Ekspor Perhiasan Bali Naik 20 Persen

Reporter

Antara

Editor

Yudono Yanuar

Minggu, 21 Januari 2018 07:52 WIB

Desa Celuk Sukawati. guideinbali.com

TEMPO.CO, Jakarta - Bali mengekspor berbagai jenis perhiasan hasil sentuhan tangan-tangan terampil perajin umumnya dari Desa Celuk, Kabupaten Gianyar, sebesar US$ 7,31 juta selama November 2017 atau naik US$ 1,26 juta (20,98 persen) dibanding bulan sebelumnya (US$ 6,04 juta).

"Perolehan devisa tersebut dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya juga meningkat US$ 360.293 atau 5,18 persen, karena November 2016 pengiriman aneka jenis perhiasan itu hanya menghasilkan US$ 6,95 juta," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Adi Nugroho, di Denpasar, Minggu, 21 Januari 2018.

Adi mengatakan pengapalan aneka jenis perhiasan itu mampu memberikan kontribusi 15,94 persen dari nilai ekspor Bali sebesar US$ 45,90 juta selama November 2017 atau merosot US$ 1,79 juta (3,76 persen) dibanding bulan sebelumnya yang tercatat US$ 47,69 juta.

Namun ekspor Bali tersebut, dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya, meningkat US$ 1,69 juta atau 3,76 persen, karena pada November 2016 hanya menghasilkan US$ 44,20 juta.

Adi menjelaskan, ekspor aneka jenis perhiasan tersebut antara lain berupa cincin, kalung, aneka jenis cendera mata menyerupai bunga dari bahan baku emas untuk perhiasan kepala bagi wanita, juga perhiasan telinga bagi wanita.

Advertising
Advertising

Aneka jenis perhiasan itu paling banyak diekspor ke Jerman dengan 3,78 persen, menyusul Amerika Serikat 3,36 persen, Australia 2,25 persen, Thailand 0,01 persen, Cina 0,25 persen, Jepang 0,85 persen, Singapura 0,05 persen, dan Taiwan 0,03 persen.

Sedangkan 89,42 persen sisanya diekspor ke berbagai negara di belahan dunia, karena aneka jenis perhiasan terutama yang berbahan baku dari perak itu sangat diminati konsumen mancanegara karena harganya cukup terjangkau.

Nilai ekspor perhiasan tersebut tidak termasuk yang dibeli langsung oleh wisatawan mancanegara dan Nusantara ketika mengunjungi sentra kerajinan aneka jenis perhiasan di Desa Celuk, Kabupaten Gianyar, 15 km timur Denpasar, yang berada dalam satu jalur menuju obyek-obyek wisata ke Bali timur.

Sebagian besar masyarakat Desa Celuk, Kabupaten Gianyar, menggeluti usaha kerajinan perhiasan dari bahan baku perak dan emas. Industri rumah tangga tersebut memerlukan pengalaman dan keterampilan khusus, umumnya diwarisi masyarakat setempat secara turun-temurun.

Sebuah meja kerja dengan peralatan yang sangat sederhana itu berderet di teras rumah perajin. Berkat kesungguhan pemiliknya, mampu dihasilkan produk aneka jenis perhiasan yang menjadi salah satu cendera mata khas Pulau Dewata yang sangat diminati masyarakat internasional.

Untuk memacu promosi dan meningkatkan pemasaran hasil kreativitas kerajinan perak dan emas, desa setempat menggelar kegiatan "Celuk Jewellery Festival 2017 pada 13-15 Oktober lalu. Pameran perhiasan itu diharapkan berlangsung setiap tahun.

ANTARA

Berita terkait

Awal Mei 2024, Dua Event Internasional Digelar di Nusa Dua Bali

4 jam lalu

Awal Mei 2024, Dua Event Internasional Digelar di Nusa Dua Bali

Nusa Dua Bali jadi lokasi Asia Pacific Media Forum (APMF) 2024 dan The 2nd UN Tourism Conference on Women Empowerment In Tourism in Asia Pacific 2024.

Baca Selengkapnya

Kronologi OTT Bendesa Adat Bali yang Diduga Peras Investor Rp10 Miliar

8 jam lalu

Kronologi OTT Bendesa Adat Bali yang Diduga Peras Investor Rp10 Miliar

Seorang Bendesa Adat Berawa di Bali berinisial KR diduga memerasa pengusaha demi memberikan rekomendasi izin investasi

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

16 jam lalu

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

Kejaksaan Tinggi Bali menangkap seorang Bendesa Adat karena diduga telah memeras seorang pengusaha untuk rekomendasi izin investasi.

Baca Selengkapnya

Vila di Bali Ini Dibangun dari Pesawat Boeing 737 Bekas, Harga Sewa Mulai dari Rp49,5 Juta per Malam

19 jam lalu

Vila di Bali Ini Dibangun dari Pesawat Boeing 737 Bekas, Harga Sewa Mulai dari Rp49,5 Juta per Malam

Vila di Bali ini unik, memiliki kolam renang tanpa batas, koki pribadi, dan pengalaman yang hanya bisa didapat di pesawat, seperti teras di sayapnya.

Baca Selengkapnya

Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

1 hari lalu

Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

Weekend ini bisa agendakan untuk melancong ke Wisata Karang Boma Cliff. Tempat ini cocok bagi para sunset seekers atau pencari matahari terbenam.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Peras Pengusaha yang Mau Investasi Kejati Bali: Baru Pertama Kali Terungkap

1 hari lalu

Bendesa Adat Peras Pengusaha yang Mau Investasi Kejati Bali: Baru Pertama Kali Terungkap

Kejaksaan Tinggi Bali melakulan operasi tangkap tangan terhadap Bendesa Adat yang diduga memeras seorang pengusaha.

Baca Selengkapnya

Delegasi World Water Forum akan Diajak Wisata Melukat dan Meninjau Museum di Bali

1 hari lalu

Delegasi World Water Forum akan Diajak Wisata Melukat dan Meninjau Museum di Bali

Bali menyiapkan tiga tempat penglukatan di Bali, salah satunya Pura Tirta Empul di Tampaksiring, untuk delegasi World Water Forum.

Baca Selengkapnya

Jadi Tuan Rumah Agenda World Water Forum, Bali akan Gelar Upacara Segara Kerthi

1 hari lalu

Jadi Tuan Rumah Agenda World Water Forum, Bali akan Gelar Upacara Segara Kerthi

Segara Kerthi merupakan kearifan lokal memuliakan air di Bali, akan ditunjukkan kepada dunia, khususnya kepada delegasi WWF.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

1 hari lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

2 hari lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya