BI Sebutkan Rasio Uang Palsu Beredar di 2017 Turun

Sabtu, 6 Januari 2018 16:00 WIB

Petugas menunjukkan barang bukti uang palsu saat rilis pengungkapan jaringan produksi dan peredaran uang palsu di Bareskrim Polri, Jakarta, 18 Oktober 2017. Tempo/Fakhri Hermansyah.

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat adanya penurunan rasio uang palsu yang beredar di Tanah Air. Pada tahun 2016, rasio uang palsu yang beredar mencapai 13 lembar dari Rp 1 juta uang yang beredar (UYD).

Sedangkan pada tahun 2017, nilainya turun menjadi 8 lembar dari Rp 1 juta UYD. “Pada tahun 2017, ada 28 kasus uang palsu dengan barang bukti dengan total pecahan uang Rp 100 ribu mencapai 2.815 lembar dan pecahan Rp 50 ribu mencapai 2.696 lembar,” ujar Direktur Eksekutif Departemen Peredaran BI, Suhaedi, di Jakarta, Jumat, 5 Januari 2018.

Baca: BI Imbau Masyarakat Waspadai Peredaran Uang Mutilasi

Keberhasilan bank sentral menekan peredaran uang palsu di masyarakat karena program-program yang dikeluarkan oleh BI sudah cukup komprehensif. Mulai dari penguatan internal hingga edukasi ke masyarakat luas termasuk mendapat dukungan dari pihak kepolisian.

Adapun yang dimaksud Suhaedi tersebut adalah seperti program BI Counterfeit Analysis Centre, melakukan edukasi uang palsu kepada masyarakat. Termasuk di antaranya lewat program-program iklan di media massa mengenai tata cara mengenali ciri-ciri keaslian uang.

Advertising
Advertising

Lebih jauh, Suhaedi menjelaskan,bahwa kualitas uang yang beredar pada tahun 2017 meningkat dibandingkan pada tahun 2016. Hal itu didapatkan dari survei soil level (kualitas uang) yang beredar dan dilakukan di 82 kota di Indonesia pada 2017.

Khusus untuk uang kartal pecahan besar, kata Suhaedi, pada tahun 2017 kualitas uang kartal dengan pecahan besar mengalami peningkatan 1 poin. "Menjadi 12 dari tahun 2016 yang levelnya mencapai 11."

Suhaedi juga mengatakan untuk level soil uang pecahan kecil pun juga sama. Dari survei yang dilakukan BI untuk uang pecahan kecil, levelnya naik 1 poin dari level 8 ke level 9 pada tahun 2017 dibandingkan tahun 2016.

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

1 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

1 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

1 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

3 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

4 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

4 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

5 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

5 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

5 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

6 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya