7 Kecelakaan Proyek Waskita Karya di 6 Bulan Terakhir

Rabu, 21 Februari 2018 17:57 WIB

Tiang Girder Tol Bekasi-Cawang Kampung Melayu yang roboh di Jakarta, 20 Februari 2018. Kejadian terjadi pada pukul 03.00 WIB dan 7 orang pekerja luka tertimpa tiang Girder. Tempo/Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Sepanjang enam bulan terakhir, tercatat sedikitnya ada 14 kecelakaan kerja di proyek infrastruktur. Sejak Agustus 2017 itu pula terdata sebanyak tujuh proyek di antaranya digarap oleh perusahaan kontraktor pelat merah PT Waskita Karya (Persero) Tbk.

Ketujuh proyek PT Waskita Karya itu meliputi kereta cepat ringan (LRT) Palembang (4 Agustus 2017), tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (22 September 2017), dan tol Pasuruan-Probolinggo (29 Oktober 2017). Selain itu Tol Layang Jakarta-Cikampek II (16 November 2017), Tol Pemalang-Batang (30 Desember 2018), Tembok Jalan Perimeter Proyek Kereta Bandara (5 Februari 2017) dan yang teranyar Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu atau Tol Becakayu (20 Februari 2018).

Baca: Insiden Tol Becakayu, Waskita Karya Kaji Rencana Tambah Shift

Atas sejumlah kecelakaan itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat telah memberikan sanksi berupa teguran kepada PT Waskita Karya. Utamanya, sanksi diberikan kepada proyek Kementerian PUPR yang sedang dikerjakan perseroan.

Sedangkan soal sanksi terhadap perusahaan BUMN itu, Kepala Sub Direktorat Teknik Jembatan, Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Sri Handono, mengatakan, pihaknya belum membicarakan sanksi terkait merosotnya bekisting pier head pada proyek Tol Becakayu.

Advertising
Advertising

Kementerian PUPR, kata Sri, masih harus melakukan investigasi internal secara menyeluruh sebelum menentukan sanksi. "Yang sekarang kan sedang dilakukan investigasi masih berproses. Kami belum menarik kesimpulan. Masak sudah ditanya sanksi," ujarnya saat konferensi pers di kantor proyek PT Waskita Karya di Jakarta, Selasa, 20 Februari 2018.

Menurut Sri, Kementerian PUPR telah bersikap tegas terhadap berbagai kecelakaan kerja dalam beberapa proyek belakangan ini. Sri menjelaskan, aturan tingkatan sanksi telah diatur oleh undang-undang, seperti teguran hingga pencabutan izin usaha. Tingkatan sanksi yang ada nantinya ditentukan berdasarkan hasil investigasi.

Kepala Divisi III PT Waskita Karya, Dono Parwoto, menegaskan perusahaan selaku kontraktor proyek Tol Becakayu siap jika dipanggil oleh Kementerian PUPR untuk dievaluasi. Adanya moratorium terhadap seluruh proyek tol elevated Kementerian PUPR akan membuat pihaknya turut melakukan evaluasi secara menyeluruh. "Dengan adanya moratorium itu semua diteliti kembali. Mulai dari metode kerja dan lain-lain. Kami akan berterima kasih sehingga ke depannya lebih selamat lagi," ujarnya.

Dono mengatakan penyebab ambruknya bekisting pier head pada tol Becakayu masih diteliti lebih lanjut oleh Kementerian PUPR. Kendati demikian, Dono menegaskan Waskita telah memiliki sistem K3 sebagai bentuk komitmen keselamatan dan keamanan kerja.

Berbagai kegiatan, kata Dono, juga telah direncanakan dengan detail dan dilakukan fungsi pengawasan agar kegiatan-kegiatan konstruksi berjalan aman. "Seluruh anggota Waskita Karya sudah melakukan penandatanganan safety commitment. Dengan adanya kejadian ini kami tidak berharap itu terjadi," ujar Dono.

Berita terkait

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

2 hari lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Pj. Bupati Banyuasin Tinjau Langsung Kondisi Jalan Poros Kecamatan Air Salek

4 hari lalu

Pj. Bupati Banyuasin Tinjau Langsung Kondisi Jalan Poros Kecamatan Air Salek

Penjabat (Pj) Bupati Banyuasin, Hani Syopiar Rustam, meninjau langsung jalan Desa Srikaton menuju ke Jalan Perambahan, pada Minggu, 28 April 2024.

Baca Selengkapnya

Arsyadjuliandi Desak Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol

9 hari lalu

Arsyadjuliandi Desak Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol

Anggota Komisi II DPR RI, Arsyadjuliandi Rachman, mendesak pemerintah untuk segera menyelesaikan pembayaran lahan Tol Pekanbaru-Padang.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

10 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan Inpres di Gorontalo Senilai Rp 161 Miliar: Di Sini Ada Produksi Kelapa, Jagung..

12 hari lalu

Jokowi Resmikan Jalan Inpres di Gorontalo Senilai Rp 161 Miliar: Di Sini Ada Produksi Kelapa, Jagung..

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan pembangunan jalan daerah di Provinsi Gorontalo pada hari ini, Senin, 22 April 2024.

Baca Selengkapnya

Bupati Taput Ajak Masyarakat Rawat Infrastruktur yang Sudah Dibangun

13 hari lalu

Bupati Taput Ajak Masyarakat Rawat Infrastruktur yang Sudah Dibangun

Bupati Tapanuli Utara (Taput), Nikson Nababan, mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga dan merawat segala pembangunan yang telah dibangun pemerintah.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Ajak Masyarakat Sukseskan Pembangunan Infrastruktur di Kediri

15 hari lalu

Mas Dhito Ajak Masyarakat Sukseskan Pembangunan Infrastruktur di Kediri

Pemerintah Kabupaten Kediri saat ini tengah mengerjakan pembangunan stadion, revitalisasi pasar tradisional, serta akses penunjang ke Bandara Internasional Dhoho.

Baca Selengkapnya

Menkominfo Budi Arie Beberkan Alasan Uji Coba Starlink di IKN

18 hari lalu

Menkominfo Budi Arie Beberkan Alasan Uji Coba Starlink di IKN

Budi Arie berharap ketika upacara peringatan 17 Agustus di IKN, Penajem Paser Utara, Kalimantan Timur, Starlink sudah bisa beroperasi.

Baca Selengkapnya

Cek Kesiapan Lebaran 2024, Gibran: Solo Siap Sambut Pemudik

29 hari lalu

Cek Kesiapan Lebaran 2024, Gibran: Solo Siap Sambut Pemudik

Gibran Rakabuming Raka menyatakan sejumlah destinasi wisata juga siap menerima pengunjung yang menikmati libur Lebaran di Kota Bengawan.

Baca Selengkapnya

Setelah Anjlok Kemarin, IHSG Kini Menguat di Level 7,226,9

30 hari lalu

Setelah Anjlok Kemarin, IHSG Kini Menguat di Level 7,226,9

Setelah turun dalam kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG berhasil menguat di sesi pertama hari ini. IHSG menutup sesi di level 7,226,9 atau naik 0.83 persen.

Baca Selengkapnya