Ilustrasi kurs rupiah dan mata uang Indonesia. Getty Images
TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah ditutup menguat ke level tertinggi dalam empat bulan terakhir pada perdagangan hari ini, Jumat, 12 Januari 2018. Rupiah ditutup menguat 0,35 persen atau 47 poin di level Rp 13.353 per dolar Amerika Serikat.
Sejalan dengan rupiah, mayoritas mata uang lainnya di Asia pun terpantau menguat, dengan penguatan terbesar dicetak renminbi Cina, yang menguat 0,69 persen, dan won Korea Selatan, yang naik 0,68 persen.
Penguatan mata uang di Asia terjadi karena dolar Amerika melemah menyusul sinyal dari Bank Sentral Eropa bahwa ekonomi cukup kuat untuk menjamin pengetatan stimulus.
"Mata uang Asia menguat, didorong sentimen dari indeks harga produsen Amerika yang lemah, euro yang kuat karena notula rapat ECB yang hawkish dan apresiasi yuan," kata Roy Teo, analis mata uang di LGT Bank, seperti dikutip Bloomberg.
Adapun indeks dolar Amerika, yang mengukur kekuatan kurs dolar Amerika terhadap sejumlah mata uang utama, hari ini terpantau bergerak di zona merah dengan pelemahan 0,49 persen atau 0,45 poin ke level 91,403 pada pukul 17.02 WIB.
Pagi tadi, rupiah dibuka menguat 44 poin atau 0,33 persen di level Rp 13.356 per dolar Amerika. Sepanjang perdagangan hari ini, rupiah bergerak di kisaran Rp 13.346-Rp 13.373 per dolar Amerika.
Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah
2 hari lalu
Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah
Wamenkeu Suahasil Nazara menyoroti tiga faktor yang menjadi perhatian dalam perekonomian Indonesia saat ini. Mulai dari suku bunga yang tinggi, harga komoditas, hingga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.