Bank Indonesia Buka Kantor Perwakilan di Cina

Reporter

Antara

Editor

Anisa Luciana

Jumat, 12 Januari 2018 11:29 WIB

Logo Bank Indonesia. REUTERS/Iqro Rinaldi/File Photo

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo dan gubernur bank sentral Cina, Zhou Xiaochuan, menandatangani kesepakatan tentang pendirian kantor perwakilan Bank Indonesia (BI) di Beijing, Cina.

Agus Martowardojo melalui pernyataan tertulis di Jakarta, Jumat, 12 Januari 2018, mengatakan kesepakatan tersebut merupakan tindak lanjut dari kerja sama bilateral kedua bank sentral. Hal itu sejalan dengan semakin pentingnya peran Cina dalam perekonomian global dan kawasan, termasuk bagi Indonesia.

"Keberadaan kantor perwakilan BI di Beijing diharapkan dapat semakin mengoptimalkan hubungan ekonomi dan keuangan kedua negara. Keberadaannya juga diharapkan mampu meningkatkan pemahaman tentang perkembangan serta kebijakan ekonomi dan keuangan di Cina serta implikasinya bagi Indonesia," ucapnya.

Baca juga: 2018 Tahun Politik, BI: Uang Beredar Bakal Naik 10 Persen

Pendirian kantor perwakilan BI di Beijing, ujar Agus, akan semakin memperkuat kerja sama yang telah berjalan baik antara BI dan bank sentral Cina, People's Bank of China.

Advertising
Advertising

"Kantor perwakilan juga akan memiliki peran penting sebagai kontak utama dan penghubung dengan People's Bank of China, badan pemerintah Cina lain, dan para pelaku pasar keuangan di Cina," ujarnya.

Kantor perwakilan Bank Indonesia di Beijing merupakan kantor perwakilan luar negeri kelima yang didirikan BI. Sedangkan empat kantor perwakilan lain masing-masing berada di Tokyo, Jepang; Singapura; London, Inggris; dan New York, Amerika Serikat.

ANTARA

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

3 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

3 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

3 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

5 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

6 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

6 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

7 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

7 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

7 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

8 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya