Bahana Sekuritas Perkirakan Harga Batu Bara USD 75 per Ton
Reporter
Andita Rahma
Editor
Yudono Yanuar
Selasa, 6 Februari 2018 22:06 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - PT Bahana Sekuritas memperkirakan harga rata-rata batu bara akan berada pada kisaran US$ 75 per ton. Angka tersebut lebih rendah dari perkiraan Newcastle benchmark yang menyebutkan US$ 88 per ton di sepanjang 2017.
Namun, angka tersebut masih dirasa tinggi karena harga komoditas global selama dua tahun terakhir mengalami tekanan cukup besar. Menurut Analis Bahana Sekuritas, Andrew Franklin Hotama, ada tiga penyebab utama kontraksi harga batu bara sepanjang tahun ini yakni kebijakan pemerintah Cina yang mengharuskan pembangkit listrik lebih banyak menggunakan sumber energi terbarukan.
Faktor lainnya juga adalah tingkat konsumsi Cina yang sedikit melemah. Pemerintah Cina akan memperbaiki masalah kelebihan kapasitas terutama pada industri semen dan baja. Ke depan pasar properti di Cina juga diperkirakan akan melambat akibat pengetatan kredit, kata Andrew dalam keterangan tertulis, Selasa, 6 Februari 2018.
Bila sistem kontrol ini tidak segera diperbaiki, maka pasokan akan melampaui permintaan. Dengan berbagai risiko ini, Bahana memperkirakan pemerintah Cina akan berupaya untuk membawa harga batu bara secara bertahap ke kisaran US$64 - 76/ ton dengan mulai membatasi impor batu bara setelah 15 Februari atau melakukan program penggantian batu bara.
Meski pengetatan kemungkinan akan dimulai Cina pada tahun ini, harga rata-rata batu bara tidak akan terkoreksi cukup dalam, sehingga Bahana masih merekomendasikan beli untuk beberapa saham perusahaan yang terkait batu bara, dengan pilihan teratas saham PT Adaro Energy (ADRO), PT Bukit Asam (PTBA) dan saham PT United Tractors (UNTR).