Uang Kartal Beredar Mencapai 694 T, Terbanyak Pecahan Rp 100 Ribu

Reporter

Dias Prasongko

Editor

Yudono Yanuar

Jumat, 5 Januari 2018 19:17 WIB

Ilustrasi uang rupiah. ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat bahwa uang kartal yang beredar di masyarakat pada 2017 mengalami peningkatan hingga 13,4 persen dibanding 2016. Direktur Eksekutif Departemen Peredaran BI, Suhaedi, mengatakan jumlah peredaran tersebut mencapai Rp 694,8 triliun pada 2017, naik dari Rp 612,6 triliun pada 2016.

"Hasil dari catatan kami, jumlah tersebut adalah yang tertinggi dalam jangka waktu 3 tahun terakhir," kata Suhaedi di Kantor BI, Jakarta, Jumat, 5 Januari 2017.

Dari data yang berhasil di kumpulkan oleh BI, bertambahnya jumlah uang kartal yang beredar tersebut sesuai dengan data semakin membaiknya perkonomian Indonesia. BI mencatat bahwa permintaan terhadap uang kartal selama 5 tahun meningkat rata-rata hingga 10 persen.

Suhaedi juga mengatakan bahwa selama 2017 BI melalui Perum Peruri telah mencetak sebanyak 11,026 miliar bilyet uang kartal. Sedangkan untuk uang logam, Peruri mencetak sebanyak 2,29 miliar keping.

"Karena itu persedian uang cukup untuk memenuhi kebutuhan seluruh provinsi dan kabupaten di Indonesia," katanya.

Selain itu, menurut Suhaedi, BI juga mencatat bahwa ada peningkatan outflow (penarikan uang kas) dan inflow (setoran uang). Untuk outflow ada peningkatan 12,2 persen menjadi sebesar Rp 684,9 triliun. Sedangkan, untuk inflow naik 3,3 persen menjadi Rp 603,6 triliun. "Posisi kas rata-rata sepanjang 2017, secara nasional setara 2,85 perbulan rata-rata outflow," ucapnya.

Adapun untuk uang kartal, pecahan paling banyak beredar adalah pecahan Rp 100 ribu senilai Rp 454 triliun. Sedangkan untuk uang logam, pecahan yang paling banyak beredar adalah Rp 500 dengan nilai mencapai Rp 3,8 triliun.

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

19 jam lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

21 jam lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

1 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

3 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

4 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

4 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

4 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

5 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

5 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

5 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya