Girder Tol Depok Ambruk, PUPR Curiga Operator Ekskavator KW

Reporter

Fajar Pebrianto

Editor

Yudono Yanuar

Kamis, 4 Januari 2018 18:19 WIB

Kendaraan melintas di samping beton girder jalan layang tol Antasari-Depok yang roboh di Jalan Antasari, Jakarta, 2 Januari 2017. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sedang mengevaluasi ambruknya enam batang girder pada proyek Jalan Tol Depok-Antasari di kawasan Simpang Susun Antasari, Cilandak, Jakarta Selatan, 2 Januari 2018. Salah satu yang tengah dievaluasi adalah operator eskavator proyek yang diduga ikut terlibat dalam insiden tersebut.

"Kami curiga operator ekskavatornya memang KW, sebab saat dia menjalankan, dia tidak bisa mengendalikan," kata Direktur Bina Penyelenggaraan Jasa Konstruksi Kementerian PUPR, Sumito, di Gedung Kementerian PUPR, Kamis, 4 Januari 2018.

Baca juga: Girder Tol Depok Ambruk, Menteri PUPR: Apa Ada Keteledoran?

Menurut dia, insiden tersebut terjadi saat pengawas proyek belum datang ke lokasi pembangunan. Namun pihak subkontraktor sudah memulai pekerjaan lebih awal karena diduga ingin cepat menyelesaikannya. Namun naas, ekskavator yang dikemudikan operator tersebut menyenggol girder yang sudah terpasang hingga ambruk.

Direktur Operasi dan Teknik PT Girder Indonesia Budi Pras mengatakan, ambruknya keenam girder tersebut murni karena human error atau kelalaian manusia. Ia membenarkan bahwa girder tersebut ambruk karena terhantam ekskavator yang sedang berputar.

Advertising
Advertising

PT Girder Indonesia merupakan kontraktor pembangunan Tol Depok Antasari. Sedangkan pemegang konsesi pembangunan tol tersebut adalah PT Citra Waspphutowa.

PT Citra Waspphutowa menyerahkan kepada kepolisian untuk menginvestigasi insiden ini. Deputi Proyek Manajer PT Citra Waspphutowa Indra Purnadi mengatakan akan memberikan sanksi bagi kontraktor, PT Girder Indonesia, jika ditemui kelalaian dalam menjalankan standar operasional prosedur (SOP) pembangunan tol.

Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR, Syarif Burhanuddin membenarkan klaim dari PT Girder Indonesia. Menurut dia, insiden ini memang murni akibat human error, bukan karena struktur konstruksi yang keliru.

Syarif menambahkan, insiden ini juga tidak terlepas dari masih minimnya tenaga ahli dan terampil yang telah memiliki sertifikasi. Dari hampir 7 juta tenaga ahli dan terampil, baru 10 persen yang sudah disertifikasi. "Ini yang akan terus kami tingkatkan untuk mengurangi potensi kecelakaan kerja di lapangan," ujarnya.

Selama lima bulan terakhir setidaknya empat kali kecelakaan terjadi dalam proyek pembangunan tol, yakni ambruknya jembatan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) dan ambruknya girder tol tempat lain, yakni Pasuruan-Probolinggo dan Pemalang-Batang. Kecelakaan proyek tol Bocimi dan Pasuruan-Problinggo bahkan menewaskan masing-masing satu orang. Kecelakaan di Tol Depok tidak menimbulkan korban.

Berita terkait

Indonesia Pamer Infrastruktur Hijau Dalam World Water Forum ke-10, Proyek Apa yang Menonjol?

2 hari lalu

Indonesia Pamer Infrastruktur Hijau Dalam World Water Forum ke-10, Proyek Apa yang Menonjol?

Berbagai konsep dan realisasi infrastruktur energi hijau milik Pemerintah Indonesia bakal menampang di World Water Forum ke-10 di Bali.

Baca Selengkapnya

Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

10 hari lalu

Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

Kementerian PUPR mulai merevitalisasi Pasar Banyuwangi yang menjadi pusat perbelanjaan dan kawasan heritage pada pertengahan tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Satgas Sebut IKN Siap Gelar Upacara HUT Ke-79 RI, Sejauh Mana Kesiapannya?

21 hari lalu

Satgas Sebut IKN Siap Gelar Upacara HUT Ke-79 RI, Sejauh Mana Kesiapannya?

Kementerian PUPR mempercepat pembangunan Bandara Naratetama di kawasan IKN.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

35 hari lalu

Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

KAI Commuter mencatat total pengguna commuter line Jabodetabek selama libur panjang mencapai 1,6 juta orang.

Baca Selengkapnya

BPJT Imbau Pemudik Singgah di Rest Area Maksimal 30 Menit

36 hari lalu

BPJT Imbau Pemudik Singgah di Rest Area Maksimal 30 Menit

BPJT mengimbau pemudik singgah di rest area maksimal 30 menit.

Baca Selengkapnya

Otorita Sebut Ada Bandung Bondowoso yang Bangun IKN dengan Shift 24 Jam

45 hari lalu

Otorita Sebut Ada Bandung Bondowoso yang Bangun IKN dengan Shift 24 Jam

Sekretaris Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Jaka Santos berseloroh tentang pembangunan IKN yang dikebut Kementerian PUPR.

Baca Selengkapnya

Gedung Ramah Lingkungan untuk ASN di Ibu Kota Nusantara

2 Maret 2024

Gedung Ramah Lingkungan untuk ASN di Ibu Kota Nusantara

Kementerian PUPR siapkan bangunan hijau dan cerdas di Ibu Kota Nusantara. Pemerintah siapkan 47 tower hijau yang diperu

Baca Selengkapnya

Rekayasa Cuaca untuk Penanganan Banjir Demak, BNPB: 18 Ton Garam Disebar Selama Enam Hari

22 Februari 2024

Rekayasa Cuaca untuk Penanganan Banjir Demak, BNPB: 18 Ton Garam Disebar Selama Enam Hari

Antisipasi banjir di Kabupaten Demak membuahkan hasil, terutama dengan rekayasa cuaca selama enam hari. Tanggul bisa ditambal.

Baca Selengkapnya

Kementerian PUPR Tak Sarankan Pembangunan TPA Open Dumping

21 Februari 2024

Kementerian PUPR Tak Sarankan Pembangunan TPA Open Dumping

Kementerian PUPR tidak menyarankan pembangunan TPA open dumping karena mencemari lingkungan.

Baca Selengkapnya

Nilai Investasi di IKN Capai Rp 47,5 Triliun per Januari 2024

27 Januari 2024

Nilai Investasi di IKN Capai Rp 47,5 Triliun per Januari 2024

Kepala Otorita IKN Bambang Susantono menargetkan investasi yang masuk ke IKN mencapai Rp 100 triliun pada 2024.

Baca Selengkapnya