Ganjar Pranowo Minta Beras Impor Tak Masuk Jawa Tengah

Reporter

Antara

Editor

Anisa Luciana

Selasa, 16 Januari 2018 13:34 WIB

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memulai panen perdana dengan menyusun gunungan daun tembakau, di Desa Senden, Boyolali, Jawa Tengah, 3 Agustus 2017. Tradisi ini sebagai ungkapan rasa syukur dalam memulai musim panen tembakau. TEMPO/ Gunawan Wicaksono

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo khawatir jika masuknya beras impor ke Indonesia, termasuk ke Provinsi Jawa Tengah, bersamaan dengan panen raya karena itu akan sangat merugikan para petani. "Kita dorong daerah di luar Jawa Tengah yang butuh, monggo saja untuk dipenuhi, tapi saran saya kalau Jawa Tengah sudah swasembada beras sehingga masih cukup, gak usahlah impor beras," ujarnya, di sela kunjungan kerjanya ke Pasar Kota Banjarnegara, Selasa, 16 Januari 2018.

Ganjar mengaku telah menghubungi Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan mengkaji ulang rencana impor beras sebanyak 500 ribu ton. "Barusan saya telepon Mentan (Menteri Pertanian), kemarin juga sudah kita laporkan ke Presiden Joko Widodo agar kita menghitung betul cadangan beras nasional kita," katanya. "Ketika cadangan itu kita anggap cukup, maka saya minta rastra segera diturunkan, operasi pasar dilakukan."

Baca juga: Impor Beras Dinilai Akan Memukul Daya Beli Petani

Terkait hal itu, Ganjar meminta Dinas Pertanian Provinsi Jawa Tengah memastikan daerah mana saja yang akan panen pada Februari dan Maret 2018 sebagai perhitungan stok cadangan beras. "Ini mesti dihitung betul," katanya.

Sebab, dari hitungannya, kata Ganjar, jika impor beras terjadi dan dua bulan lagi masuk ke Tanah Air, ia khawatir masuknya impor beras berbarengan dengan panen raya. "Sehingga harga beras nanti jatuh lagi, kita coba antisipasi berdasarkan pengalaman kemarin," ujarnya.

Advertising
Advertising

Setelah diketahui berapa jumlah cadangan beras di Jawa Tengah, Bulog diminta langsung melakukan tindakan yang diperlukan, terutama di sentra-sentra yang mengalami kenaikan harga beras cukup fluktuatif. "Kita jangan bicara tolak impor beras atau tidak, itu terlalu ekstrem dan nanti jadi provokatif, kita mau menghitung kondisi sebenarnya supaya pemerintah mau bertindak," katanya.

Saat berkunjung di Pasar Kota Banjarnegara, Ganjar kaget ketika mengetahui harga beras jenis C4 mencapai Rp 13 ribu per kilogram.

ANTARA

Berita terkait

5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

1 hari lalu

5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

Ganjar Pranowo menegaskan sikap politiknya untuk tidak bergabung pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Ganjar Akui Tak Akan Gabung Pemerintahan, Bagaimana dengan PDIP?

1 hari lalu

Ganjar Akui Tak Akan Gabung Pemerintahan, Bagaimana dengan PDIP?

ganjar mengatakan dalam sistem pemerintahan juga penting adanya check and balances.

Baca Selengkapnya

Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

1 hari lalu

Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

Menurut Ganjar, masih banyak persoalan yang dipesankan oleh Megawati berkaitan dengan kondisi sosial ekonomi yang perlu jadi perhatian.

Baca Selengkapnya

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

2 hari lalu

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menyebut daerah padat penduduk mendapatkan atensi khusus dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

2 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

2 hari lalu

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

Partai politik pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden mendapat jatah menteri berbeda-beda di kabinet Prabowo mendatang.

Baca Selengkapnya

Kasak-kusuk Koalisi Setelah Putusan MK

3 hari lalu

Kasak-kusuk Koalisi Setelah Putusan MK

Ada lobi-lobi disertai pembagian jatah menteri di kabinet. Rencana koalisi PDIP disertai syarat tertentu.

Baca Selengkapnya

Sepedaan di Yogyakarta, Ganjar Pranowo Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

4 hari lalu

Sepedaan di Yogyakarta, Ganjar Pranowo Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

Ganjar Pranowo mengaku tak diundang untuk menghadiri penetapan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden.

Baca Selengkapnya

Soal Hak Angket Usai Putusan MK, Ganjar Pranowo: Itu Nanti di Parlemen, Saya Bukan Anggota Dewan

4 hari lalu

Soal Hak Angket Usai Putusan MK, Ganjar Pranowo: Itu Nanti di Parlemen, Saya Bukan Anggota Dewan

Ganjar Pranowo angkat bicara soal rencana hak angket DPR hingga gugatan PDI Perjuangan kepada KPU dalam kaitan Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Repnas Berharap Prabowo-Gibran Percepat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

4 hari lalu

Repnas Berharap Prabowo-Gibran Percepat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) berharap Prabowo dan Gibran mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik sebagai presiden dan wakil presiden

Baca Selengkapnya