januari 2024

OJK Ungkap Ada 60 Perusahaan Antre IPO, Total Nilainya Rp 10 Triliun

OJK mencatat ada 60 perusahaan yang berada dalam daftar tunggu (pipeline) penghimpunan dana milik OJK yang akan melakukan IPO.

Baca Selengkapnya

Tertinggi Setelah Vietnam, Pasar Saham RI Menguat 2,71 Persen pada Desember 2023

9 Januari 2024

Tertinggi Setelah Vietnam, Pasar Saham RI Menguat 2,71 Persen pada Desember 2023

OJK optimistis industri pasar modal Indonesia masih tumbuh luas untuk semakin memberikan kontribusi optimal bagi perekonomian nasional.

Baca Selengkapnya

Dana Pihak Ketiga Perbankan Rendah, Ekonom Sebut Milenial Lebih Suka Simpan Duit di Saham

29 Desember 2023

Dana Pihak Ketiga Perbankan Rendah, Ekonom Sebut Milenial Lebih Suka Simpan Duit di Saham

Ekonom senior Indef Aviliani mengatakan pertumbuhan dana pihak ketiga perbankan hanya 4 persen.

Baca Selengkapnya

Kreditur Obligasi Waskita Karya Belum Setuju Skema Restrukturisasi, Ini Kata Stafsus Erick Thohir

19 Desember 2023

Kreditur Obligasi Waskita Karya Belum Setuju Skema Restrukturisasi, Ini Kata Stafsus Erick Thohir

Stafsus Erick Thohir menanggapi kreditur obligasi Waskita Karya yang belum menyetujui skema restrukturisasi.

Baca Selengkapnya