Pengamat: Kontribusi Pasar Digital Terhadap PDB Diprediksi Naik

Reporter

Dias Prasongko

Editor

Martha Warta

Kamis, 15 Februari 2018 21:09 WIB

T-CASH dan JAKmikro meluncurkan program Pasar Rakyat dan UMKM Go Digital di Jakarta Selasa, 19 Desember 2017. Kredit: Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta -Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS), Novani Karina Saputri mengatakan jumlah kontribusi pasar digital terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia tahun 2018 diperkirakan mengalami kenaikan sebesar 8 – 10 persen. Prediksi itu, kata dia, didasarkan pada perhitungan dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat kenaikan kontribusi pasar digital terhadap PDB yang selalu meningkat dalam dua tahun terakhir.

“Proyeksi ini juga didasarkan pada data Bank Indonesia, Kadata 2017 yang menjelaskan bahwa nilai transaksi e-commerce di Indonesia yang terus meningkat dalam 4 tahun terakhir,” kata Karina dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis, 15 Februari 2018.

Baca: Microsoft Prediksi 40 Persen PDB Indonesia adalah Produk Digital

Karina juga mengatakan kenaikan kontribusi pasar digital Indonesia juga dibarengi dengan kenaikan nilai transaksi pangsa e-commerce terhadap ritel. Diperkirakan kenaikan tersebut akan terus merangkak naik dengan proyeksi 3,1 persen.

Ia menjelaskan bahwa peningkatan tersebut menunjukkan semakin banyak usaha di Indonesia yang mengandalkan sektor digital dalam melakukan jual beli baik barang maupun jasa. Tingginya potensi sektor ekonomi digital ini juga didukung dengan terjangkaunya biaya internet dan penjualan dengan aktivitas penggunaan internet yang tinggi pula.

Advertising
Advertising

Lebih lanjut Karina mengatakan pendanaan yang kurang masih jadi kendala yang paling banyak dihadapi oleh pelaku bisnis ekonomi digital. Selain itu, Indonesia juga masih perlu memperbaiki dan meningkatkan penetrasi serta kualitas jaringan internetnya. “Penetrasi Internet di Indonesia hanya mencapai sekitar 50 persen. Angka ini lebih rendah dibandingkan dengan Malaysia, Singapura, dan Thailand,” kata dia.

Selain kualitas jaringan, untuk mendukung iklim bisnis digital, yang tidak kalah pentingnya juga adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia para pelaku usaha. Novani berujar Indonesia harus memiliki sumber daya manusia yang mampu menggunakan teknologi dengan maksimal sehingga dapat menyambut era ekonomi digital dan siap bersaing baik nasional maupun internasional.

Berita terkait

Begini Cara Mengaktifkan Passkey WhatsApp

19 jam lalu

Begini Cara Mengaktifkan Passkey WhatsApp

Passkey memungkinkan pengguna untuk melindungi akun pengguna WhatsApp agar lebih aman.

Baca Selengkapnya

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

11 hari lalu

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.

Baca Selengkapnya

10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

18 hari lalu

10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist.

Baca Selengkapnya

Pihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi

18 hari lalu

Pihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi

Di era digital penting untuk melindungi data pribadi sebagai hak privasi. Siapa saja pihak-pihak yang berperan besar melindungi data diri?

Baca Selengkapnya

PANDI Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital Bersama Pemangku Kepentingan Internet

30 hari lalu

PANDI Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital Bersama Pemangku Kepentingan Internet

PANDI tengah merancang Identitas digital berbasis Blockchain bekerja sama dengan instansi pemerintahan terkait.

Baca Selengkapnya

Kenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial

34 hari lalu

Kenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial

Otak popcorn berasal dari sebuah kondisi otak seseorang terus berpikir dari satu pikiran ke pikiran yang lain dalam sekejap seperti biji popcorn.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Generasi Muda Kuasai Teknologi Digital

35 hari lalu

Bamsoet Dorong Generasi Muda Kuasai Teknologi Digital

Jika tidak segera beradaptasi dengan AI, generasi muda akan kesulitan masuk dunia kerja di masa depan

Baca Selengkapnya

Workshop Kolaborasi Politeknik Tempo & Shopee, Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech

38 hari lalu

Workshop Kolaborasi Politeknik Tempo & Shopee, Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech

Workshop Politeknik Tempo Jakarta, Shopee, dan Mandiri Sekuritas bertajuk "Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech".

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Seluruh Kementerian Terintegrasi dengan INA Digital per Mei 2024

42 hari lalu

Jokowi Instruksikan Seluruh Kementerian Terintegrasi dengan INA Digital per Mei 2024

Presiden Jokowi meminta layanan yang mengintegrasikan administrasi kependudukan, pendidikan, kesehatan, kepolisian, bantuan sosial, dan keimigrasian - segera selesai.

Baca Selengkapnya

Kominfo dan Microsoft Indonesia Kerja Sama untuk Tingkatkan Transformasi Digital

51 hari lalu

Kominfo dan Microsoft Indonesia Kerja Sama untuk Tingkatkan Transformasi Digital

Kementerian Kominfo dan PT Microsoft Indonesia bekerja sama untuk transformasi digital.

Baca Selengkapnya