PT PAL Rampungkan Kapal Selam Pesanan TNI AL Tahun Ini

Selasa, 9 Januari 2018 19:58 WIB

Kapal selam kelas Changbogo, Nagapasa 403 termasuk tipe U-209/1.400. Nagapasa 403 merupakan kapal selam multi guna yang mampu melakukan perang anti kapal permukaan, anti kapal selam, dan mendukung misi pasukan khusus. Untuk medukung misinya Nagapasa 403 dilengkapi dengan delapan tabung untuk meluncurkan torpedo 533, rudal, dan ranjau. ANTARA/Zabur Karuru

TEMPO.CO, Bandung - Direktur Utama PT PAL Budiman Saleh mengatakan, dua kapal selam pesanan militer Indonesia akan diterima TNI tahun ini. “Pertama Nagapasa sudah operasional di Indonesia, yang kedua akan segera dikirim dari Korea. Dan yang ketiga sedang dibuat di PT PAL,” kata dia di Bandung, Selasa, 9 Januari 2018.

Budiman mengatakan, tiga kapal selam yang akan dimiliki Indonesia itu dikerjakan lewat program bersama joint-section antara PT PAL dengan Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME) Korea Selatan. Dua unit dibuat di Korea, satu unit di Indonesia.

Baca juga: Tiba di Indonesia, Ini Kehebatan Kapal Selam Nagapasa 403 TNI AL

Menurut Budiman, pemerintah awalnya meminta PT PAL membangun kemampuan untuk membuat kapal selam sendiri. PT PAL meminta PMN (Penyertaan Modal Negara). “Rp 2,5 triliun dipergunakan untuk membangun dari zero sampai full kapabilitas, tentu dengan dana tersebut kita tidak bisa muluk-muluk,” kata dia.

Budiman mengatakan, belakangan pemerintah menyanggupi menyuntik PT PAL Rp 1,5 triiun. “PT PAL mengambil keputusan bersama KKIP, Kemhan, dan TNI Angkatan Laut untuk melakukan joint-section,” kata dia.

Advertising
Advertising

Selanjutnya, PT PAL menggandeng DSME untuk membuat 3 unit kapal selam. “Joint section itu berjalan lancar,” kata dia.

Infografis: Spesifikasi Kapal Selam Nagapasa 403 Milik Indonesia

Budiman mengatakan, satu kapal selam sudah rampung dan dikirimkan tahun lalu. Satu lagi akan menyusul dikirim tahun ini. Satu unit terakhir saat ini sedang dikerjakan di PT PAL di Surabaya. “Kita sudah bekerja sejak Mei 2017," katanya.

Budiman mengatakan, pembuatan kapal selam yang tengah dikerjakan PT PAL akan rampung tahun ini. “Juli kita harapkan sudah selesai. Dua bulan ini kita lakukan pemasangan battery, instalasi. Masih ada 5 proses tahapan lagi. Tahun 2018 selesai,” kata dia.

Dia mengklaim, proses penyambungan badan kapal selam yang dilakukan di PT PAL berlangsung lancar. “Proses penyambungan dan pengelasan sangat-sangat teliti, 'ero defect dan zero reject, sedangkan pengalaman di Korea Selatan itu dalam proses penyambungan itu 20 persen sampai 25 persen itu rejection. Kedua, instalasi barang-barang komponen elektronik dan equipment itu sangat gampang dan mudah. Kita bisa ikuti manual pemasangan dari komponen. Tapi pada saat penyambungan itu, bentuk dari kapal selam tidak boleh mengalami deformasi. Itu sangat krusial,” kata Budiman.

Budiman mengatakan, PT PAL masih menginginkan bisa mendapat kesempatan untuk mengembangkan kemampuan membangun kapal selam dari nol. “Kita juga ingin mengajukan permohonan pada pemerintah agar bisa melakukan whole production,” kata dia.

Namun, dia mengaku waktunya belum tepat karena keuangan negara tidak memungkinkan. “Kita tahu sama tahulah,” kata Budiman.

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan, pemerintah memesan sedikitnya 111 unit beragam jenis alutsista untuk pemenuhan kebutuhan minimum TNI. “Alutsista ini ada 111 unit,” kata dia di PT Dirgantara Indonesia, di Bandung, Selasa, 9 Januari 2018.

Ryamizard tidak merincinya. Salah satunya ada kapal selam. “Kapal selam ada juga,” kata dia.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacud meresmikan kapal selam pertama yang dibuat di Korea Selatan saat tiba di Indonesia Agustus 2017 lalu untuk diserahkan pada TNI Angkatan Laut di Dermaga Ujung Koarmatim Surabaya.

Berita terkait

Amerika Akan Pensiunkan 19 Kapal Perang, Ada yang Baru Dipakai 7 Tahun

27 hari lalu

Amerika Akan Pensiunkan 19 Kapal Perang, Ada yang Baru Dipakai 7 Tahun

Terungkap dari anggara belanja pertahanan, berikut daftar 19 kapal perang Amerika yang akan dipensiunkan tahun depan beserta alasannya.

Baca Selengkapnya

Filipina Modernisasi Militer Tahap Ketiga

2 Februari 2024

Filipina Modernisasi Militer Tahap Ketiga

Fase ketiga modernisasi militer ini meliputi pembelian kapal selam pertama agar bisa mempertahankan kedaulatan maritim Filipina

Baca Selengkapnya

Debat Capres 2024: Ganjar dan Anies Baswedan Tanya Soal Alutsista yang Pernah Dibeli Prabowo

8 Januari 2024

Debat Capres 2024: Ganjar dan Anies Baswedan Tanya Soal Alutsista yang Pernah Dibeli Prabowo

Saat debat capres Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan persoalkan pembelian alutsista bekas oleh Prabowo. Berikut daftar alutsista yang dibeli Kemenhan.

Baca Selengkapnya

Ganjar Sebut Proyek Kapal Selam PT PAL dan Korea Selatan Dibatalkan Prabowo, Ini Profil PT PAL

8 Januari 2024

Ganjar Sebut Proyek Kapal Selam PT PAL dan Korea Selatan Dibatalkan Prabowo, Ini Profil PT PAL

Saat debat capres, Ganjar sentil Prabowo soal batalnya proyek kapal selam kerja sama PT PAL dan Korea Selatan. Berikut profil PT PAL.

Baca Selengkapnya

Debat Capres 2024: Ganjar Sentil Prabowo Soal Batalnya Proyek Kapal Selam Kerja Sama PT PAL dan Korea Selatan

8 Januari 2024

Debat Capres 2024: Ganjar Sentil Prabowo Soal Batalnya Proyek Kapal Selam Kerja Sama PT PAL dan Korea Selatan

Ganjar Pranowo saat debat capres ketiga mempertanyakan soal proyek kapal selam kerja sama PT PAL dan Korsel yang dibatalkan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Ganjar Singgung Prabowo Batalkan Kerja Sama Pembuatan Kapal Selam dengan Korsel

7 Januari 2024

Ganjar Singgung Prabowo Batalkan Kerja Sama Pembuatan Kapal Selam dengan Korsel

Di sesi debat pilpres 2024 ketiga, Ganjar Pranowo sempat menyinggung Prabowo Subianto soal pembatalan kerja sama pembuatan kapal selam.

Baca Selengkapnya

Putin Luncurkan Lagi Kapal Selam Nuklir Rusia yang Baru

12 Desember 2023

Putin Luncurkan Lagi Kapal Selam Nuklir Rusia yang Baru

Presiden Rusia Vladimir Putin meluncurkan kapal selam nuklir yang baru.

Baca Selengkapnya

Qatar Hukum Mati 8 Mantan Personel AL India, Dituding Mata-mata untuk Israel

27 Oktober 2023

Qatar Hukum Mati 8 Mantan Personel AL India, Dituding Mata-mata untuk Israel

Pengadilan Qatar mengumumkan hukuman mati bagi delapan warga India, yang diduga menjadi mata-mata Israel

Baca Selengkapnya

Cina Kembangkan Kapal Selam Bersenjata Nuklir Siluman

9 Oktober 2023

Cina Kembangkan Kapal Selam Bersenjata Nuklir Siluman

Cina memulai produksi kapal selam bersenjata nuklir generasi baru dengan kemampuan siluman, sehingga membuat persaingan semakin intensif.

Baca Selengkapnya

Profil 3 BUMN yang Dituding Jual Senjata ke Junta Militer Myanmar

6 Oktober 2023

Profil 3 BUMN yang Dituding Jual Senjata ke Junta Militer Myanmar

Tiga BUMN dituding menjual senjata ke Junta Myanmar pasca kudeta pada 1 Februari 2021. Berikut profil tiga BUMN tersebut.

Baca Selengkapnya